36

5.1K 769 172
                                    

Hari berjalan sebagaimana semestinya, ini adalah hari pertama setelah kembali menjalani kehidupan dalam genggaman Taehyung, lagi. Jungha tetaplah Jungha, sekeras apapun Taehyung melarangnya untuk melakukan kegiatan rumah, ia akan tetap melakukannya seperti bersih-bersih dan menyiapkan makanan. Seperti saat ini, setelah ia membersihkan kamarnya, membangunkan Naeun, kini ia sibuk berkutat dengan pisau dapur dan penggorengan. Sebab ia masih tahu diri, ia hanya menumpang, dan tak mungkin ia ongkang-ongkang kaki dan hanya bermanja-manja pada Taehyung, itu sama sekali bukan dirinya.

Namun di tengah kegiatan memasaknya, Jungha bisa menangkap suara derap langkah yang terkesan santai dan mengarah pada Jungha. Ia mendekat sebelum Jungha merasa bahwa seseorang tengah mendekapnya dari belakang, kini tangan besarnya bertengger manis di perutnya yang telah membesar.

"Selamat pagi," sapanya dengan suara parau khas bangun tidur. Jungha menoleh sesaat, tersenyum mendapati Taehyung sedang meletakkan dagunya di bahu dengan mata yang masih segan untuk terbuka.

Tangan Jungha terulur, mengelus pelan kepala si pria Kim itu lalu mengecup pipinya.

"Kenapa belum bersiap? Tidak pergi ke kantor?" Tanya Jungha lembut, Taehyung menggerakkan kepalanya, mencoba mencari posisi nyaman dan mendaratkan wajahnya di ceruk leher si jelita.

"Aku malas," ucap Taehyung pelan. Jungha berdecak, mematikan kompor lalu berbalik.

Membuat Taehyung menegakkan tubuhnya, namun tangannya masih melingkar di pinggang si wanita. Jungha terkekeh melihat wajah bantal Taehyung yang tetap saja terlihat menggemaskan. Ia mengalungkan tangannya di leher kokoh sang pria, menatap setiap lekuk wajah sempurna Taehyung termasuk matanya yang masih saja terututup.

Ia gemas sekali. Akhirnya, entah berniat menggoda atau apa, Jungha segera mengecup sekilas bibir tebal itu, membuat senyuman Taehyung terbentuk sempurna.

"Sudah, sekarang bersiap. Kau tidak mau Naeun marah lagi karena ayahnya terlambat mengantarnya pergi sekolah, kan?" Mendengar nama Naeun, Taehyung sontak membuka matanya lebar dan menepuk keningnya.

"Kenapa aku bisa melupakan gadis kecil itu?" Gumam Taehyung lalu kembali menyatukan bibir mereka, sekedar memberikan morning kiss lalu berlari terburu-buru untuk naik menuju kamarnya.

Meninggalkan Jungha yang masih sibuk terkekeh sambil mengelus perutnya pelan.

"Semoga saja kau tidak melakukan kesalahan lagi, Tuan. Ya... semoga saja," gumam Jungha penuh harap.

****

Jungha mendaratkan tubuhnya di sofa ruang keluarga, ia baru saja selesai memasak makan siang untuk Naeun dan ya... siapa lagi kalau bukan jalang barunya Taehyung, Chara. Ia kesal sekali, kenapa wanita ular itu mesti ada di sini terus? Kenapa Taehyung tidak memberikannya rumah terpisah?

Tugasnya saat ini hanyalah menunggu Naeun pulang, Jungha mengibas-ngibaskan tangannya di dekat leher, sepertinya tubuhnya perlu mandi lagi dan berendam sebab cuaca siang ini sangat panas, tapi.... Ia akan melakukannya nanti setelah Naeun pulang, tidur sebentar mungkin bisa mengurangi rasa lelahnya. Ia memutuskan untuk memejamkan mata dan bersiap tidur, sebelum si nenek lampir itu mengambil tempat di sampingnya, pakaian minimnya itu, cih.... Jungha bahkan tak yakin kalau ia sedang hamil anak Taehyung.

Ia mencoba acuh, membiarkan si nyonya sialan itu melakukan apapun yang dia mau. Chara mengelus perutnya yang masih sedikit membuncit lalu tersenyum miring, tiba-tiba ia mendapat sebuah ide yang mungkin bisa membuat Jungha kesal dan marah.

"Ah, kau tenang saja, ya Sayang. Eomma akan buat hidupmu tidak terlantar, memiliki seorang ayah dan tidak terlantar. Kau percaya, kan? Paman Taehyung akan segera menikahi Eomma dalam waktu dekat." Entah kenapa, perkataan Chara barusan malah membuat Jungha ingin tertawa terpingkal-pingkal. Dasar jalang over percaya diri!

The Jerk Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang