37

5.6K 792 366
                                    

Sinar sang surya menyeruak masuk, pagi telah tiba. Jungha, wanita itu menggeliat tidak nyaman, memajukan tubuhnya sebelum menjatuhkan tangannya untuk memeluk guling sisinya.

Tunggu!

Guling?! Bukankah semalam ia tidur bersama... Taehyung? Matanya terbuka lebar secara tiba-tiba saat dirinya sudah tak lagi merasakan kehadiran sosok sang pria. Matanya secara otomatis terfokus pada jam dinding di kamarnya, ah pantas saja Taehyung sudah tak ada di sana, ini sudah pukul sembilan, pria itu pasti sudah berangkat ke kantor.

Jungha mendudukkan tubuhnya perlahan, mengeratkan selimutnya agar menutupi tubuhnya yang masih telanjang. Tersenyum simpul saat ia mendapati segelas susu di nakas dan secarik kertas.

Selamat pagi, Sayang.
Maaf aku harus pergi mengantar Naeun ke sekolah, setelah mengantar putri manisku, aku akan mampir ke supermarket sebentar karena kulihat susu Ibu hamilmu habis. Jangan merindukanku, ya? Aku hanya pergi sebentar, jangan lakukan apapun sampai aku kembali.

Aku mencintaimu ♥

Apa benar pria itu mencintainya? Iyakah? Rasanya sulit di terima. Ia tidak akan berharap lebih banyak.
Jungha kembali mengulum senyumannya sebelum meminum susu putih di nakas, ia sudah merasa lebih baik dari keadaannya semalam. Ia bangkit, masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

****

"ARGH!! AKU MEMBENCIMU, JUNGHA!!"

Jungha yang baru saja menyegarkan diri dengan acara mandinya segera berjalan terburu-buru untuk keluar dari kamar. Membelalak kaget saat melihat Chara memberantakkan seisi dapur dan ruang keluarga, membanting semua barang yang ada di sana, termasuk vas bunga dan peralatan dapur, Jungha pun bisa melihat luka di kaki dan tangan Chara yang tercipta akibat pecahan gelas-gelas dan vas itu.

"C-Chara? Apa yang kau lakukan?!" Jungha berteriak sambil mencoba menenangkan Chara yang kelihatan sangat marah.

"Pergi! Kau penyebab semua ini terjadi! Kau telah merebut apa yang sudah menjadi milikku!! Kau merebut tuan Kim dariku!! Jalang sialan!! Kalau dia sampai tidak mau menikahiku, itu pasti gara-gara kau, lebih baik aku mati!!" Jungha panik bukan main, ia tak bisa lakukan apapun karena ia juga meninggalkan ponselnya di kamar.

"C-Chara, kumohon tenanglah. Hei, kita bisa selesaikan semuanya dengan cara baik-baik," jelas Jungha sambil mencoba menghentikan Chara yang terus saja memberantakan isi dapur.

"Kau bilang baik-baik? Kau tau?! Aku muak denganmu, Jungha!! Aku muak karena kau selalu berhasil membuat tuan Kim meletakkan seluruh perhatiannya dan membuangku begitu saja! Lalu sekarang pikirkan, untuk apa aku hidup?! Sekalipun dia tahu kalau aku mengandung anaknya! Dia tetap saja memperhatikanmu!! Pergi!! Lebih baik aku mati!!"

Kepanikan Jungha naik satu level saat Chara dengan sembrononya meraih pisau dapur dengan tangannya. Menggenggamnya dengan erat.

"Chara!! Apa yang kau lakukan?!" Jungha mendekat, mencoba merebut pisau itu dari genggaman tangan Chara.

Dan, dapat! Jungha berhasil menahan tangan Chara. Untuk beberapa saat terjadi adu tarik-menarik di antara mereka.

"Chara lepaskan!" Teriak Jungha, namun Chara juga tak mau kalah, ia tetap bersikukuh ingin menghunuskan sebilah pisau itu ke arah perutnya.

"Tidak mau! Kubilang pergi!!" Ia memberontak lagi dan Jungha tak akan membiarkan Chara melakukan hal bodoh itu sekalipun ia sangat membenci wanita itu.
Tak lama dalam pergulatan itu, terdengar suara klakson mobil Taehyung. Jungha berteriak,"Tuan, tolonglah!"

Tapi sepertinya Taehyung tidak mendengarnya. Dalam hati Jungha lega, setidaknya Taehyung pasti bisa membantunya mencegah Chara bunuh diri. Pintu terbuka, Taehyung melangkah masuk sampai...

The Jerk Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang