"Eh, kita belum beli bahan bahanya loh buat bikin petanya" ucap Dwi.
" iya, gimana kalo kita beli aja?" Tanya Caramel.
"Siapa yang mau beli?" Tanya Dwi.
"Gue deh, tapi sama siapa?" Tanya Caramel, kemudian melirik kearah Kenzie yang juga sedang meliriknya.
"Ngapain lo lirik lirik gue?" Ketus Kenzie.
"Heheh, sama lo ya?" Caramel nyengir tanpa dosa.
"Ogah! Lo bisa beli sendiri!" Balas Kenzie.
"Yaelah Ken, temenin ngapa, tar kalo dia kenapa napa dijalan gimana?" Ucap Kaisar.
"Ck, yaya, tapi inget gue nganter lo cuma terpaksa ya, nggak lebih!!" Tegas Kenzie pada Caramel.
Cewek itu tersenyum lebar dan mengangguk, walaupun terpaksa namun Caramel sangat senang karna ini pertama kalinya dia pergi berduaan bersama cowok yang dia suka.
Sedangkan di lain sisi Kaisar tersenyum lebar melihat Caramel yang sangat senang.
"Yudah gue pergi dulu ya!" Ucap Caramel dan diangguki oleh mereka semua.
*****
"Ini mau dikasih warna nggak sih?" Tanya Dwi.
"Nggak tau gue!" Ucap Putra.
"Yudah kerjain langsung aja" ucap Kaisar.
Caramel langsung meraih gunting untuk memotong kertas karton sesekali matanya melirik kearah Kenzie yang ada di hadapanya.
Sedangkan Kaisar melirik Caramel yang ada disebelahnya."Aww!" Desis Caramel, kulit ibu jarinya robek akibat terkena gunting, mengakibatkan darah keluar dari persembunyianya.
"Lo kenapa Car?" Tanya Kaisar dengan wajah cemasnya, cowok itu mendekati Caramel dan langsung meraih jarinya yang robek dan mengeluarkan darah.
"I--itu tadi kena gunting!" Tak sadar air matanya mengalir karena merasakan nyeri di jarinya.
"Ken, kotak P3K nya mana?" Tanya Kaisar.
"Di bawah, lemari kecil sebelah tv" ucapnya datar sambil sesekali melirik kearah Caramel yang tengah menangis dan memegangi ibu jarinya.
Dengan gercep Kaisar langsung berlari keluar kamar.
"Jadi cewek nggak usah cengeng deh lo! Gitu aja udah nangis, Lebay! Tau nggak!!" Maki Kenzie.
Seketika Caramel mengangkat kepalanya dan menatap Kenzie, sekilas pandangan mereka bertemu, kemudian Kenzie mengalihkan pandanganya terlebih dahulu.
"Ehh! Ini sakit tau, lo kira kaya gini nggak sakit apa?" Balas Caramel sambil sesekali mengusap air matanya.
"Alahh, lo nya aja yang Lebay!" Kenzie tersenyum licik.
Tak lama Kaisar datang dengan membawa kotak p3k itu, dengan segera dia mendudukan bokongnya disebelah Caramel.
"Sini tangan lo" ucap Kaisar dan kemudian cewek itu mengangkat jarinya.
Cowok itu meraihnya dan segera mengambil kapas untuk membersihkan darahnya, setelah itu dia meneteskan betadin dan langsung membalutnya dengan kasa.
"Heheh makasih Kaisar" ucap Caramel sambil mengusap bekas air matanya.
Kaisar mengangguk dan tersenyum.
"Nggak usah manja, masih mending robek, kalo patah gimana?" Sindir Kenzie.
Sedangkan yang disindir hanya mendengus kesal.
"Udah, bagian lo biar gue aja yang ngerjain" ucap Kaisar lembut pada Caramel, disaat cewek itu akan mengangguk tiba tiba
![](https://img.wattpad.com/cover/178478422-288-k160841.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie[COMPLETED]
Teen Fiction[12-02-2019] suatu perjalanan yang tidak pernah sia sia bagi Caramel. Sebuah akhir kisah cintanya yang ia tunggu tunggu. Bahkan perjalananya yang penuh lika liku itu akhirnya mendapatkan hasil. Gimana mau tau ceritanya baca yuk!)