Seorang cewek tengah berjalan beriringan memasuki sebuah area taman bermain anak anak.
Seulas senyum tidak pernah pudar dari wajah cewek tersebut.namanya Caramel, seorang kekasih cowok yang bernama Erlan, mereka menjalin hubungan hampir 9 bulan lamanya.
Mereka duduk disebuah kursi taman panjang yang berwarana hitam pekat, tak lupa pula disampingnya terdapat pohon besar yang menguasai area taman tersebut.
Tangan Erlan merangkul cewek itu, membuat Caramel gugup dengan perlakuanya.
Hangat, itu yang Caramel rasakan, jika sudah seperti ini, rasanya Caramel tak ingin mengakhirinya, kalian tau? Erlan adalah Cinta pertama Caramel. Cinta pertama itu selalu manis diingat, itu yang Caramel katakan.
"Erlan, gue seneng bisa kenal lo" ucap Caramel tiba tiba, namun cowok yang diajaknya bicara hanya diam termenung, seperti ada sesuatu yang dipikirkan.
"Sayang?" Lirih Caramel.
"Eh iya kenapa?" Balas Erlan.
"Ih, kamu diajal ngobrol dari tadi malah nglamun terus sih, mikin apaan?" Tanya Caramel.
"Heheh maaf, abisnya gue kebawa suasana sih" bohongnya.
Caramel mengerucutkan bibirnya, membuat Erlan gemas, cowok itu kemudian langsung mendekap tubuh mungil Caramel kedalam pelukanya.
Jantungnya berdetak tak karuan, pipinya memanas, dia gugup. Padahal ini bukan pertama kalinya Caramel di perlakukan seperti ini oleh pacarnya.
Caramel langsung membalas pelukan Erlan.
"Erlan, jangan Tinggalin aku lagi yah, aku sayang kamu" ucapnya lirih.
Erlan hanya tersenyum, sambil mengacak lembut puncak kepala cewek itu.
Erlan menangkap wajah Caramel, dan dia mendekati wajah cewek itu.
Cup..
Erlan baru saja mengecup kening Caramel lembut, cewek itu sontak kaget, ini pertama kali dia dikecup oleh pacarnya sendiri.
Bahagia itu yang Caramel rasakan.
*****
Seminggu setelah kejadian itu, Caramel tidak lagi pernah bertemy dengan Erlan, bahkan cewek itu mengirim ratusan pesan tidak pernah ada satu pun yang terbalas, sesekali menelfonya pun sama sekali tidak diangkat.
Sebenarnya ada apa dengan Erlan?. Caramel gelisah, khawatir, sedih bercampur menjadi satu, membuatnya tidak fokus belajar saat bersekolah.
Hingga pada saat itu Caramel izin dengan kedua orang tuanya untuk pergi kejakarta berniat menemui Erlan dengan mendatangi rumahnya sendiri. Beruntung Caramel pernah diajak kerumahnya oleh Erlan, jadi dia tidak akan cemas mencari cari rumanya.
3 jam perjalanan, cewek itu pun sampai didepan sebuah rumah besar dan megah, serta melihat gerbang yang menjulang tinggi berwarna gold itu.
Sorotan matanya menatap sebuah tulisan besar disana, yang tercantol di didinding gerbang tersebut. membuat Caramel bungkam setelah membaca tulisan itu.
'RUMAH INI DI JUAL, HUB 0812XXXXXXXX'
"Dijual?" Gumamnya.
Caramel meraih ponselnya berniat menelpon Erlan, dan ya, lagi lagi telfonya tidak diangakat, sebenarnya apa yang Erlan lakukan, sampai2 telfon dari sang kekasih selalu saja tidak diangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie[COMPLETED]
Teen Fiction[12-02-2019] suatu perjalanan yang tidak pernah sia sia bagi Caramel. Sebuah akhir kisah cintanya yang ia tunggu tunggu. Bahkan perjalananya yang penuh lika liku itu akhirnya mendapatkan hasil. Gimana mau tau ceritanya baca yuk!)