Part 25

4K 170 0
                                    

Setelah mandi dan memakai baju tidur, rendy berjalan mendekati mimi yang sedang duduk di tempat tidur sambil memainkan ponsel nya.

"Ah hatiku rasanya sakit" rendy memelas lebay

"Kau kenapa? Apa karna laki-laki itu?" tanya mimi acuh

"Iya, kau tau kan tadi dia bilang aku bayi. Sungguh hatiku terluka" ucap rendy sambil kepalanya bersandar pada bahu mimi mencoba merebut perhatian mimi

"Ah orang itu benar2! Lihat saja nanti, kalau ketemu lagi aku akan menendang kepalanya. Kau tenang saja" ucap mimi sambil mengepalkan tangannya

"Iya, pukul saja dia. Dia memang harus dipukul" rendy

"Lihat saja nanti!"

"Ah hatiku" lagi2 rendy memelas dengan memegang dada nya

"Istirahatlah, besok kau harus kerja" mimi

"Aku lagi sakit"

"Sakit apa?" mimi

"Sakit hati kan tadi udah bilang" memelas

"Ishh!!" mimi menjitak kepala rendy

"Aww, kenapa kau memukul kepalaku?" rendy meringis

"Berhenti berlebihan dan tidurlah!" garang mimi

"Aww aahh haa hiks hiks. Makin sakit" ringis rendy berlebihan membuat mimi muak

"Ah sudah lah terserah, aku mau tidur. Aku harus mengumpulkan tenaga" mimi

"Untuk apa?" tanya rendy

"Untuk menendang kepalamu besok kalau kau tidak kerja" cuek mimi dan langsung memunggungi rendy

"Ishh" rendy baring disamping mimi dan mulai memejamkan matanya

.

Mimi membuka matanya, melihat sekeliling nya. Tidak ada siapapun. Rendy, dimana dia? Dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 10 siang. Mimi cuek karna sudah biasa bangun siang. Hari ini dia tidak kuliah.

Mimi berjalan kearah dapur untuk mengambil minum. Di meja makan dia melihat sepiring nasi goreng dan susu putih. Ada kertas juga dipinggir piring itu.

'Makan yang banyak ya sayang. Agar tenaga kamu terisi untuk menendang kepala orang itu. Jangan lupa diminum juga susu nya. Biar tepat sasaran pas nendang kepala orang itu. Jangan berterima kasih padaku, karna yang membuat nasi goreng itu pelayanku. Tapi jika kau mau berterima kasih padaku, aku tidak melarang. Silahkan saja. Jangan keluyuran. Tunggu aku pulang. Bye sayang' begitulah isi surat itu

Mimi tersenyum singkat dan langsung melahap makanannya. Kebiasaan memang, mimi bangun tidur tidak langsung ke kamar mandi. Melainkan kedapur untuk mengisi perutnya.

.

.

.

Crazy WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang