Part 26

4K 170 1
                                    

Mimi sudah siap dengan kaos polos dan celana jeans yang ia kenakan. Rambut yang diikat tidak terlalu rapih, cukup membuat mimi cantik. Tanpa polesan make up atau bahkan lipstik yang menempel dibibirnya.

"Mi sudah siap?" tanya rendy sembari mengenakan jam tangan

"Sudahlah, aku berangkat sendiri. Aku bisa menggunakan mobil ku sendiri" mimi

"Kita sekarang udah nikah, aneh ga sih kalau ke kampus yang sama menggunakan kendaraan yang berbeda?" tanya rendy sambil menghampiri mimi

"Baiklah, terserah kamu saja" acuh mimi dan berjalan mendahului rendy

Mimi memang bukan tipe wanita yang terlalu ambil pusing dengan apapun. Sikap nya yang cuek membuat nya masa bodo dengan apapun. Begitupun dengan omongan orang nanti yang akan melihatnya keluar dari mobil rendy di kampus.

Rendy menyetir dengan fokus. Sesekali matanya melihat pada mimi. Hingga tatapannya turun ke payudara mimi yang memang terlihat besar. Membuat darahnya berdesir. Betapa rendy ingin segera merasakan kenikmatan tubuh mimi yang memang cukup berisi dan seksi.

Setibanya di kampus. Rendy memarkirkan mobilnya dan berniat membukakan pintu untuk mimi. Namun mimi sudah lebih dulu membuka pintu dan keluar. Semua pasang mata memperhatikan mereka. Rendy menghampiri mimi..

"Pulangnya aku lebih awal dan harus ke kantor. Kau akan aku panggilkan supir untuk menjemputmu. Beri tau aku jika kamu akan segera pulang" ucap rendy sambil kedua tangannya dimasukkan kedalam saku celana. Membuat ketampanannya bertambah 1000%

"Baguslah, aku tidak akan lagi susah payah melihat orang2 yang memperhatikan kita nanti. Aku pergi dulu" mimi berlari kecil meninggalkan rendy

"Apa dia bilang? Bagaimana bisa dia pergi begitu saja dan meninggalkanku? Shitt!" lagi2 rendy mengumpat

.

Mimi merasa senang karna pulang kuliah dia pulang sendiri. Mimi menari-nari kegirangan.

"Kenapa mi?" tanya tasya

"Ah kau ingin tau sekali" ucap mimi cengengesan

"Pasti karna berangkat kuliah bareng sama rendy kan?" oceh tasya

"Ish kau ini, bukan!! Justru sebaliknya. Nanti pulangnya aku pulang sendiri karna rendy pulang duluan hari ini" ucap mimi sambil ketawa2 gak jelas

"Yaampunn miii.." tasya

"Yaiyalah pulangnya ngga bareng lagi. Karena rendy pasti malu bareng sama kamu. Makannya rendy cari alasan agar pulangnya ga bareng sama kamu" ucap sindy dari arah belakang mimi membuat mimi menoleh ke arahnya

"Apa kau bilang? Oh, selain jadi cewek arogan kau juga jadi setan ya? Tiba2 datang ga diundang" ucap mimi santai

Semua orang tertawa mendengar perkataan mimi. Mereka jadi pusat perhatian orang2 di kampus.

"Mending setan, daripada cewek jadi2an yang dicampakkan. Hahahaa.." sindy tertawa terbahak2 membuat mimi muak

"Urus saja urusanmu! Tidak perlu ikut campur urusanku!" tegas mimi sambil satu langkah mendekatkan diri pada sindy

"Kalau bukan karna malu, lalu karna apa? Apa pekerjaan lebih penting dari pada seorang istri?" ucap sindy kali ini ucapannya berhasil membuat mimi benar2 marah

"Tidak semua hal selalu tentang ku, tidak semua waktu bersamaku. Rendy punya urusannya sendiri!" jelas mimi

"Alahh, semua itu cuma opini. Faktanya, kau bukanlah apa2 buat rendy" ucap sindy

Mimi terdiam. Kali ini mimi benar2 tidak tau apa yang harus ia katakan.

"Dia berarti buat ku! Dia istriku! Dia duniaku! Dia segalanya bagiku!" ucap rendy sambil menarik tangan mimi dan berhasil membuat mimi jatuh kepelukannya

Sindy dan semua orang yang berada disitu kaget dan melongo mendengar perkataan rendy.

"Jadi mulai sekarang, jangan pernah ada orang yang berani menyentuh nya. Jangan ada yang berani berbuat kasar padanya. Jangan ada yang berani ngomong asalyang menyakitinya! Atau kalian akan tau akibatnya. Selagi saya diam, patuhilah. Jika usaha orang tua kalian tidak ingin bangkrut" tegas rendy membuat semua orang bergidik ngeri

Sindy hanya terdiam melihat tindakan rendy. Ia tidak bisa berbuat apa2.

"Kenapa? Apa kau kaget?" tanya rendy pada sindy

Mimi hanya melihat rendy yang sedari tadi memeluknya

"Ishh kau.." terpotong

"Stt.. Aku tidak ingin mendengar suaramu. Ayoo sayang" ucap rendy dan langsung menggandeng tangan mimi untuk pergi

.

.

.

Crazy WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang