Sorotan mata siswa siswi kini tengah menatap sinis kearah Caramel yang tengah berjalan bersama Kaisar di sebuah lorong sekolah.
"Itu anak anak kenapa natap kita gini sih?" Tanya Caramel karna merasa risih dengan tatapan semua murid.
"Nggak tau gue, biarin aja lah, sirik kali!" Balas Kaisar dan langsung menggengam tangan Caramel dan mulai berjalan lebih cepat.
Mereka pun memasuki kelasnya dan menuju meja masing masing.
"Kenapa Car, Sar, kok muka nya gitu amat?" Tanya Amanda.
"Enek gue liat murid disini pada natap gue sinis!" Balas Caramel.
"Lah emang kenapa?" Tanyanya lagi.
"Kayaknya gara gara kemaren deh, waktu gue sama Kenzie"
Amanda hanya manggut manggut.
Kini tatapan semua kelas mengarah pada dua orang cowok yang sedang berjalan memasuki kelas.Bruk!
"Eh, lo apa apaan si main nyrobot aja!" Ketus Kenzie.
"Eh lo duluan tuh yang main nyrobot, udah tau gue yang mau masuk dulu!" Balas Erlan.
Kedua cowok itu menatap sinis satu sama lain.
Bruk!
Lagi, mereka berdua berebut masuk kekelas.
"Eh minggir gue mau masuk!" Bentak Kenzie.
"Gue duluan mau masuk!" Balas Erlan.
"Gue dulu, gue kan yang dateng dulu, MINGGIR!"
"EH SONGONG AMAT, ORANG GUE DULU YANG DATENG!"
Mereka berdua memaksa masuk kedalam kelas dengan bersamaan, saat Kenzie akan melangkah masuk, Erlan menarik tasnya dan berusaha mendahuluinya, dan saat Erlan akan berhasil masuk tasnya pun ditarik paksa oleh Kenzie membuat cowok itu terhuyung kebelakang dan seterusnya.
"Minggir!" Erlan.
"Nggak! Lo yang minggir!" Kenzie.
"Elah, lo ngalah kek sama gue!"
"Apaan si, males gue! Minggir nggak!"
"Minggir!"
"Minggir!"
Dan tiba tiba seseorang menarik kedua telinga cowok itu bersamaan.
"Aduh! Apaan si!" Erlan
"Aduh! Apaan si!" Kenzie.
Mereka mengucapkan bersamaan dan berbalik badan, terkejut akan datangnya Pak Eko, guru BK yang judes, kejam, galak.
"Eh pak Eko!" Ucap mereka bersamaan.
"Ngapain kalian masih diluar hum?" Tanyanya sinis.
"Dia pak, nggak ngijinin saya masuk!" Tunjuk Erlan pada Kenzie.
"Lah kok gue? Lo nya aja yang nggak mau minggir!" Balas Kenzie.
"Lo duluan!"
"Lo!"
"Cukup! Kalian ini udah SMA masih aja kayak anak kecil, masuk kelas aja sampe rebutan! Bikin malu aja!" Tegasnya, dan kembali menjewer telinga kedua murid itu.
"Aduh pak! Sakit!" Desis Erlan.
"Pak kalo telinga saya copot gegara bapak gimana!" Balas Kenzie, dan Pak Eko pun menurunkan tanganya.
"Masuk!!" Teriak pak Eko.
Semua murid yang ada didalam kelas pun berusaha menahan tawa melihat kelakuan mereka berdua, termasuk Caramel.
![](https://img.wattpad.com/cover/178478422-288-k160841.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie[COMPLETED]
Teen Fiction[12-02-2019] suatu perjalanan yang tidak pernah sia sia bagi Caramel. Sebuah akhir kisah cintanya yang ia tunggu tunggu. Bahkan perjalananya yang penuh lika liku itu akhirnya mendapatkan hasil. Gimana mau tau ceritanya baca yuk!)