Taehyung mengusak rambutnya kasar, ia sadar bahwa sikapnya pada Naeun sudah keterlaluan. Tak seharusnya ia membentak gadis kecil itu seperti tadi. Berkat Naeun hari ini, Taehyung tidak jadi pergi bekerja, memilih duduk diam dalam ruang kerjanya, ia tahu kalau Soojae dan Ara melihat sikap Taehyung, mereka pasti marah besar, persis seperti yang di lakukan Jungha tadi.Pikirannya kalut, hatinya kacau, mungkin itulah sebabnya Taehyung jadi bersikap kasar pada Naeun, gadis kecilnya. Ia menghela napas sebelum bangkit berdiri, menapakan alas sepatu pantofelnya pada permukaan lantai. Suara cumbuan nyaringnya terdengar memenuhi seisi kediamanan mewahnya.
Buru-buru ia menuruni anak tangga, ia tahu tidak akan semudah itu membujuk gadis kecilnya. Taehyung yakin bahwa Naeun juga tak akan memaafkannya dengan mudah, maka dari itu Taehyung sudah menyiapkan dompet tebalnya untuk di kuras habis oleh sang putri.
Suara ketukan lembut Taehyung jatuhkan pada pintu di hadapannya, menghela napas berat sebelum melantunkan nama putri kecilnya.
"Naeun-ah, boleh daddy masuk?" Tak ada jawaban, memutuskan untuk segera masuk guna menunjukkan pada putrinya kalau ia memang ingin berbaikan.
Taehyung melangkahkan kakinya pelan, mendapati sang gadis kecil tengah tengkurap di atas ranjang dengan wajah di benamkan di antara boneka-boneka berbulunya. Pria 30 tahunan itu tersenyum lembut sebelum duduk di sisi ranjang, tangan besarnya bergerak mengelus punggung yang sedikit bergetar itu. Membuat sang empunya langsung duduk dan menepis tangan Taehyung.
Oh gadis itu terlihat sangat kacau, rambutnya berantakan, hidung dan bibir memerah, jangan lupakan mata berairnya. Ia menatap sang ayah kesal sambil sesekali mengeluarkan isakan.
"Sayang, maafkan daddy, ya?" Ujar Taehyung sambil mencoba meraih tubuh mungil Naeun untuk di peluk.
"Tidak mau! Daddy jahat!!" teriak Naeun kesal, melihatnya menangis seperti itu membuat hati Taehyung mencelos.
Sebenarnya ia juga tak akan sudi menikahi jalang murahan seperti Chara, namun ia hanya ingin menghapus Jungha dari pikirannya. Ia akan jadikan Chara sebagai alatnya untuk melupakan Jungha, sedikit demi sedikit. Karena Jungha memang selalu menjadi topik menyebalkan bagi pikirannya.
"Ya, daddy menyesal, Sayang. Kemari dan dengarkan daddy." Taehyung meraih tubuh Naeun yang memberontak saat di sentuh olehnya.
Namun pria itu juga tak menyerah, memilih memeluk Naeun yang kini sudah ada di pangkuannya, mendekapnya erat meski si kecil terus meronta minta di lepas.
"Hiks .. Lepac!! Naeun tidak mau dengan daddy!! Hiks... EONNI!!! NAEUN MAU DENGAN EONNI CAJA!!"
Taehyung mendesis tatkala Naeun semakin marah, tangan kecilnya bergerak memukul-mukul dada sang ayah dengan kesal.
Naeun ini sangat mirip dengan Ara, ia akan sangat sulit di bujuk kalau sudah mengamuk.
"Hei, dengarkan daddy dulu. Jangan marah seperti ini, Sayang. Nanti bagaimana kalau Mommy sedih melihat Naeun marah seperti ini?" Gadis mungil itu terdiam, menatap sang ayah dengan berderai air mata.
"Hiks... Mommy~ kalau Mommy di cini pasti Daddy tidak akan malah pada Naeun cepelti tadi!"
Taehyung bersumpah akan memukul dirinya sendiri karena ia berhasil melukai hati gadis kecilnya.
Saat gadis itu mulai menjatuhkan tubuhnya dalam dekapannya, Taehyung segera mendekapnya erat-erat, menepuk pelan punggung yang bergetar hebat itu sambil sesekali mengecup puncak kepalanya yang harum.
"Maafkan daddy, ya nak. Daddy tidak tidak bermaksud memarahi Naeun, tadi. Naeun mau 'kan memaafkan daddy?" Ujar Taehyung lembut, ia lemah jika Naeun sudah menangis seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk Husband
FanfictionCha Jungha telah menata masa depannya dengan sangat baik, merinci setiap apa yang akan ia lakukan setelah keluar dari bangku SMA. Tapi semua itu pudar, tatkala Ayahnya meninggal dan mengharuskannya dipertemukan dengan seorang duda beranak satu yang...