Kenzie sedang bersiap siap untuk sarapan pagi, Mamanya sudah menyiapkan sarapan untuk anaknya dari jam setengah 6, ia tidak bisa menemani anak anaknya sarapan pagi ini, karena ada mitteng pagi dengan klienya, mereka bertiga sudah terbiasa tanpa adanya seorang ayah.
Karna 5 bulan yang lalu ayahnya telah pergi meninggalkan keluarga kecilnya, pria itu telah menghianati istrinya dengan menikah lagi, hingga kini mereka semua bisa bahagia tanpa adanya seorang ayah.
Jujur dalam hati Kenzie dia sangat rindu akan kasih sayang seorang Ayah.
"Kak Ken, Rere nanti ikut kaka ya berangkatnya!"
Teriak Rere dari arah kamarnya, Rere adalah adik satu satunya Kenzie, dulu ken sempat mempunyai adik dua tapi yang satu mengalami keguguran, dan Rere adalah adik Kenzie yang paling dia sayangi.Kenzie tak merespon, dia bergegas menuruni anak tangga untuk sarapan.
"Kaka nanti nggak berangkat sama si Elsa kan?" Tanya Rere dengan raut wajah tak bisa diartikan.
Rere tidak suka dengan Elsa karena menurut Rere Elsa berpacaran dengan kakanya itu cuman mau manfaatin aja, lebih tepatnya pelampiasan buat nglupain mantanya itu.
"Nggak!" Jawab Kenzie
****
Sampai di sekolah"Kak, gue kekelas dulu!" Kata Rere.
"Hmm!" Kenzie mengacak pucuk kepala Rere lembut.
"ih apaan si! Berantakan tau!" Dumel Rere.
Kenzie tersenyum "gue kekelas dulu!".
"Hmm!" Rere ikut ikutan berdehem.
"Udah kayak kak Kenzie belum yah!" Batin Rere lalu terkekeh geli.
Di sisi lain Caramel sedang membaca buku di tempat duduk depan kelasnya itu, Dia belum berani bergabung dengan teman kelasnya kecuali Amanda.
Suara langkah kaki seseorang bisa terdengar oleh Caramel, seketika cewek itu mengangkat wajahnya.
Caramel tersenyum kepada cowok itu.
Cowok itu menghentikan langkahnya melihat murid baru yang tiba tiba senyum kepadanya, dia hanya memincingkan mata bingung, lalu kembali berjalan memasuki kelasnya."Duh Amanda mana si? Kok belum dateng dateng juga?" Lirih Caramel.
Tiba tiba, "eh ada murid baru nih!" Elsa datang dengan temanya yang bisa dipanggil Kiran.
"Murid baru?" Tanya Kiran antusias.
"Iya! Dia baru masuk kemaren!" Jelas Elsa.
Caramel bangkit dari duduknya lalu mengangkat tanganya berniat untuk berkenalan dengan mereka berdua."Kenalin nama gue Caramel Grizella, kalian bisa manggil gue Caramel!" Katanya sambil tersenyum.
Kiran memincingkan matanya,
"Eh! Jangan ngarep ya lo bisa kenalan sama kita!" Kata Kiran dengan nada sedikit tinggi."Tapi kan kalo kita bisa kenalan, kita bisa temenan!" Kata Caramel.
"Kita? Temenan? Jangan banyak mimpi lo!" Sambung Kiran.
"El! Gue kekelas dulu!" Kiran pergi meninggalkan Elsa disana dengan Caramel, Kiran memang tidak satu kelas dengan Elsa, tapi dia sering berkunjung kekelas Elsa untuk menemui Alvaro, cowok yang selalu dikejar kejar oleh Kiran.
"Dasar!! Cupu!!" Elsa langsung memasuki kelasnya, Caramel menundukan kepalanya.
"Apa sih salah gue! Gue baru pindah sini, udah dapet musuh aja?" batin Caramel.
"Hai car!" Sapa Amanda tiba tiba yang berhasil membuat Caramel kaget.
"Ishh! Lo ini udah gue tunggu dari tadi juga, baru dateng!" Dumel Caramel.
"Hehehe! Tadi gue kesiangan, maaf yah!"
"Ok hari ini gue maafin!"
"Ya udah masuk yuk!" Ajak Amanda.
Saat Caramel akan melangkahkan kakinya tiba tiba tangan Caramel di cekal oleh seseorang.
"Car!" Panggil pria itu, Caramel pun langsung membalikan badanya.
"Dia lagi!" Batin Caramel.
Jazztin tersenyum manis, "Masih inget ?" Tanya Jazztin sambil menaik turunkan alisnya.
"Masih dong! Masa iya gue lupa!" Caramel nyengir kuda.
"Oh iya gue keseni mau ngajak lo makan siang pulang sekolah, bisa nggak?" Tanya Jazztin.
"Emmm? Ok dehh pulang sekolah kan?" Tanya Caramel,
"Iya? Mau?"
Caramel mengangguk pelan.
"Ya udah gue kekelas dulu! Nanti pulang sama gue!" Jazztin tersenyum nggak jelas.
"I--ya!" Caramel mengangguk ngangguk bingung.
"Cieee! Makan siang bareng gebetan nieh!!!" Ledek Amanda.
"Ckk! Apaan sii! Yuk masuk!"
Amanda terus memandangi Caramel dengan senyumnya, memperhatikan setiap inci wajahnya, tak ada perasaan senang atau pun senyum senyum tak jelas, apa mungkin Caramel tidak suka pada jazztin?
"Car!!" Panggil Amanda.
Caramel langsung mengalihkan pandangan pada Amanda.
"Iya?"
"Lo? Lo nggak terpaksa kan nerima ajakan Jazztin?" Tanya Amanda antusias.
Caramel menarik nafasnya dalam dalam lalu membuangnya, " ya gitu dehh!" Jawab Caramel.
"Maksud lo?"
" sedikit!" Jawab Caramel.
"Lah? Emang kenapa? Bukanya lo seneng ya baru masuk sekolah udah ada yang naksir, cogan lagii, terus ngajak makan bareng!"
"Harusnya! Tapi nggak buat gue!"
"Kenapa?"
"Gue nggak tau!"
Amanda hanya manggut manggut tak jelas.
_tidak gampang untuk membukakan hati kita kepada orang lain_
A/R
Etttss maaf ya baru bisa post!
Jangan lupa habis baca biasakan tinggalin jejak...-amanda-
![](https://img.wattpad.com/cover/178478422-288-k160841.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie[COMPLETED]
Teen Fiction[12-02-2019] suatu perjalanan yang tidak pernah sia sia bagi Caramel. Sebuah akhir kisah cintanya yang ia tunggu tunggu. Bahkan perjalananya yang penuh lika liku itu akhirnya mendapatkan hasil. Gimana mau tau ceritanya baca yuk!)