01

14.4K 1.3K 101
                                    

PERINGATAN! CERITA INI HASIL KOLABORASI DENGAN AUTHOR LAIN BEBERAPA TAHUN LALU DAN MASIH BELUM DIREVISI. JADI MOHON MAAF JIKA TANDA BACA DAN SEGALA MACAM ISINYA MASIH BERANTAKAN. THANKS



▪️◾◼️◾▪️

"Daddy!"

Baru saja Hwan Taehyung menginjakan kakinya di rumah,  dari ambang pintu yang terbuka. Didengarnya seorang bocah berteriak senang dan menghambur ke arahnya. Taehyung mencoba melepas penat dari hiruk pikuk pekerjaan yang selama 8 jam ini sudah mencekiknya. Pulang dengan buru-buru karena tidak ingin membuat pujaan hatinya menunggu. Persis seperti dugaannya, gadis kecil itu sudah lebih dulu keluar untuk menyambutnya.

"Hai! Sayang."

Taehyung menyambut tubuh kecil itu dengan sebuah pelukan hangat dan kecupan ringan di pipi bulatnya.

Hwan Naeun, salah satu atau mungkin satu-satunya alasan Taehyung untuk tetap hidup di dunia ini. Setelah kedua istrinya pergi, hanya Naeun yang mampu membuatnya tetap bertahan di atas rasa sakitnya.

Ya, meskipun kedua wanita tercintanya itu memberi efek besar terhadap Taehyung, membentuk sebuah celah besar dalam hati Taehyung yang mampu membuatnya berubah drastis.

Kehilangan kedua istrinya membuat Taehyung hilang arah. Siapa dia? Apa tujuan awalnya untuk hidup? Semua itu seperti bom atom yang menghancurkan setiap sel dalam tubuhnya, lalu berubah seperti lem perekat yang mulai menyatukan bagian tubuh yang hancur itu.

Membentuk sosok lain, karakter lain dan kebusukan yang lain. Siapa yang tahu? Orang-orang hanya tahu Hwan Taehyung adalah si duda kaya beranak satu yang giat bekerja siang dan malam dan Siapa yang tahu? Jikalau Hwan Taehyung adalah si pria bersaku tebal yang rela membayar wanita cantik hanya untuk tidur dengannya dalam satu malam?

"Daddy lelah?" tanya Naeun polos sambil memperhatikan wajah sang ayahnya yang nampak kusut.

Taehyung menatap mata bulat milik putrinya itu, sesaat hatinya terenyuh, mata bocah itu sangat mirip dengan mendiang istri keduanya, Ara. Mata bulat yang meneduhkan--yang selalu membuat sudut bibir Taehyung membentuk senyum, seperti saat ini.

"Aniya! Daddy tidak lelah. Mau tahu kenapa?" Taehyung menggendong putrinya, membawanya masuk ke dalam.

"Daddy bolos kelja, ya? Lelah?"

"Tidak, Daddy tidak lelah karena Daddy punya malaikat kecil seperti Naeun."

Pipi gembil Naeun terangkat kala bibirnya menerbitkan sebuah senyuman secerah matahari. Sangat meneduhkan.

Bocah itu terkekeh pelan, lantas memeluk erat leher sang ayah dengan malu-malu.

"Ah iya, kemana Pamanmu?" Taehyung mengedarkan pandangan, mencari keberadaan adik iparnya--yang selama beberapa bulan ini setia menjaga Naeun saat Taehyung pergi bekerja.

"Ada, di atas. Katanya sedang mengeljakan tugas." Taehyung mengangguk pelan lalu mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu, membiarkan Naeun duduk di pangkuannya.

"Daddy, tadi Naeun menggambal belsama Kookie," kata bocah manis itu dengan antusias.

Alih-alih tertawa melihat kelakuan menggemaskan putrinya, Taehyung malah menautkan kedua alisnya. Bingung.

The Jerk Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang