Kini Amanda dan Caramel sedang berjalan menuju parkiran motor karna bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu.
"Heh!!" Tiba tiba Elsa datang bersama Kiran di sebelahnya.
"Apaan?" Tanya Caramel.
"Jangan pernah sekali kali lo deketin Kenzie ya!!" Sentak Elsa.
"Lah kenapa? Bukanya status lo sekarang udah bukan pacar Kenzie? Jadi terserah dong kalo Caramel mau deketin dia!" Balas Amanda.
"Diem lo! Gue nggak ada urusan sama lo!" Sambil menunjuk wajah Amanda.
"Heh!! Urusan Caramel urusan gue juga!" Balas Amanda tak mau kalah.
"Halahhhh!!! Belagu lo!!" Elsa mendorong tubuh Amanda hingga membuat cewek itu sedikit terhuyung kebelakang.
"Eh! Lo nggak usah dorong2 dong!!" Amanda kembali mendorong tubuh Elsa.
"Woy! Ngapain lo dorong dorong temen gue!" Bentak Kiran.
"Eh temen lo dulu ya yang dorong gue!" Balas Amanda.
"Cihhh! Jangan sok jagoan lo disini!" Balas Elsa.
"Lo nggak usah bela2 temen lo yang pelakor ini!!!!" Bentak Elsa.
"Jaga mulut lo ya!!! Gue buka pelakor!" Balas Caramel.
"Kalo bukan pelakor, ngapain lo deket2 sama Kenzie hah?"
"Loh terserah gue dong mau deket deket sama siapa bukan urusan lo!" Bentak Caramel.
Plak!!
Satu tamparan mendarat di pipi kanan Caramel, cewek itu memegangi pipinya yang memerah.
"Jangan main fisik dong!!" Bentak Amanda.
"Diem lo!" Serka Kiran.
"Kalo lo bukan pelakor terus apa lagi? JALANG? iya? Lo itu kecentilan sama cowok gue, lo rebut dia dari gue, sampe2 dia mutusin gue! Gara gara siapa? Gara gara lo!!!" Tajam Elsa.
"Dan kalo lo berani deket deket sama Kenzie, lo bakal liat akibatnya!" Tambahnya.
"So? Lo ngancem gue? Sorry anceman lo nggak mempan!!" Balas Caramel tersenyum sinis.
Kemudian Caramel menarik lengan Amanda untuk segera pergi dari hadapan mereka, sebenarnya ada rasa takut tersendiri dihati Caramel saat mendengar ancaman dari Elsa, tapi pandai2 dia menutupinya.
"ihhhhh!!! Awas lo! Lo kira ancaman gue cuma main2? Liat aja!" Lirih Elsa yang masih menatap punggung kedua cewek yang baru saja melenggang pergi meninggalkan dirinya bersama kiran.
"Car lo nggak papa?" Tanya Amanda penuh kekhawatiran.
"Gue nggak papa kok!" Balas Caramel.
"Pipi lo merah Car!"
"Nggak papa! Yaudah yuk pulang?" Ajak Caramel.
Amanda mengangguk dan langsung menaiki motor Beat orange miliknya lalu langsung bergegas meninggalkan Sekolah.
*****
"Mama!?" Teriak Caramel
"Maaaa??"
"Iya ada apa si Car?" Mamanya pun muncul dari balik pintu kamarnya.
"Heheheh Ma, Cara mau curhat ni!"
"Iya kenapa sayang?"
"Ma,Cara lagi suka sama cowok, satu kelas lagi sama Cara, tapi sayangnya anaknya dingin, ketus, cuek! Masa iya Cara dibentak bentak terus" Jelasnya.
"Hehehe, Cara Cara, kamu tau? Semua sifat yang cowok itu miliki sebenarnya hanya untuk menguji kesabaran seseorang, contohnya kamu, kamu suka kan sama cowok itu? Dia dingin, cuek, ketus, apalagi? Keras? Dia itu ingin mengetahui apakah orang yang benar2 sayang sama dia itu tulus atau cuma main main, kalo emang kamu beneran suka? Kamu harus sabar menghadapi sifatnya, apalagi kamu juga tau kan sifatnya, tapi mama yakin, hatinya akan mencair seketika, membuka batas tembok yang keras untuk orang yang benar2 suka sama dia!" Ucap Mama Caramel panjang kali lebar.
"Emmm gitu ya ma? Tapi kadang Cara malu ma, dia itu terus terusan ngrendahin Cara, kayak cewek murahan lah, nggak ada kerjaan lah, banyak lagi!"
"Ya kalo kamu nggak kuat mending kamu nyerah aja, gampang kan?"
"ihh mama mah, nggak segampang itu!"
"Hahaha ya udah lah terserah kamu, mama mau ngurusin berkas berkas dulu!"
Caramel manggut manggut,kemudian meraih ponselnya dan menaiki anak tangga menuju kamarnya.
"So? Gue bakal berjuang buat Kenzie!!!" Ucapnya tegas.
Dia membuka apk Line dan mengetik nama disana.
'Kenzie'
Dia mengirim pesan untuk pria itu berharap agar bisa di balas, ini adalah salah satu cara untuk mendekatinya juga.
Maaf kalo part ini cuma sedikit
Bingung soalnya mau kaya apa lagiJangan lupa vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie[COMPLETED]
Teen Fiction[12-02-2019] suatu perjalanan yang tidak pernah sia sia bagi Caramel. Sebuah akhir kisah cintanya yang ia tunggu tunggu. Bahkan perjalananya yang penuh lika liku itu akhirnya mendapatkan hasil. Gimana mau tau ceritanya baca yuk!)