Pagi ini, adalah pagi yang membosankan seperti biasanya, Naeun baru saja bangun dari tidurnya, dengan balutan piyama berwarna pink motif bunga-bunga cantik, gadis mungil itu berjalan keluar kamarnya, ia haus jadi ia berjalan menuju dapur, memanjat kursi di ruang makan agar bisa meraih sebuah gelas minum kesayangannya dan seteko air. Ia gadis pintar dan mandiri jadi tidak perlu berteriak manja untuk meminta bantuan. Ia duduk manis dan meneggak air mineralnya, melihat ke sekeliling rumah yang masih sepi. Ia bisa menebak, pasti ayahnya sudah berangkat kerja dan meninggalkannya bersama Chara yang masih tidur di kamar yang harusnya milik eonni kesayangannya.
"Tapi bagaimana kalau telnyata Daddy belum bangun?" Gumamnya lalu segera meletakkan gelas berwarna biru muda miliknya.
Ia segera turun dari kursi, melangkahkan kakinya menaiki anak tangga, tapi baru ia menginjak satu undakan, bel rumahnya berbunyi. Naeun menengok sebentar, ada tamu di jam sepagi ini?
"Ciapa?" tanyanya heran lalu kembali turun, menyeret sebuah kursi kayu ke arah pintu yang akan ia gunakan untuk membuka kunci.
Setelah berhasil memutar kunci pintu, ia menariknya pelan. Setelah turun dari kursi dan menarik pintu kayu itu dengan sekuat tenaga, mengingat ukuran tubuhnya yang begitu mungil dan menggemaskan.
"Ya? Cali ciapa-Eonni!" Tangisannya meledak begitu saja, ketika kedua mata bulatnya mendapati presensi Jungha dan Jungkook berdiri di luar pintu dengan sebuah koper dan travel bag.
Jungha dan Jungkook tersenyum manis, melihat betapa menggemaskannya wajah Naeun yang terkejut seperti itu.
"Daddy!!! Ada eonni!! Dan ... KOOKIEEE!!!" Gadis itu berteriak, kemudian melompat ke gendongan Jungkook.
Pria Kang itu segera menyambutnya, menggendong serta memeluk gadis kecilnya itu. Naeun langsung terisak keras dan memeluk Jungkook erat-erat. Mendengar suara gaduh dari bawah, Taehyung yang ternyata sudah berniat tidak pergi bekerja hari ini nyatanya muncul tergesa-gesa dengan balutan piyama biru tuanya. Begitu juga dengan si jalang sialan Chara yang berjalan santai, ia juga masih menggunakan balutan piyama ungu dan perut yang sudah terlihat sedikit buncit.
Pandangan Jungha dan Taehyung bertemu, namun sesegera mungkin Jungha mengalihkan pandangannya pada Chara yang sok cantik dan kini malah mengelus perutnya, sejujurnya hati Jungha sakit, namun ia harus kembali untuk Naeun.
"Eonni~" Setelah puas melepas rindu dengan sang paman, kini Naeun mengulurkan kedua tangannya pada Jungha, wanita itu tersenyum lalu memeluk Naeun yang tetap berada di gendongan Jungkook.
"Maaf ya, eonni sudah tidak bisa menggendong Naeun lagi."
Gadis itu mengangguk lucu dan malah mempererat pelukannya ke leher Jungha, menangis keras di sana.
"Sudah, jangan menangis, nanti cantikmu hilang."
Sial! Di mata Taehyung mereka malah terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia.
"Naeun, bersihkan dirimu dulu. Kita akan sarapan bersama, Daddy akan memasak setelah ini." Nada bicara yang dingin itu kembali menyambangi rungu Jungha.
Jungkook segera menurunkan keponakannya, membiarkan gadis kecil itu berlari memasuki kamar tidurnya.
Jungkook segera masuk sambil membawa barang-barang bawaan Jungha, pandangannya bertemu dengan sepasang iris milik Taehyung.
"Jungha bisa tidur di kamarku." Taehyung membelalakkan matanya, sial apa bocah ini berniat membuat Jungha tidur bersamanya lagi?
"Tenang saja, aku tidak akan kembali kemari. Aku hanya mengantar Jungha."
"Apa maksudmu?" tanya Taehyung dengan ekspresi wajah yang nyaris tak terbaca.
"Aku ingin hidup mandiri. Jadi jangan paksa aku." Tegas Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk Husband
FanfictionCha Jungha telah menata masa depannya dengan sangat baik, merinci setiap apa yang akan ia lakukan setelah keluar dari bangku SMA. Tapi semua itu pudar, tatkala Ayahnya meninggal dan mengharuskannya dipertemukan dengan seorang duda beranak satu yang...