11 putus.

2.9K 82 1
                                    

Kenzie tengah duduk di bangkunya bersama Alvaro, hari ini Leo tidak masuk karna ada urusan kluarga.

"Woy! Kantin aja yok, bosen gue!" Ucap Alvaro dan diangguki oleh Kenzie.

"Kenzie!" Panggil Caramel, hingga membuat Elsa yang sedang duduk bersama Kiran seketika menoleh dengan tatapan tajam.

"Mau kekantin ya? Gue ikut boleh?" Tanya Caramel.

Seketika Elsa dan Kiran langsung bangkit dari duduknya.

"Oh boleh dong Car masa nggak boleh!" Jawab Alvaro.

Caramel tersenyum.

"ih apaan si lo! Jangan ganggu Alvaro lo!!" Celetuk Kiran.

Kiran pun mendekati Alvaro dan memeluk lenganya.

"Woy ini apaan si! Pake peluk2 segala lagi!!" Tegas Alvaro.

Dan tiba tiba Elsa mendorong bahu kanan milik Caramel hingga membuat gadis itu hampir kehilangan keseimbangan.

"Ngapain lo deket deket Kenzie!" Tanya Elsa.

"Lo apaan sih El!" Tegas Kenzie tiba tiba hingga membuat seisi kelas menatapnya termasuk Amanda.

"Aduh ini Caramel lagi apa sih!" Lirih Amanda.

"Ya lagian dia caper sama lo!" Jawab Elsa.

"Dia nggak caper, dia cuma mau ngikut aja udah!" Jawab Kenzie lantang, entah apa yang cowok itu lakukan, dia membela gadis itu, gadis yang dari kemarin selalu mengganggu dan membuatnya risih.

"Huh!! Dan lo jangan Centil deh sama cowok gue!"  tunjuk Elsa pada Caramel.

"Eh gue nggak Centil yah, gue cuma mau ngikut aja! Apaan si nglarang nglarang!" Jawab Caramel.

"Gue berhak yah buat nglarang lo karna Kenzie pacar gue paham!"

"Belum nikah kan?"

Skakmat

"Kurang ngajar lo!!!" Bentak Elsa.

Plak!

Satu tamparan mendarat dipipi kanan Caramel, hingga membuat gadis itu memegangi pipinya yang memerah, semua murid tersentak kaget melihat kejadian itu.

"Elsa!!!! Lo apa apaan sih!!!" Bentak Kenzie.

"Ya-- ya lagian dia berani deket deket lo!" Ucapnya gugup.

"Lo tuh cewek El, dan lo juga main kasar sama Cewek! Nggak pantes kelakuan lo yang kayak gini di liat semua orang! Gue jijik!" Kenzie pun segera menarik lengan Caramel dan membawanya ke UKS.

Caramel masih memegangi pipinya yang memerah sambil senyum senyum tak jelas.

"Duduk!" Pintah Kenzie saat mereka sampai didalam uks.

Caramel pun mendudukan bokongnya di ranjang.
Kenzie segera mengambil air dingin dengan baskom dan handuk kecil untuk mengompres bekas tamparan Elsa tadi di pipi Caramel.

"Sakit?" Tanya Kenzie pada Caramel saat cowok itu mulai mengompres pipi Caramel.

Cewek itu tersenyum, dan merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya.

"Nggak kok, kan udah di obatin lo!" Katanya.

"Nggak usah pede lo! Gue ngobatin lo karna gue ngrasa bersalah!!" Tegasnya.

Seketika raut wajah Caramel mulai kisut.

"Gue kira lo narik gue karna lo lebih milih gue dari pada Elsa!"

Kenzie[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang