41 Tania Secret

2.1K 45 1
                                    

Caramel baru saja sampai dirumahnya setelah diantar Kaisar pulang.
Hari ini dia benar benar tidak mood untuk melakukan sesuatu.

"Lah akhirnya pulang, ayo kita makan siang bareng di Caffe!" Ajak Tio.

"Em, Cara nggak ikut deh pah. Capek!" Ucapnya bohong.

"Oh yaudah deh kalo capek, Mamah sama Papa pergi dulu yah!" Caramel hanya mengangguk dan berjalan menaiki tangga.
Namun tiba tiba ponselnya berdering, dgan cepat dia membukanya.

Amanda
Car gue otw rumah lo nih, share lock yah, pengin main kali kali hehe

                                            Caramelgrzl_
                                                              Ok

*****

"Kak, maafin Tania ya?" Ucap Tania tiba tiba. Mereka kini sedang berada di dalam mobil, Rere sudah diantar duluan kerumah, katanya nggak mau ikut, capek.

"Kenapa?" Kenzie

"Gara gara Tania, kaka jadi sering berantem sama pacar kakak!"

"Santai aja kali!"

"Tapi Tania nggak enak sama kak Caramel!"

Tiba tiba Keadaan menjadi hening, sedangkan cewek yang ada di sebelah Kenzie sedari tadi menunduk, dan rambutnya menutupi wajahnya membuat Kenzie susah menatap wajah Tania.

"Lo kenapa Tan?" Tanya Kenzie.

"Eh, eng-enggak papa kok!" Ucapnya masih tertunduk.

"Kok nunduk terus! Jangan boong deh!" Ucapnya yang kemudian menarik dagu milik cewek itu.
Kenzie terkejut saat melihat sebuah darah yang mengalir dari hidung Tania.

"Tania?!! Lo kenapa? Lo sakit?" Tanya Kenzie cemas.

"E-enggak kok kak, Tania udah biasa mimisan!" Jawab cewek itu dengan wajah yang mulai memucat.

"Nggak, nggak! Kita kerumah sakit sekarang! Ntar gue yang ngabarin kluarga lo!!" Ucapnya panik.

"Nggak usah kak! Langsung kerumah aja"

"Jangan Bawel!!" Bentaknya hingga membuat Tania terdiam.

Sambil menyetir, Kenzie mencoba menelfon Erlan.

"Hallo Lan!" Ucap Kenzie setelah tau telfonya diangkat oleh Erlan.

"Kenapa?"

"Sekarang lo kerumah sakit dekat rumah Tania!"

"Loh kenapa?"

"Gue bakal jelasin kalo lo udah sampe sana!" Kenzie langsung menutup telfonya secara sepihak, yang kemudian kembali menatap Tania saat keadaanya bertambah tak karuan, darah yang mengalir dari hidung cewek itu belum juga berhenti, malah bertambah banyak.

Kenzie mencoba mengusap darah itu dengan jarinya, membuat cewek yang disebelahnya kaget.

"Muka lo tambah pucet Tan!" Lirih Kenzie.

Dan akhirnya mereka sampai dirumah sakit, dengan gercep Kenzie turun dari mobil, dan membuka pintu mobil sebelah Tania yang kemudian menggendong cewek itu ala Bridal style.

"Kak--"

"Jangan bawel!" Ucap Kenzie.
Namun tiba tiba Saja Tania tak sadarkan diri.
Sedangkan Kenzie langsung berlari membawa Tania.

"Suster!! Tolong dia sus!! Cepat!" Tegasnya.

"Baik, mas!" Ucap suster yang tak sengaja lewat di hadapan Kenzie.
Suster tersebut langsung menunjukan ruangan yang akan menangani Tania, hingga tak lama seorang dokter perempuan datang dan langsung memeriksa keadaan Tania.

Kenzie[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang