Masih dengan fikirannya yang kalut, membuat rendy frustasi. Bagaimana tidak, ia selalu didesak orang tuanya untuk menikah.
Ketika sedang berfikir tiba2 rendy mengingat sosok mimi.
"Ahh ngga ngga. Ga mungkin aku jadikan mimi sebagai istri. Cantik sih, tapi.. Aaarrrggghh ohmygod!" mengacak rambut frustasi
"Kenapa ren?" tanya salah satu temannya. Namanya andra, dia adalah teman yang selalu ada buat rendy. Yaa bisa dibilang sahabat.
"You know lah ndra. Orang tua ku menyuruhku untuk segera menikah. Padahal umurku masih 25thn. Belum tua kan?"
"Yaa emang belum sih tapi ya udah cocok nikah diumur segitu. Sekarangkan jamannya nikah muda. Mau sampai kapan menjomblo? Mau sampai kapan ngejar gelar terus?" ujar andra
"Ya tapi ndra, jangankan calon istri. Pacar aja gapunya"
"Ya carilah ren. Gamungkin kan tiba2 cewek dateng ngajak nikah. Sekalipun ada pasti kamu tolak karna pasti tidak sesuai dengan seleramu hahaha" andra tertawa
"Ah dasar" rendy berdiri dan memandang kearah luar di jendela. Karna mereka sekarang ada dikantor perusahaan milik ayah rendy yang dipindah tangankan pada rendy
.
Mimi sedang asik tidur di mejanya di kelas.
"Miiii........ Banguunnn" Tasya mencoba membangunkan mimi "bangun mii banguunnn" teriak tasya
"Hmmmmmm"
"Banguuuunnnn"
"Aduh sya, apasih ah. Ngantuk tauu"
"Ayoo kita kekantin. Aku laparr"
"Sendiri aja kenapa sih sya?"
"Ngga ahh, sendiri itu menyakitkan"
"Paansii" ketus mimi
"Ayoooo.." Tangan mimi ditarik tasya
"Iyaiyaaa ayoo"
Mimi terpaksa mengikuti tasya yang mengganggu tidurnya.
.
Rendy memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah mewah. Ia memasuki pagar besi tinggi dan mengetuk pintu rumahnya.
Tokk..tokkk.tokk...
Terdengar sahutan dari dalam rumah tersebut. Rendy menunggu depan pintu, mwnunggu tuan rumah membukakan pintunya.
"Iyaa. Cari siapa ya?" Tanya seorang wanita paruh baya
"Selamat malam tante. Saya temannya mimi"
"Oh teman mimi. Mari masuk nak"
"Iyaa tante"
Rendy memasuki rumah tersebut yang tak lain adalah rumah mimi. Rendy duduk diruang tamu dan menunggu ibunya mimi memanggil mimi.
"Mimi... Ini ada teman kamu sayang"
"Iya bentar..." terdengar teriakan mimi
"Rendy? Ko bisa.." terpotong
"Yaudah nak, tante kebelakang dulu yaa"
"Emm tante, saya juga ada perlu sama tante dan om. Ada hal yang ingin saya bicarakan" sahut rendy
"Oh begitu, yasudah tante panggil om dulu yaa"
Marsha (ibunda mimi) memanggil david (ayah mimi).
"Kamu mau ngapain kesini?"
Rendy tidak menjawab dan langsung duduk di sofa milik mimi. Mimi sebaldibuatkan rendy. Dia sama sekali tidak menjawab pertanyaan mimi dan malah enjoy menunggu ibu dan ayah mimi.
"Selamat malam om" ucap rendy memberi salam sambil terbangun dari duduknya
"Malam. Silahkan duduk"
Mereka duduk tidak terkecuali mimi. Ia masih sibuk memandangi rendy dengan wajah yang penasaran dan kaget. Pasalnya, rendy tidak memberi tau maksud dia datang ke rumah mimi dan ingin berbicara dengan orang tua mimi.
'Ada apa ini? Apa yang sedang ia rencanakan? Apa dia mau pinjam uang karna kemarin dia udah bantuin aku dan sekarang dia menagih nya dengan uang? Ah aku benar2 penasaran' ~ Mimi
"Jadi begini om, tante. Maksud kedatangan saya kesini adalah untuk meminta restu dari om dan tante untuk meminang mimi menjadi istri saya" ujar rendy
"What???" mimi kaget. Bola matanya seakan mau keluar. Begitupun dengan kedua orang tuanya. Mereka juga kaget karna mimi belum pernah mengenalkan rendy ke orang tuanya dan baru pertama kali ada lelaki yang datang kerumahnya
"Apa?" ayah mimi kaget
"Maaf om saya memberanikan diri untuk meminang anak om"
"Apa kau serius?" tanya ayah mimi
"Yah, ini bohong yah. Hey om om, bagaimana bisa kau berbicara seoerti itu? Kau ingin mempermainkanku ya? Ini tidak lucu kau tau?!" teriak mimi marah, ia merasa bahwa rendy hanya main2 padanya. Ia menganggap semua perkataan rendy adalah lelucon
"Saya serius. Sangat serius" tangkas rendy
"Apa kau bilang? Kau.." terpotong
"Mimi diam! Kau, siapa kau?" tanya ayah mimi pada rendy
"Saya rendy. Lelaki yang siap meminang anak om dan berjanji akan menjaganya dari apapun yang menyakitinya"
"Berani kau meminang anakku?"
"Maaf om. Saya memberanikan diri karna saya serius pada mimi. Saya tidak punya apa2, namun saya janji tidak akan membuat anak om sengsara"
Mimi masih melongo. Ia masih tidak percaya dengan yang terjadi saat ini. Rendy benar2 serius ingin menjadikan dirinya sebagai istri. Itu artinya rendy akan menikahi mimi. Dan mimi berfikir bahwa masa mudanya akan terhambat dengan ikatan pernikahan.
Ibunda mimi juga masih kaget dengan kejantanan rendy yang datang dan berani meminta restu pada dirinya dan suaminya untuk meminang mimi.
"Hey pria gila. Aku gamau nikah yaa. Jangan mentang2 kau tampan, kau bisa seenaknya. Kau.." terpotong
"Mimi diam" lagilagi omongan mimi dipotong oleh ayahnya
"Yahhh, aku gamau nikah pokonya!"
"Aku merestui hubungan kalian" ujar ayah mimi membuat semuanya kaget
"Yahhh! Ko bisa ayah restuin kami? Aku aja gakenl dengan orang ini. Kita gatau keluarganya yah. Mungkin saja dia teroris atau agen ginjal kan kita gatau. Hangan mudah percaya pada orang yahh!"
"Tidak ada yang berani datang kerumah ini menemui mu dan kami orang tua mu. Hanya pria ini yang datang dengan kejantanannya meminta restu pada kami. Siapapun kamu, aku tau kau orang baik. Aku menitipkan mimi padamu" jelas ayah mimi
"Saya Rendy Arya Granata. Anak dari Ferry Arya Granata. Saya mahasiswa s2. Saya juga sudah memegang beberapa perusahaan sehingga saya berani berjanji untuk tidak akan membuat mimi sengsara. Om tante, saya berterimakasih telah memberikan restu pada saya dan mimi. Saya akan berusaha untuk tidak mengecewakan kalian"
"Siapapun kamu, saya tidak akan mempermasalahkannya. Bagi saya, harta kamu tidak berarti dimata saya. Jaga anak saya. Sayangi dia sepenuh hatimu. Jika terjadi sesuatu pada anak saya, harta, jabatan, ataupun siapa kau tidak akan menghalangiku untuk membunuhmu. Ingat itu"
"Baik om saya mengerti" rendy mengangguk paham apa yang dikatakan ayahnya mimi
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Wife
RomansMenjadi seorang istri dari pria yang kadar ketampanannya itu melebihi dewa. Bagaimana rasanya? . .