Club malam ramai-masai.
Musik mengalun keras, berdebum-debum layak musik kegilaan. Detak jantung yang sering terdengar oleh si pemilik diri bahkan tak dapat rasakan suara detaknya. Langkah lebar, serta kebutuhan untuk menjamah seorang wanita, membuatnya menjatuhkan pilihan untuk menikmati hingar-bingar dan kegilaan di sana.Sepasang mata tajam berkeliaran mencari mangsa, sampai ia putuskan untuk duduk di sofa panjang yang langsung disambut oleh senyum lebar seorang pelacur cantik.
"Hai!"
"Hm ...."
"Kau sudah punya seseorang?"
Pria itu menggeleng, lengan si wanita terulur untuk melingkari leher sang adam.
"Aku sedang mencarinya."
"Aku sedang senggang, kalau kau mau tahu?" Gelayutan manja wanita pada tubuhnya itu semakin menjadi.
"Oh, ya?" Si pria menyeringai, sambil menyelipkan anak rambut wanita malam itu ke belakang telinga. Wanita itu tersenyum manja, bibirnya mengecup bibir si pria, berkata, "Kau tampan sekali, Sayang."
"Menurutmu aku tampan?"
"Aku bergairah sekarang." Wanita itu menyibak roknya, mengusapkan tangan di titik sensitif di antara pahanya. Mata si pria menggelap.
"Aku janji akan melakukan apa pun yang kau inginkan."
"Oh, ya? Kau yakin kau bisa memuaskanku?" Wanita bernama Hyeol itu tersenyum miring.
"Ingin melakukannya di mana? Di sini?" Hyeol memainkan rambutnya yang dicat pirang, Hwan Taehyung tersenyum mengejek.
"Aku tidak mungkin melakukan hubungan intim di sini, bersama para sampah itu."
"Baiklah, aku bisa meminta madam menyiapkan kamar VIP untuk kita."
Di dorongnya tubuh Hyeol dan digiringnya wanita malam itu ke kamar yang akan mereka gunakan untuk menuntaskan apa yang sudah mereka mulai.
Begitu Taehyung melangkahkan tungkainya bersama Hyeol, pria itu mendengar jerit lemah seorang gadis yang berada dekat sekali dari posisinya berada.
"T-tolong aku! Siapa pun tolong aku? Eomma! Jangan sentuh ... jangan ... lepaskan aku!" Teriakan yang terdengar samar itu berhasil tertangkap rungu Taehyung, entah malaikat mana yang tengah menyambangi hati yang kelam. Pria itu mendadak tergerak oleh dorongan untuk menolong. Suara yang didengarnya sarat akan keputusasaan, kesedihan dan penderitaan.
Tidak jauh, mungkin hanya beberapa langkah darinya. Ia melihat seorang gadis dengan pakaian minim sedang dicumbu paksa oleh seorang pria tua yang mungkin lebih cocok menjadi kakeknya.
"Lepaskan aku! Dasar kau bajingan!"
"Diam! Aku sudah membayarmu untuk malam ini! Kau harus melayaniku."
Pria itu mendaratkan tamparan keras pada pipi kanan si gadis, membuat gadis itu meringis kesakitan dan terbaring pasrah ketika tubuhnya ditindih.
"Dasar idiot kolot!"
Taehyung mengetatkan rahang, melepas kasar gelayutan Hyeol pada lengannya. Hyeol melongo tak mengerti, ia menatap kesal pada Taehyung yang meninggal kannya begitu saja. Pria itu malah tertarik dengan gadis baru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk Husband
FanfictionCha Jungha telah menata masa depannya dengan sangat baik, merinci setiap apa yang akan ia lakukan setelah keluar dari bangku SMA. Tapi semua itu pudar, tatkala Ayahnya meninggal dan mengharuskannya dipertemukan dengan seorang duda beranak satu yang...