Mimi sedang asik duduk sambil memainkan ponselnya di ranjang, ia ketawa2 tidak jelas melihat video lucu diponselnya. Ketawanya yang sangat kencang membuat rendy menyudahi bermain laptopnya di ruang kerjanya yang ada disebelah kamar mereka.
"Lucu banget kayanya" ucap rendy sambil berbaring di sebelah mimi
Mimi tidak menghiraukan rendy. Ia terus tertawa sambil melihat ponselnya. Merasa diacuhkan akhirnya rendy meletakkan kepalanya di pangkuan mimi. Tangannya memeluk paha mimi.
"Ish berat tauu" mimi mengaduh
"Hmmm" rendy hanya bergumam
"Awas ih aku mau tidur" ucap mimi sambil mencoba memindahkan tangan rendy
"Mau tidur? Ayoo sini" rendy mengubah posisinya menjadi terbaring dan tangannya dilentangkan agar mimi bisa tidur di lengan rendy
"Ish kau ini kerasukan setan mana? Awas!!" teriak mimi dan langsung memindahkan tangan rendy dari bantal mimi
Mimi baring memunggungi rendy sambil memainkan ponselnya lagi.
"Yaangggg" lirih rendy sambil memeluk mimi dari belakang
"Ih apa sih. Aku mau tidur" mimi menyimpan ponselnya
"Ingin" ucap rendy yang masih menelusupkan wajahnya di punggung mimi
"Ingin apa? Kau ada2 saja" jutek mimi
"Ingin ini" rendy meremas payudara mimi pelan sambil mendongakkan kepalanya
"Hahahaa ih geli tauu" mimi kegelian
"Geli?" heran rendy
"Iya ih geli hahaha" lagi2 mimi tertawa karna kegelian
Rendy menghentikan remasannya.
"Ko bisa geli? Biasanya cewek kalo di remas payudaranya terangsang bukan geli" ucap rendy
"Hah? Terangsang? Terangsang kaya gimana? Ko bisa?" mimi heran sambil berbalik ke rendy
"Ah ngga. Percuma juga dijelaskan" rendy kembali baring terlentang dan tidur
.
'Ingin sekali dibangunin sama istri. Dikasih morning kiss dan dimanjain sampai tidak ingin turun dari tempat tidur. Dimasakin sarapan sampai di siapin makan malam saat pulang' batin rendy
Rendy bangun dari tidurnya. Tapi aneh. Dia tidak melihat mimi disampingnya. Biasanya dia bangun lebih awal dari mimi. Dan selalu melihat mimi disampingnya saat bangun tidur. Rendy terkesiap dan berlari menuju kamar mandi dan ruangan2 yang ada dirumahnya.
Namun nihil, rendy sama sekali tidak melihat mimi."Kemana dia?" rendy bicara pada dirinya sendiri
Rendy benar2 panik dan terus menghubungi ponsel mimi. Namun mimi tidak menjawab ponselnya. Setelah beberapa kali di telepon tiba2 nomor mimi tidak aktif. Semakin membuat rendy panik. Rendy dengan cepat mengganti bajunya berniat mencari mimi.
Ketika rendy mau membuka pintu tiba2 pintu terbuka dan mimi masuk.
"Kau mau kemana?" tanya mimi dengan santai
Rendy langsung memeluk mimi. Tidak perduli bagaimana reaksi mimi, yang jelas saat ini rendy benar2 khawatir pada mimi.
"Kau kenapa? Tiba2 seperti ini" tanya mimi heran
"Kau dari mana?" tanya rendy yang tidak melepaskan pelukannya
"Aku nyari sarapan. Abisnya lapar" mimi
"Kenapa ga bilang sama aku?" masih tidak melepaskan pelukannya
"Ya gimana mau bilang, kau sedang tidur"
"Jangan pergi tanpa seijin aku" tegas rendy
"Kau, kenapa sepanik ini?" tanya mimi
"Kalau aku tidur, bangunin aku. Kalau aku sedang diluar, telfon aku" cerocos rendy
"Ish kau ini kenapa? Aku cuma pergi kedepan beli makanan. Kenapa sepanik ini sih. Awas ah, aku mau makan. Lapar" mimi melepaskan pelukan rendy dan berjalan menuju meja makan
"Oh iya, ponsel ku tadi jatuh pas ada yang telfon gatau siapa. Dan sekarang mati. Kau perbaiki nanti ke konter ya" ucap mimi dengan santai, tidak perduli dengan kepanikan rendyRendy hanya terdiam, setelahnya rendy berjalan ke kamarnya dan membersihkan diri.
'Padahal cuma sebentar, kenapa sepanik ini rendy? Apa karna kebiasaan bersama? Setelah tau begini, apa aku sanggup hidup tanpa mimi?' batin rendy
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Wife
RomanceMenjadi seorang istri dari pria yang kadar ketampanannya itu melebihi dewa. Bagaimana rasanya? . .