35 warung pojok

2.1K 53 0
                                    

Malam ini dua orang cowok tengah berada di sebuah warung yang terletak tak jauh dari tendanya.

"Jadi? Ada hubungan apa lo sama Tania?" Tanya Kenzie, ya dua orang itu adalah Kenzie dan Erlan.

"Tapi, lo janji ya bakal ngrahasiain ini semua, termasuk ke Caramel!" Ucap Erlan.

"Ok!"

Erlan menarik nafasnya panjang sebelum bercerita.

"Gue sama Tania kakak adik!" Ucap Erlan membuat Kenzie melongo tak percaya.

"Tapi ko kalian kaya baru pertama ketemu?" Tanya Kenzie.

Fllasback on

1 tahun yang lalu Erlan dikirim untuk belajar di switch selama satu tahun.
Namun baru beberapa bulan disana di ingin pulang karna tidak betah, apalagi pikiranya masih memikirkan Caramel.

Akhirnya Erlan memutuskan untuk kembali ke indonesia tanpa memberi tahu keluarganya, dia kembali ke indonesia berniat mencari Caramel, sampai akhirnya Erlan menyerah.

Cowok itu sudah mencari selama 2 minggu namun masih saja tidak ada tanda tanda Caramel.

Erlan frustasi, sedih, kecewa semuanya bercampur menjadi satu.
Hingga sudah hampir satu bulan Erlan berada di indonesia tanpa di ketahui siapapun.
Namun dalam satu bulan itu
Erlan hanya menghabiskan waktunya untuk pergi ke Club, meminum minuman ber Alkohol, bahkan sampai menyewa beberapa wanita untuk melampiaskan segalanya.

****

"Caramel lo dimana sih!!!" Ucapnya dengan nada parau, Erlan mengacak rambutnya, kini keadaan cowok itu tengah mabuk, hingga tak sengaja menabrak seorang cewek sexy disana.

"Caramel??" Ucap Erlan yang kemudian tersenyum.

"Maaf? Saya bukan Caramel mas" ucap cewek itu, namun Erlan tak menggubris, cowok itu malah memeluk erat tubuh cewek yang tak dikenalnya itu, Awalnya cewek itu memberontak, namun lama kelamaan dia malah menikmati permainan Erlan.

Cowok itu mendekati wajah cewek itu, hingga tak sadar dia mencium lama cewek itu, tangan Erlan mulai nakal.

Tangan Erlan pun meraih ponsel dan langsung memfoto dirinya dan cewek itu dengan posisi tengah berciuman, lalu mengepost ya di sosial media.

Seminggu setelah itu Erlan langsung mengabari Ayahnya agar menjemputnya di bandara, Erlan sengaja meminta dijemput oleh Ayahnya di bandara agar tidak curiga.

15 menit sudah Erlan menunggu Ayahnya, akhirnya mobil Avanza hitam memasuki area Bandara dan keluarlah seorang pria paruh baya beserta anaknya yang masih kelas 9 SMP, ya itu adalah Tania.

"Siang yah!" Sapa Erlan.

"Abang!!" Teriak Tania histeris dan kemudian memeluknya.

"Tania kangen sama Abang!!!"

"Abang juga! Yaudah yuk pulang"

Akhirnya mereka pun masuk kedalam mobil,dan berlalu.
Namun sesuatu terjadi di perjalanan, saat mobilnya melesat sangat kencang, tiba tiba ban mobil yang Erlan tumpangi meletus membuat mobilnya olenk dan akhirnya terjadi kecelakaan.

Bunda Erlan sangat sedih saat itu.
Suaminya di kabarkan meninggal dunia di tempat, sedangkan Tania Kritis, dan Erlan? Dia hanya mengalami luka ringan saja.

Dirinya merasa bersalah, akhirnya Erlan memutuskan kembali ke Switch tanpa memberi tahu Bundanya.

Fllasback end

"Maka dari itu, sampe sekarang gue masih ngejar ngejar Caramel, karna gue masih sayang sama dia, sorry!" Ucap Erlan.

"No, problem, gue ngerti, sekarang lo tinggal dimana?" Kenzie.

"Apartemen"

"Oh!"

"Sorry Ken, kalo gue masih sering deketin Caramel, gue masih cinta sama dia! Gue mau menebus kesalahan gue sama dia, jadi gue bakal terus deketin Caramel!" Ucap Erlan yang kemudian berlenggang pergi.

Sedangkan Kenzie, cowok itu hanya menatap kepergian Erlan dengan perasaan benci namun juga merasa iba pada Erlan.

"Gue nggak akan biarin lo deketin apa yang udah jadi milik gue!" Gumamnya pelan.

*****

"Ok Anak anak, sekarang lebih baik kita langsung istirahat saja, besok kita akan memulai perjalanan mencari jejak!!" Ucap pak Ilyas dan di angguki oleh semua murid kelas XII.

Sedangkan Caramel, terus saja clingak clinguk mencari sosok Kenzie, dari tadi cewek itu belum bertemu dengan pacarnya.

Hingga sorotan matanya terhenti pada seorang cowok yang tengah duduk sendiri dibawah pohon, terlihat gelap karna posisi sekarang sudah malam.
Kemudian Caramel melangkahkan kakinya mendekati Kenzie.

Cewek itu kemudian duduk di sebelah Kenzie yang tengah memejamkan matanya, semilir angin malam yang terasa sejuk terus mengusap wajahnya yang tampan.

"Lo kok nggak kumpul?" Caramel mencoba berbicara.

"Males" jawabnya, namun masih dengan mata tertutup.
Caramel hanya mengangguk angguk paham.

Sudut bibir Caramel sedikit terangkat saat menatap wajah Kenzie yang tenang.

"Ken? Gue boleh nanya?" Ucap Caramel.

"Apa?!"

"Lo--Lo cemburu ya liat gue deket deket sama Erlan?"

Seketika Kenzie langsung membuka matanya dan langsung menatap wajah Caramel.

"Gue? Cemburu? Ya nggak lah!" Balasnya yang tiba tiba jutek.

"Ya udah sih, gue nanyanya biasa aja, lo njawabnya ngegass!" Balas Caramel, bibirnya mengerucut.

Saat seperti ini dimata Kenzie Caramel sangat menggemaskan, membuat dirinya ingin mencubit pipinya.

"Gue boleh nggak gantian nanya?" Kenzie.

"Apa?!" Ketusnya.

"Nggak jadi!"

Caramel langsung menoleh kearah Kenzie.

"Kenapa nggak jadi?"

"Lo nya jutek! Males gue!" Ucap Kenzie, entah kenapa ucapanya membuat Caramel senyum senyum sendiri.

"Iya iya deh, mau nanya apa?"

"Lo masih suka Erlan?"

Deg

Caramel langsung diam, bingung harus menjawab apa.

"Kok diem? Lo beneran masih suka?"

"Gue itu udah anggep dia sebagai temen gue kok!"

"Gue nanyanya lo masih suka apa nggak sama Erlan, njawabnya kok lain sih?!" Kenzie mulai sewot.

"Enggak lah! Masa iya gue suka sama dia!"

Kenzie hanya manggut manggut paham.

Ketemu lagii niehhhhh, udah bilang kan authot bakal sering Update, jadi buat kalian jangan bosen ya buat mbaca cerita ini.

Ceritanya tambah menarik loh heheh

Kenzie[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang