Pagi ini Caramel berangkat lebih pagi, di tanganya terdapat kotak makanan yang ia bawa, sesekali dia tersenyum lebar
"Gue yakin Kenzie pasti suka!" Lirihnya.
Saat sampai di kelas gadis itu langsung mendudukan dirinya di kursi.
Caramel terus menatap kotak yang berisi Brownis rasa Coklat itu sambil tersenyum.
Detik selanjutnya terdengar suara langkah kaki memasuki kelas Caramel, cewek itu langsung mendongak dan menemukan cowok yang ditunggunya sedari tadi, sudut bibirnya sedikit terangkat, dengan cepat dia langsung mendekati cowok itu, ya siapa lagi kalo bukan Kenzie.
"Ken!" Panggil Caramel lirih.
Cowok itu tak merespon, dia malah menyenderkan punggungnya di kursi.
"Gue bawa Brownise rasa Coklat kusus buat lo!"
Seketika Kenzie melirik kotak tersebut, "nggak makasih!" Jawabnya ketus.
Kini raut wajah Caramel berubah kisut, "tapi gue buat sendiri loh, dijamin enak deh!"
"Gue nggak suka Coklat!"
Tiba tiba, "permisi?" Ucap seorang cowok dari ambang pintu kelas.
"Jazztin?" Batin Caramel.
Cowok itu melirik kearah Kenzie dan Caramel yang sedang duduk bersebelahan.
"Caramel?" Panggil Jazz.
"Iya?" Jawab Caramel, seketika Kenzie mengerutkan keningnya.
"Gue mau ngomong sama lo, bisa?" Tanya Jazz.
"Oh bisa kok!" Caramel bangkit dari duduknya sambil membawa kotak Coklat tersebut.
"Diluar ya?" Ucap Jazz.
"Oh iya oke!"
Kemudian mereka berdua pun langsung keluar, karna Kenzie merasa ingin tau apa yang akan mereka bicarakan, cowok itu pun mindik mindik dan berhenti di balik pintu, membuat siswa siswi yang memasuki kelasnya dibuatnya bingung.
"Kemaren gue beli tiket nonton buat 2 orang, niatnya gue mau nonton sama sepupu gue, tapi karna dia ada kelas tambahan, jadi gue berniat buat ngajak lo, mau?" Tanya Jazz.
"Emm, gimana ya? Liat aja deh ntar kalo nggak ada halangan gue ngabarin lo yah?" Balas Caramel kemudian tersenyum.
"So beautiful Caramel, senyum lo manis banget, bikin gue tambah suka sama lo!" Batin Jazz.
"Caramel diajak nonton sama Cowok itu?" Batin Kenzie yang bisa mendengar percakapan mereka.
"Loh, lo bawa apa?" Sekilas Jazz melirik sebuah kotak yang di bawa oleh Caramel.
"Oh ini, ini itu brownise tadinya gue mau ngasih ini sama seseorang, tapi ternyata dia nggak suka Coklat! Lo mau?" Tanya Caramel.
"Wahh mau dong, kayaknya enak!" Balas Jazz diiringi cengiranya.
Saat Caramel akan memberikanya, tiba tiba dari arah samping Kenzie datang dan langsung mengambilnya.
"Buat gue kan? Makasih!" Kata Kenzie.
"Loh, katanya lo nggak suka--"
"Iya gue nggak suka coklat, tapi apa salahnya nyoba?" Serka Kenzie.
Seketika sudut bibir Caramel terangkat,"iya sama sama".
Jazz yang melihat ekspresi Caramel pun mengerutkan keningnya, ada rasa cemburu tersendiri di hati Jazz.
Setelah Kenzie mendapatkan kotak makanan yang berisi brownise tersebut pun langsung berjalan meninggalkan Caramel dan Jazz disana.
"Eh, gue,,, pergi dulu ya?" Pamit Caramel pada Jazz, sebenarnya gadis itu ingin menyusul Kenzie yang baru saja pergi.
Seketika Jazz tersenyum tapi sangat terpaksa, setelah itu Caramel langsung berlari kearah Kenzie.
"Kenziee!!!!!" Teriak Caramel, kemudian Cowok itu seketika membalikan badan.
"Gue ikut!" Kata Caramel saat berada tepat didepan cowok itu.
"Ngapain?"
"Ya,,gue pengin liat lo makan brownise dari gue lah!"
"Ngga usah! Sana pergi!" Usir cowok itu.
"Nggak!!! Gue pengin liat lo makan, gitu aja nggak susah kan!" Balas Caramel.
"Gue nggak akan makan Brownise ini!"
Seketika Caramel terkejut,"lah terus? Kalo lo nggak makan brownise itu, ngapain lo terima Ken?"
"Gue mau kasih ini ketemen gue!" Balasnya dan langsung pergi meninggalkan Caramel.
Hatinya saat ini sedikit kecewa dengan ucapan Kenzie, tapi dia mencoba untuk tersenyum.
Tiba tiba seseorang menepuk pundak Caramel.
"Are you okey?" Tanya cowok itu, iya Jazz.
"am okey!" Balas Caramel semangat dan menunjukan senyuman lembarnya.
"Fake smile!" Batin Jazz.
"Gue duluan!" Kemudian Caramel langsung pergi meninggalkan Jazz disana, sebentar lagi Bel masuk berbunyi, namun sosok Amanda belum juga datang.
Caramel masih duduk didepan kelasnya menunggu Amanda datang sembari menyanyikan lagu yang berjudul 'pemilik hati'
Lihat ku disini
Kau buatku menangis
Ku ingin menyerah tapi tak menyerah
Mencoba lupakan tapi ku bertahanKau terindah kan slalu terindah
Aku bisa apa tuk memilikimu
Kau terindah kan slalu terindah
Harus bagaimana ku mengungkapkanyaKau pemilik hatiku...
Sudut bibir Caramel sedikit terangkat.
"Sadis banget idup gue!"
"DUAAARRRRRRR!!!" Amanda datang tiba tiba dan mengejutkan Caramel.
"Astahfirullah!!!"
"Hahahahahha!!!"
"Woy! Kalo gue jantungan gimana hah? Lo mau tanggung jawab!??" Serka Caramel.
"Heheheh, sorry sorry!"
"Gue udah nunggu lo dari tadi!"
"Tapi gue nggak nanya?" Ucap Amanda.
"ihhh nyebelin banget si lo, tau ah!"
"Heheheh, gue becanda"
"Becanda lo nggak lucu!"
Kemudian mereka berjalan memasuki kelas, sorotan mata Amanda kini menatap Elsa yang sedang menatap tajam kearah Caramel.
"Perasaan gue nggak enak!" Batin Amanda kemudian mendudukan bokongnya di kursi.
"Lo nanti pulang sama gue ya!" Ajak Amanda tiba tiba.
"Hah? Kenapa lo? Tumben tumbenan aja lo kayak gini?" Tanya Caramel bingung.
"Nggak papa, gue pengin tau Rumah lo aja!"
Caramel manggut manggut dan hanya ber'oh' ria.
Jan lupa vote ya
![](https://img.wattpad.com/cover/178478422-288-k160841.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie[COMPLETED]
Teen Fiction[12-02-2019] suatu perjalanan yang tidak pernah sia sia bagi Caramel. Sebuah akhir kisah cintanya yang ia tunggu tunggu. Bahkan perjalananya yang penuh lika liku itu akhirnya mendapatkan hasil. Gimana mau tau ceritanya baca yuk!)