Pagi ini semua anak anak sedang melakukan senam pagi yang di pimpin oleh Bu Sandra dan Pak Ilyas disana.
"Ck, tu guru montok abis dah bodynya!" Ucap Leo dengan wajah mesumnya.
Ya memang Bu Sandra adalah guru wanita yang memiliki body sexy abis, wanita itu sering melakukan senam pada saat sore hari, membuat tubuhnya memilik body yang cantik, membuat para murid cowok salfok saat sedang bersamanya.
"Udah keriputan, nggak doyan gue!" Balas Alvaro sesekali menggerekan tanganya mengikuti irama lagu.
"Gitu gitu tapi body masih, uuhhhh, sekseh abisss!!" Leo.
"Amit amit dah! Sejak kapan lo doyan ibu ibu?" Alvaro.
"Leo mah bukan ibu ibu aja, nenek nenek juga doyan tu bocah!" Kini Kenzie mulai ikut pembicaraan kedua temanya.
"Lo kate gue apaan sampe nenek nenek juga doyan?" Leo mulai kesal.
*****
Jam menunjukan pukul 14.30 semua sudah kumpul perbaris.
"Kali ini kalian akan mencari sebuah jejak, kalian akan pergi satu satu dengan tujuan yang berbeda"
Ucap Pak Ilyas dengan toa nya.Salah satu dari murid mengangkat tanganya.
"Kalo nanti kesasar gimana pak?" Tanya murid cewek itu.
"Disana sudah ada petunjuk jalan, kalian tinggal mengikutinta saja" kini Bu Sandra mengangkat suara.
Mereka hanya mengangguk paham.
Setelah itu pun lima murid langsung berjalan dengan arah yang berbeda, hingga sampai 10 menit murid lain pun disusulnkan.
Sampai 30 menit kemudian giliran Caramel, ada beberapan anak disana termasuk Amanda, Kenzie, Kaisar, dan Erlan."Kenapa bisa pas ya?" Batin Caramel, yang kemudian melangkah maju mulai memasuki area hutan tersebut sesuai dengan intruksi yang di berikan oleh Pak Ilyas.
Cewek itu masih tenang melangkah masuk kedalam hutan itu, banyak tanda seperti sebuah goresan arang yang di lukis di tanah untuk mengarahkan jalanya.
Namun langkah Caramel terhenti saat mulai memasuki area yang sangat luas, rasa takut mulai muncul, ada beberapa jalan disana namun jejaknya hilang, dia tidak bisa menemukan goresan Arang.
Dengan perasaan ragu Caramel melangkahkan kakinya menuju jalan yang nomor 2 dari arah kiri.
Semakin dalam cewek itu memasuki hutan semakin lebat pula pepohonan disana.Dia semakin katakutan karna tak kunjung menemukan jejak itu.
"Kok nggak ada tanda sih disini? A-apa gue salah milih jalan? Kalo kesasar gimana?" Gumamnya, keadaan semakin rumit angin pun semakin kencang berhembus.
Tiba tiba kakinya tergores sebuah tangkai pohon yang menutupi jalanya, darah segar mulai mengalir dari betisnya, rasa nyeri pun mulai muncul hingga membuatnya terpaksa harus berhenti berjalan karna rasa sakit.
"Aduhhh,sshhh sakittt!" Desisnya hingga membuat Caramel menangis.
Bahagiamana dia harus sampai ketempat semula jika kakinya saja tidak bisa ia ajak kompromi.
Caramel pun meraih ponselnya mencoba menelfon Amanda.
"Hah?!! Nggak ada sinyal lagi? Gimana nih, nggak ada murid lewat sini lagi? Apa gue salah jalan ya?" Ucapnya sesekali mengusap air matanya.
*****
Dilain sisi, Kenzie, Amanda, Erlan dan Kaisar sudah kembali ketempat pertama tadi, hanya Caramel yang yang belum datang sampai beberapa murid yang mulai mencari jejak kambali lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/178478422-288-k160841.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie[COMPLETED]
Teen Fiction[12-02-2019] suatu perjalanan yang tidak pernah sia sia bagi Caramel. Sebuah akhir kisah cintanya yang ia tunggu tunggu. Bahkan perjalananya yang penuh lika liku itu akhirnya mendapatkan hasil. Gimana mau tau ceritanya baca yuk!)