Part 8

4.9K 219 1
                                    

"Ayaaaahhhhh aku gamau nikah sekaranggg hikshikshiks" mimi berteriak sambil menangis karna tidak ingin dinikahkan diusia mudanya

"Sayaangg, dengerin mamah yaa. Nikah itu ibadah. Nikah itu enak, jadi kamu ada temen. Ada yang jagain kamu"

"Mahhh, aku tu gaperlu dijagain toh gaada yang berani sama akuu. Aku tu gamau nikah. Nanti susah kesana kemari. Susah jalan dan cabut sama teman"

"Ngga sayangg, nikah tuh ga gitu ko. Kamu masih bisa ngumpul dan main sama temen kamu. Kamu minta izin aja sama rendy. Rendy pasti ngijinin. Lagian, rendy tu ganteng banget loh. Masa iya kamu gasuka sama rendy" ujarmamah menenangkan mimi

"Suka sih maahh, tapi gaharus nikah muda juga kan. Kalo ntar dia macem2 sama aku gimana?"

"Sayangg, dengerin yaa. Rendy gaakan berani macem2 sama kamu. Kamu kan istrinya"

"Hmm tapi aku masih ingin hidup bebas mahhh" rengek mimi seperti anak kecil

"Udah ah. Sekarang kamu tidur karna besok kamu harus kerumah rendy untuk bertemu orang tua rendy"

"Kan malem mah ketemunya juga" mimi masih manyun

"Selamat malam sayang" ucap ibunya mimi mencium kening mimi dan pergi dari kamar mimi

Mimi tidak bisa tidur. Ia masih belum percaya karna sebentar lagi ia akan menjadi seorang istri dari pria tampan sekampusnya dan menjadi most wanted dikampusnya. Menikah dengan pria tampan membuat hatinya berdegup kencang dan memikirkan bagaimana nanti ia di bully oleh para fans rendy.

.

Sinar matahari mulai menyusup ke kamar mimi. Mencoba membangunkan sang pemilik kamar agar bangun dan melanjutkan aktivitas dipagi hari. Namun mimi enggan untuk bangun. Fikiran dan hatinyasedang tidak baik. Ia masih belum siap bertemu dengan orang2 hari ini. Ia masih memikirkan bagaimana menjadi seorang istri.

Mimi mulai berfikir, kenapa dia harus repot2 memikirkan hal seperti itu. Sayang waktu dia buang2 hanya untuk memikirkan hal yang sulit diingkari. Biar saja semua mengalir dengan sendirinya. Toh tidak akan ada orang yang bisa menyelamatkan dia dari pernikahan itu. Menikah dengan rendy juga tidak buruk karna dia tampan, fikir mimi.

Mimi mulai bangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi. Ia ingin kekampus dan bertemu dengan rendy. Ada hal yang ingin dia sampaikan pada rendy.

.

Mimi mengatur nafasnya karna sempat lari2 dari parkiran kampus menuju kelas rendy. Matanya tidak henti mencari sosok rendy.

"Rendyyyyy...." teriak mimi membuat semua orang menatapnya
Mimi berlari kecil menghampiri rendy

"Hey tampan. Ikut dengan ku sekarang" mimi berbalik dan berjalan. Ia berfikir bahwa rendy mengikutinya. Namun sayang, rendy sama sekali tak menghiraukannya dan berjalan berlawanan

"Aku ingin bicara denganmu" mimi berbicara pada rendy yang ia kira ada dibelakangnya

"Hey kau.." mimi berbalik karna tidak ada sahutan. Dan yaa, tidak ada rendy dibelakangnya. Mimi geram, bagaimana bisa rendy tak menghiraukannya. Sudah jelas2 semalam ia terang2an melamar mimi didepan orang tuanya "Rendyyyyyyy...." teriak mimi

.

"Apa kau yakin akan menikahiku?" tanya mimi pada rendy

"Saya tidak bercanda dengan apa yang saya katakan" jawab rendy dingin

"Kenapa? Apa alasannya? Kenapa kau seyakin itu? Apa kau merencanakam sesuatu? Apa kau berniat jahat padaku?"

"Apa diotakmu hanya ada pertanyaan rencanaku terhadapmu? Kalo gitu, jawabannya adalah aku ingin perawanmu" jawab rendy vulgar dan berlalu meninggalkan mimi yang tercengang dengan jawaban rendy

"Whaatttt! Apa kau bilang?! Rendyyyy..." teriak mimi yang langsung mendapat sahutan dari tasya yang berada tak jauh dari posisi mimi

"Miii... Ada apa?" tanya tasya

"Ahh, pria itu benar2 membuat ku gila" ujar mimi sambil memijat pelipisnya

.

.

.

Crazy WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang