Part 15

4.4K 196 0
                                    

"Apa? Kau belum menyentuhnya?" teriak refan adik rendy

Selama ini memang refan adalah adik sekaligus sahabat bagi rendy, setiap ada apapun rendy pasti cerita kepada refan. Begitu pun sebaliknya.

"Jadi jangan berharap punya keponakan" tangkas rendy

"Ka, kalian itu sudah menikah. Kaka tau kan tujuan mamih menikahkan kalian itu ingin segera punya cucu. Kaka juga tau tujuan kaka menikahi wanita itu untuk punya keturunan. Sekarang kaka bilang belum menyentuhnya? Ini gila!" tutur refan gemas

"Ya mau gimana lagi? Kamu tau sifat mimi kan. Dia juga tidak ingin aku sentuh. Entahlah. Dia sangat luar biasa"

"Tapi ya ka, kalau difikir secara logika. Kaka itu tampan, badan keren berotot, pokonya sempurna lah. Mana ada cewe yang bisa nahan nafsunya sama kaka"

"Itu dia. Mimi sama sekali gaada respon dengan setiap kode2 aku. Aku buka baju di hadapannya, dia malah asik main hp. Entah terbuat dari apa gadis itu"

"Hebat" refan bertepuk tangan

"Hebat jidat kau!"

"Anehnya yaa, ko ada gadis seperti dia" tanya refan

"Entahlah. Apa dia emang ga suka dengan ku yaa"

"Kaka udah coba tanya?"

"Belum"

"Gaada salahnya kaka tanya. Siapa tau dia emang ga suka sama kaka. Makannya dia gamau kaka sentuh" jelas refan

"Hmm" rendy hanya bergumam. Pasalnya ia masih belum percaya kalau mimi tidak menyukainya. Semua cewek tergila2 padanya. Kenapa harus mimi yang tidak menyukainya. Sungguh, ini membuat rendy gila.

.

Rendy sangat gelisah dengan perasaannya. Ia masih belum siap kalau harus mendengar jawaban bahwa mimi tidak mencintainya.
Rendy mondar mandir di depan pintu kamar mimi.

'Ceklekk..' pintu kamar terbuka

"Kau sedang apa?" tanya mimi

"Ehh, ngga. Akuu.. Nggaa"

"Apasih" mimi kembali menutup pintu kamarnya namun  di tahan oleh rendy

"Eh tunggu bentar. Tunggu"

"Ada apa?"

"Aku ingin berbicara padamu"

"Oh yaudah" mimi berjalan ke tempat tidurnya yang diikuti rendy

"Ada apa?" tanya mimi sembari duduk di tepi ranjang

"Em, apa kau tidak mencintaiku?" tqnya rendy tanpa basa basi

"Cinta?"

"Iya, cinta, suka"

"Ohh, suka" jawab mimi dengan muka datar tanpa ekspresi

"Lalu?" tanya rendy, sedikitnya ia tenang karna mimi menyukai dirinya

"Lalu apa?"

"Ng, gini loh. Tujuan menikah kita kan salah satunya untuk mempunyai keturunan. Ng, trus, ng.."

"Apasih?"

"Ga ngerti?"

"Ngga" jawab mimi datar

Rendy langsung mencium bibir mimi. Tidak melepaskannya. Mata mimi melotot. Kaget. Hati rendy benar2 berdetak kencang. Sedang mimi hanya terkejut.

.

.

.

Crazy WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang