09 frustasi!

3.2K 96 0
                                    

Kenzie menjatuhkan tubuhnya di kasur empuk miliknya, dia mengusap wajahnya kasar, menampakan hari ini dia benar benar lelah dengan hidupnya.

Semenjak kedatangan Elsa yang posisinya menjuluki gelar menjadi pacar, Kenzie merasa hidupnya tidak pernah tenang.

Cowok itu benar benar menyesal telah menerima Elsa menjadi pacarnya waktu itu, itupun karna terpaksa tidak ada tempat sedikitpun di hati Kenzie untuk Elsa.

Dia tidak pernah menyayangi gadis itu atau bahkan mencintainya?
Belum ada wanita yang bisa memenangkan hati Kenzie selain mamanya, bahkan ratusan wanita pun bisa dengan gampang Kenzie tolak mentah mentah.

Seperti adik kelasnya dulu.
"What? Ngapain gue mikirin tu bocah tengil!!" Kenzie bergidik ngeri, saat mengingat adik kelasnya dulu yang berani nembak secara terang terangan di dalam kantin.

Flasback

Kenzie sedang duduk tenang di dalam kantin dengan teman temanya, tiba tiba datang adik kelas yang entah dari mana asalnya.

Cewek mungil tersebut duduk tepat dihadapan Kenzie, hingga membuat manik cowok itu menatapnya dengan tajam.

"Hai kak!" Sapanya.

Kenzie diem.
"Kak, aku bawain cake buat kaka nih?" Cewek tersebut menyodorkan kotak berwarna biru tersebut kepada Kenzie.

"Nggak makasih!" Ketusnya.

"Tapi kak, aku udah bela belain bangun pagi buat bikin Cake khusus untuk kaka loh" katanya.

"Gue nggak nyuruh lo kan?"

Leo dan Alvaro menatap gadis itu dengan iba.

Cewek mungil itu menggelengkan kepalanya.

"Oh iya kak, kenalin nama aku Tania, dari kelas X ips 1, aku yang sering ngirim pesan buat kaka setiap malem." Ucapnya dengan senyuman yang manis.

"Nggak nanya!" Ucap Kenzie.

Gadis itu tersenyum miris, tapi dia ingat tujuanya kesini.

"Kak, aku boleh jujur?" Ucapnya lirih.

"Aku sebenarnya suka sama kaka semenjak aku baru masuk ke sekolah ini dan --" Tania menggantungkan ucapanya.

Sekilas Kenzie langsung mendongak menatap tajam cewek itu, seakan dia tau apa yang akan di ucapkan Tania.

"Emm anuu..kaka mau nggak, ja--jadi pacar aku? Aku janji kok bakal setia sama kaka." Ucapnya dengan nada sedikit tinggi tapi diiringi ketakutan yang amat besar.

Seketika seluruh siswa siswi yang berada di kantin langsung menatap kearah Tania.

"Tu cewek berani banget ya nembak Kenzie"

"Iya, gue suka sama kenzie tapi nggak seberani itu juga kali"

"Gue yakin dia bakal di tolak mentah mentah"

"Aduh jangan terima Ken, mending sama gue"

Bisikan para fens Kenzie yang menatap tajam kearah Tania.

"Lo bisa pergi nggak?" Tanya Kenzie.

"Aku nggak bakal pergi sebelum kaka jawab aku.." ucapnya.

"Lo dengerin gue baik baik, satu gue nggak kenal sama lo, dua gue juga belum tau siapa lo, bahkan asal usul lo, dan tiga lo kira gue cowok murahan? Yang dengan gampang lo tembak dan langsung gue terima? dan penilaian gue ke elo itu, lo kayak cewek murahan yang kekurangan cowok dan dateng tanpa malu langsung nembak dihadapan semua orang, mikir otak lo dimana!" Ucapnya lalu pergi berlalu meninggalkan gadis itu sendiri yang perlahan mulai mengeluarkan air mata.

Kenzie tersenyum licik setelah mengingat kejadian itu, dia benar benar puas bisa nolak mentah mentah cewek tengil itu.

Drrt drrt

Seketika ponsel Kenzie bergetar, menandakan notifikasi masuk.
Kenzie langsung meraih ponselnya yang berada di atas nakas kemudian langsung menyalakan layar ponsel.

Alis Kenzie sedikit terangkat.
"Caramel nge add gue?" Lirihnya.

Kemudian Kenzie langsung mengkonfirmasinya lalu mematikan kembali layar ponselnya, setelah itu Kenzie langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Ponselnya yang terletak diatas kasur, terus menerus berdering menandakan notifikasi masuk, ya siapa lagi kalo bukan dari fensnya, tak heran jika Kenzie mempunyai banyak pengagum diluar sana.
Dengan wajahnya yang tampan dan Cool dengan gampang bisa menarik semua gadis yang melihatnya.

10 menit berlalu Kenzie telah selesai membersihkan seluruh tubuhnya, kemudia dia beranjak mencari pakaina santai untuk di kenakanya.

Setelah selesai menggunakan pakaian Kenzie meraih ponselnya kembali dan berjalan menuju balkon yang berada di kamarnya.

Tangan bergerak menyalakan layar ponsel.

'137 pesan'

Jari Kenzie bergerak menekan apk Line.

2 pesan dari Caramelgrzl_

Kemudiam tangan membuka pesan dari Caramel.

Caramelgrzl_
Makasih udah di konfir :v

Caramelgrzl_
Hai Ken!

                                                Kenziedmn_
                                                                 Hm

Caramelgrzl_
Maaf ya tadi gue sempet denger
Lo berantem sama Elsa.

Drt

Ponsesl Kenzie kembali bergetar, namun Kenzie mengabaikanya.

Caramelgrzl_
Hai ken, masih di situ?

Ponsel Kenzie kembali bergetar, sama Kenzie tetap tak merespon, cowok itu terus memikirkan kejadian tadi saat bersama Elsa.

Namun ponselnya terus bergetar, hingga membuat pikiranya membuyar.

"Apaan si ni cewek, nggak bisa diem!!" Ucapnya.

Lalu Kenzie melempar ponselnya keatas kasur miliknya.

                             A/R            

Asik caramel udah bisa kirim pesan nih buat si cowok idaman..

       

Nih buat yang pengin tau pemeran Kenzie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih buat yang pengin tau pemeran Kenzie

Ets jangan lupa vote yak:)

Kenzie[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang