Part 23

4K 175 2
                                    

"Mii udah siap belum?" teriak rendy sambil mengetuk pintu kamar mimi. Memastikan mimi sudah berdandan untuk pergi ke acara pertemuan dengan temannya

"Bentar.." teriak mimi

Rendy mundar mandir menunggu mimi keluar dari kamarnya.

Pintu kamar terbuka dan mimi keluar. Rendy sangat kaget dengan penampilan mimi. Membuat rendy melongo.

"Ada apa? Apa aku aneh?" tanya mimi

"Astaga mimiiii, kita mau ke acara resmi bukan ke tempat tongkrongan miiii. Kenapa pake baju seperti ini?" rendy memukul jidatnya pelan. Ia menunggu cukup lama dan menyaksikan hasil diluar dugaan. Mimi memakai celana jeans sobek dan kaos polos.

"Simple" jawab mimi singkat dan santai

"Ganti sekarang!" rendy mendorong mimi ke kamar dan memilihkan gaun selutut yang tidak terlalu seksi

"Ahh yang benar saja. Kau sangat membuat ku repot" mimi

"Cepat ganti!" rendy

Mimi langsung mengganti pakaiannya, sedangkan rendy menunggu diluar.

Beberapa menit...

"Ayo" mimi

"Emm.." lagi2 rendy melongo "ehh emm ayoo" lanjut rendy

Diperjalanan mimi dan rendy terdiam. Tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Mimi yang asik dengan ponselnya. Dan rendy yang fokus menyetir sambil sesekali melirik ke arah mimi. Tanpa make up dan hanya sedikit lipstik menempel dibibirnya, sudah cukup membuat mimi jadi pusat perhatian suaminya itu.

"Ah kita sudah sampai" rendy

Mimi tidak berbicara dan langsung keluar dari mobil. Rendy menyusul nya dengan cepat.

"Kau harusnya menungguku membukakan pintu mobil" rendy

"Hei, kau fikir aku lumpuh yang tidak bisa membuka pintu mobil sendiri? Hah?" cerocos mimi

"Astagaa... Sudahlah. Ayo masuk" rendy menggandeng tangan mimi

.

Mereka sangat menikmati acara pertemuan itu. Rendy asik berbincang dan mimi asik makan hidangan yang sudah disiapkan.

"Kau datang?" tanya seseorang dari belakang rendy

Rendy berbalik santai dan langsung membuang muka begitu melihat orang yang tadi berbicara padanya.

"Apa kabar?" tanya orang itu

Rendy hanya tertawa kecil dan tidak menjawab pertanyaan orang itu.

"Masih aja tuli kaya dulu" ucap orang itu membuat mimi yang lagi makan tersedak karna mendengar ucapan orang itu

"Hei, siapa kau? Masih berani muncul didepanku?" rendy

"Rendy, rendyy, masih aja kaya bayi. Haha"

"Jaga ucapanmu" tegas rendy

"Bagaimana kabar jalangmu? Apa dia sudah kau buang?"

"Hei!!!" teriak rendy "kau ingin mati hah?" tegas rendy

"Haha kau fikir kau.. Ahh.." terpotong

"Astaga maaf tuan. Aku tidak sengaja" mimi menumpahkan minuman di pakaian pria itu

"Heiii!!! Apa yang kau lakukan!!" teriak orang itu

"Aku sudah bilang aku tidak sengaja. Kenapa kau seperti bayi?" ucap mimi santai

"Heii, kau!!!"

"Lebih dari bayi? Astagaa..." mimi

"Mimii.." panggil rendy sambil menarik tangan mimi

"Kau mengenalnya? Apakah ini jalang baru mu?"

"Heii kau!!" rendy mengayunkan tangannya untuk menonjok orang itu. Namun tangannya dihalangi oleh mimi

"Jangan mengotori tanganmu untuk menyentuh iblis seperti dia" cakap mimi penuh penekanan

"Apa kau bilang? Iblis? Hei nona, harusnya kata iblis tertuju pada tuan mu"

"Sudahlah mi, jangan meladeni psikopat seperti dia" rendy

"Apa kau bilang? Aww aa" orang itu berniat mengambil kerah kemeja rendy. Namun dengan sigap mimi memegang tanganyya dan memutar tangan orang itu.

"Dengar, jangan pernah berani menyentuh tuan ku! Bayi!!" bisik mimi pada orang itu dan langsung melepaskan tangannya lalu pergi dengan menarik tangan rendy

.

Mereka sudah sampai dirumah. Mimi langsung membuka pintu mobil dan turun dari mobil. Rendy menyusul dengan cepat.

"Emm yang tadi itu.." terpotong

"Aku tidak meminta penjelasan darimu" potong mimi sambil terus berjalan membuat rendy heran

"Kau tidak tau dia siapa" rendy

"Aku tidak tau dan tidak mau tau" ucap mimi menghentikan langkahnya dan berbicara dengan penuh penekanan. Dan setelahnya, mimi melanjutkan berjalan menuju kamar

Rendy terdiam dengan ucapan mimi. Bagaimana tidak, semua wanita mempunyai sifat ingin tau yang tinggi. Bagaimana dia bisa, tidak tertarik membahas orang yang tadi di acara itu.

Rendy menghembuskan nafasnya pelan dan langsung menyusul mimi ke kamar.

.

.

.

Crazy WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang