The Jerk Husband

27

Kemarin, acara makan siang yang di siapkan Jungkook dan Jungha berjalan dengan lancar. Naeun pulang tepat waktu.

Bocah manis itu berceloteh riang, sama sekali tidak memperdulikan Chara yang mencari-cari perhatian darinya. Jungha duduk di sisi Jungkook, dan Taehyung duduk di seberang bersama Chara. Pria itu makan dengan muram dan marah, tetapi Jungha tidak mengatakan apa-apa. Wanita itu tersenyum senang saat Naeun meminta di suapi makanan. Jungkook ikut merengek minta di suapi, dan Taehyung meninggalkan mereka semua begitu saja meski acara makannya belum selesai.

*****

Hari ini Jungha terbangun di atas ranjang sendirian, Jungkook pergi pagi-pagi sekali sebelum ia terbangun dan meninggalkan catatan di atas nakas bersama dengan segelas susu putih.

Aku ada janji bersama temanku hari ini, maaf ya kekasihku, aku tidak bisa memberikanmu ciuman pagi, tapi aku akan melakukannya nanti. Aku akan pulang besok pagi. Kkkk.... jaga baik-baik anakku ya! Aku mencintaimu...

Jungkook♡

Dasar, pria kelinci. Kepala Jungha sampai pusing karena kalimat manisnya. Jungkook selalu seperti itu, aih, padahal dulu Jungkook canggung jika di dekatnya, tapi sekarang mereka benar-benar dekat dan sangat akrab.

Setelah membersihkan tubuh, ia pergi turun ke bawah, membuatkan sarapan, menyambut gadis kecilnya yang sudah siap dengan seragam lucu dan ransel berkarakter imut di pungungnya.

"Eonnie, daddy mana?"

Jungha tersenyum sambil meletakan piring berisi nasi goreng.
"Daddy masih tidur, sepertinya kelelahan."

"Oh! Eonnie Naeun ingin di cuapi oleh Eonnie," rengek Naeun dengan wajah imut. Jungha tersenyum sumringah, mengambil posisi duduk di samping kursi Naeun dan menyuapi bocah mungil itu dengan penuh kasih sayang.

"Eonnie, cemalam Naeun berlmimpi kalau Naeun punya adik kembal."

"Kembar?"

Naeun tersenyum sambil mengangguk.

"Apa kabal adik Naeun?"

"Eh!"

Gadis kecil itu menjulurkan tangannya ke arah perut Jungha, mengelus perut itu dengan tangannya yang mungil. Mulutnya penuh dengan nasi, dan buru-buru di telan.

"Naeun cudah tidak cabal ingin lihat adik Naeun."

Naeun bangkit berdiri, lalu berlutut dan memeluk pinggang ramping Jungha, bocah itu menciumi perutnya seperti seorang anak menciumi perut ibunya.

Jungha terharu, terdiam kaku, tapi akhirnya mengerti. Meski jujur, ia sangat takut kalau Naeun akan membencinya ketika tahu dirinya sedang hamil, tapi semua itu salah besar, pasalnya Naeun sangat senang dan bahagia. Meski gadis kecil itu tidak mengerti bagaimana hubungan Jungha dengan Taehyung.

"Eonnie, cudah Naeun anggap cepelti mommy Naeun cendili, jadi ini adik Naeun."

Naeun berkata sambil mendusel nyaman di perut Jungha, wanita hamil itu mengulurkan tangan dan mengelus kepala Naeun dengan sayang.

"Iya, ini adik Naeun kok."

Mereka tertawa senang, dan berpelukan erat, Naeun mencium pipi Jungha dengan sayang, dan Jungha pun mencium pipi Naeun dengan perasaan yang sama. Ketika Naeun sudah berangkat sekolah, ia pergi membereskan rumah, dari mulai menyapu, mengepel dan mencuci pakaian. Ketika ia pergi ke kamar sang tuan, ia tidak menemukan siapa-siapa di sana. Kamarnya kosong, tidak ada Taehyung juga tidak ada Chara. Mereka sepertinya pergi sejak semalam.