Part 21

4.2K 177 2
                                    

"Hey tuan. Lepaskan! Apa yang kau lakukan?! Dasar mesum!" teriak mimi saat menyadari bahwa dirinya tengah dipeluk oleh rendy

Rendy yang mendengar suara mimi langsung bangun dari tidurnya dan tersenyum sesaat pada mimi. Lalu tangannya kembali mengeratkan pelukannya pada mimi. Rendy menenggelamkan mukanya dileher mimi.
Mimi berteriak sambil mencoba melepaskan pelukan rendy, namun percuma. Tenaga rendy lebih besar dari mimi.

"Hey tuan kau ini apa2an. Lepaskan aku! Bangun! Kau tidak lihat sekarang jam 9. Kau akan telat kerja" ucap mimi sambil terus berusaha melepaskan pelukan rendy

"Aku lelah. Aku ingin disini saja" jawab rendy sambil lebih menenggelamkan wajahnya di leher mimi

"Yasudah lepaskan aku. Istirahatlah, aku akan kuliah hari ini" mimi

"Aku tidak ingin sendiri" rendy

"Ada pelayan2 mu dirumah ini. Kau tidak sendiri tuan! Lepas!" mimi

"Kenapa kau berisik sekali? Aku hanya ingin tetap seperti ini. Sebentar saja" ucap rendy pelan namun penuh penekanan

Mimi langsung diam mendengar perkataan rendy.

"Apa kau sakit?" tanya mimi lirih

"Heem" gumam rendy

"Kau sakit apa? Apa aku harus panggilkan dokter?" cerocos mimi

"Aku hanya ingin seperti ini. Aku lelah" lirih rendy dan mengeratkan pelukannya

Mimi lagi2 terdiam. Tidak lagi berontak. Hampir 10menit tidak ada suara diantara mereka. Mimi hanya diam. Sedangkan rendy, mungkin tidur.

"Apa kau tidur?" mimi

Tidak ada jawaban dari rendy. Mimi mencoba melepaskan pelukannya dari rendy dengan pelan agar tidak membangunkan rendy.

"Berhentilah. Aku tidak tidur. Kau ingin sekali aku tidur" ucap rendy melihat mata mimi

"Ah aku fikir kau tidur. Baiklah, terserah kau" mimi mengalihkan pandangannya agar tak melihat mata rendy

"Baiklah aku akan tidur" rendy menindih mimi dan kembali menenggelamkan wajahnya dileher mimi

"Hey tuan! Kau berat sekali! Kau ingin membunuhku?" mimi

Rendy tidak menjawab. Bibirnya mulai menempel pada leher mimi, menghirupnya dan sesekali mencium lembut leher mimi membuat mimi kegelian.

"Apa yang kau lakukan? Lepas!" mimi

Rendy tidak menghiraukan ucapan mimi. Ia mulai menciumi leher mimi. Tangannya mulai menyentuh badan mimi. Mimi semakin tidak diam. Dia mencoba melepaskan pelukan rendy.
Kini rendy benar2 berada diatas mimi. Rendy menciumi leher mimi sambil sesekali melumatnya. Kedua tangan mimi ditahan oleh tangan rendy, sehingga semakin kesulitan untuk melarikan diri.

"Rendy! Apa yang kau.." belum sempat meneruskan ucapannya rendy menutup mulut mimi dengan bibirnya. Menciumnya. Melumatnya pelan namun penuh nafsu

Dada mimi yang terlihat besar semakin menambah gairah rendy.

"Mmmmhh.." mimi mendesah sambil terus menggerak2an badannya membuat rendy semakin bergairah

"Sekali ini saja sayang" lirih rendy ditelinga mimi

Mimi yang tidak mengerti dengan ucapan rendy sekilas diam dan kembali meronta.

"Tuan apa kau sudah gila? Apa kau ingin mengambil perawanku? Apa kau akan melakukannya. Hey tuan berhentilah!" ucap mimi saat tangan rendy membuka satu persatu kancing baju tidur mimi

"Tuan ahhh.." mimi mendesah. Payudaranya kini diremas oleh rendy. Mimi memang tidak pernah menggunakan bh kalau tidur. Membuat rendy lebih mudah menyantapnya

Lagi2 mimi mendesah.

"Aku fikir kau tidak bisa mendesah" ucap rendy pelan dengan senyuman nakalnya lalu melahap habis payudara mimi.
Dilumat, dikulum, digigit, diisap. Membuat gairah mimi meningkat. Tangan mimi mengelus kepala rendy sambil terus mendesah

Rendy semakin merasa menang. Tidak butuh waktu lama untuk membuka baju mimi dan bajunya. Rendy kembali memainkan payudara mimi sambil sesekali melihat wajah mimi. 'Cantik sekali' batin rendy

Tok..tok..tok.. Tuan...
Suara ketukan pintu mengagetkan mimi. Rendy yang mendengar ketukan pintu pun kesal dan berdecak.
Sebelum bangun, rendy melihat mata mimi dan tersenyum padanya. Kemudian rendy mencium kening mimi sambil satu tangannya meremas payudara mimi. "Kau milikku" ucap rendy dan langsung berdiri mengenakan kaos polosnya, berjalan menuju pintu.

Mimi langsung menarik selimut dan memejamkan matanya agar terlihat tidur.

"Ada apa?" singkat rendy pada pelayannya yang mengganggu aktifitas nya

"Maaf tuan ada telfon dari nyonya, menanyakan nona mimi" memberikan telepon rumah pada rendy

Rendy melihat sekilas kebelakang. Dilihatnya mimi menutup mata, membuat rendy tertawa kecil.

"Iya mih?" rendy

"Ren, mimi mana? Apa dia ada dirumah?"

"Ada. Dia lagi tidur mih"

"Dia masih tidur?"

Rendy menghampiri mimi dan duduk di samping mimi.

"Nih. Mamih telfon" memberikan telepon pada mimi

Mimi kaget dan langsung membuka matanya, mengambil telepon dari rendy.

"Halo.."

"Mi ko hp kamu gaaktif? Mamih tadi telfon beberapa kali"

"Maaf mih, hp mimi lagi di charger jadi mati"

"Oh gituh, ikut mamih yu. Mamih mau belanja pakaian"

"Sekarang?"

"Iya sekarang. Mamih udah otw kerumah kamu nih"

"Ahh? Bentar mih, aku belum mandi. Aku mandi dulu" mimi mematikan telfonnya

"Kau mau kemana?" tanya rendy yang melihat mimi berlari ke kamar mandi dengan memakai selimut untuk menutupi tubuhnya

"Ingin tau saja" mimi berlari ke kamar mandi

.

.

.

Crazy WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang