10

10.5K 969 53
                                    

Jungha bergerak dengan rambut belakangnya yang di cengkram kuat oleh tangan besar Taehyung, rambut-rambut Jungha nampak membelit jemari-jemari Taehyung yang menyusup di selanya, seakan Tuhan memang menciptakan rambut dan jemari itu untuk kawin dalam keterpaksaan. Menciptakan kemerahan pada pangkal rambut dan kulit kepala Jungha.

Taehyung mengerang gila. Miliknya seperti di peluntir permen kenyal berperisa cerry. Begitu nikmat dan manis. Begitu gila dan tidak bisa akan sehebat itu sensasinya, memaksa gadis itu untuk terus memanjakan pusat tubuhnya yang kelaparan.

Rasa-rasanya air mata Jungha sudah kering, seperti di gurun pasir. Gadis itu hanya bisa diam dengan rasa sakit yang tiba-tiba terjang kepala--yang kembali mencengkram kesadarannya.

Tubuhnya membutuhkan istirahat, setidaknya untuk memulihkan keadaannya yang sedang tidak baik, tapi ia tau bahwa tuannya tak sebaik itu. Ia tidak lebih dari seorang iblis sex yang sangat kejam.

Pintu neraka yang akan menghantarkan Taehyung yang gila akan gairah. Yang menghantarkan pria itu pada hukumannya.

"Aaahhh ..."

Pria itu melenguh lega saat ia berhasil mendapatkan pelepasannya. Kepalanya tengadah sambil bibirnya terbuka dengan napas berat.

Taehyung lekas melepaskan rambut Jungha dari tangan, sambil pelepasan itu terjadi di dalam mulut Jungha--mengeluarkannya di sana. Jungha tak kuasa tahan air mata. Ia lekas menitikkan air matanya deras-deras. Membayangkan kalau ia tak pernah dan seharusnya tidak pernah menerima hal semenjijikan ini.

Jungha bersumpah kalau saja ia punya setidaknya sedikit kekuatan, ia pasti akan menendang kejantanan pria itu agar tak mengeluarkan cairannya di sembarang tempat.

Taehyung terkekeh melihat hasil karyanya, dada itu terlihat naik turun karena sibuk raup oksigen, belum lagi wajah rupawan itu nampak basah karena air mata dan keringat yang kawin di antara kulit-kulit yang bening dan halus, dan jangan lupakan bibir mungil kenyal yang setengah terbuka. Taehyung menyeringai, ada yang cairan kental Taehyung yang ikut menetap di antara pakaian tipis dan dada gadis itu. Jungha jadi sexy sekali.

Taehyung ingin menyerangnya, sungguh.

Pria itu tersenyum miring sesaat sebelum kembali menindih kembali tubuh itu, menatapi wajah Jungha intens, mengakui kalau gadis di bawah kukungannya itu memanglah memiliki paras bak bidadari, yang sayangnya tidak mampu, dan tidak akan bisa mampu meluluhkan hati beku milik Kim Taehyung.

"Saatnya bermain," bisik Taehyung tepat di telinga Jungha, membuat gadis itu kembali terisak pelan, ia lelah, ia lemah, ia butuh istirahat, setidaknya tidur beberapa menit.

1 detik?

2 detik?

3 detik?

5 menit?

30 menit?

1 jam?

Dan atau, 24 jam?

Jungah butuh itu. Sungguh, tubuhnya lelah dan sakit, begitu pun mentalnya yang seperti jadi lembek karena terlindas-lindas kelakuan tuannya.

"Emmmhh..."

Jungha gigit bibirnya keras-keras saat tangan lelaki itu dengan beraninya mulai mengelus ke bagian inti tubuhnya.

"Lihat? Kau juga membutuhkan sentuhanku, bukan?"

Gila!

Bajingan!

Biadap!

Tidak berotak!

Rasanya semua makian itu hanya pantas di peruntukkan pada pria Kim itu.

The Jerk Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang