"Kenapa lo bisa ketemu sama Elsa?" Tanya Kenzie begitu datar menatap Caramel saat mereka ada dirumah Caramel.
"Gue nggak tau dia ada disana, gue cuma liat Amanda sama seseorang, eh ternyata dia Elsa" balas Caramel.
"Kenapa Amanda bisa sama Elsa?"
"Amanda sama Elsa saudara" and bla bla bla
Caramel mulai menceritakan kejadian dari awal sampai akhir, hingga Kenzie hanya manggut manggut disana.
"Besok kita nganter Tania keBandara" tanpa membalas semua yang diceritakan oleh Caramel tentang Elsa dia pun mengganti topik bicara.
"Tania mau pergi besok?" Tanya Caramel memastikan.
Dan hanya diangguki oleh Kenzie.
Tiba tiba saja cowok itu memeluk tubuh Caramel, membuat cewek itu kaget dibuatnya."Car, gue sayang sama lo! Jangan tinggalin gue, elo masa depan gue saat ini dan selamanya" ucapnya membuat Caramel mengernyitkan dahi.
Ada apa dengan Kenzie? Kenapa dia tiba tiba berbicara seperti itu?
"Ken? Lo nggak papa? Lo sakit? Atau lo__"Gue baik baik aja! Gue cuma nggak mau lo hilang Car!" Kenzie melepas pelukanya pada cewek itu kemudian mengecup pipi kanan Caramel.
"I love you" lirihnya, Caramel mematung ditempat sebelum ia membalsnya.
"I love you too"
*****
Pagi ini mereka semua telah berkumpul disatu ruangan, yaitu ruang tunggu diBandara.
Menatap hening satu sama lain, kemudian tersenyum."Makasih ya Kak udah mau dateng" Tania tersenyum pucat disana, dilihatnya dia sudah duduk diatas kursi roda dengan mengenakan baju panjang disertai syal dilehernya.
Caramel dan Kenzie tersenyum," lo jaga diri baik baik ya disana, Gue bakal selalu doain Lo dari sini" Kenzie mengusap kepala Tania dengan lembut.
"Lo harus kuat Tan, gue tau lo bukan cewek lemah!" Caramel memberi kekuatan pada Tania kemudian memeluknya sekilas.
"Makasih ya Kak Caramel, sekali lagi Tania minta maaf sama Kakak buat..."
"Udah lupain aja, yang lalu biarlah berlalu" Caramel tersenyum kemdian menatap Erlan.
"Lan, Sekali lagi gue juga mau minta maaf" Caramel menatap penuh harapan kearah Erlan.
Detik selanjutnya cowok itu memeluk erat tubuh Caramel, hingga air matanya menetese dengan pelan."Erlan, gue minta maaf" Caramel ikut menangis, dan membalas erat pelukan tersebut.
"Jangan lupain gue Car, gue sayang lo!" Balas Erlan.
"Hiks,,nggak, gue nggak bakal nglupain lo, bagaimanapun juga lo pernah bikin gue bahagia, sekalipun akhirnya lo nyakitin gue hiks" Erlan yang sudah menjadi mantan kini hanya tersenyum miris.
Ingat seburuk buruknya Mantan, tapi dia pernah membuatmu bahagia, bahkan tertawa. Sampai akhirnya hal yang tidak diinginkan datang sepintas kemudian mengakhiri segalanya.
Jangan pernah menghina masa lalu kita hanya karna kamu melihat sisi buruknya, Mantan tidak selamanya buruk, mereka pun pernah membuat kebahagian, kenyamanan, dan takut kehilangan dalam diri kamu.
Ingatlah sisi baik mereka, perjuanganya untuk mencari cara agar kita nyaman denganya, bahagia denganya, ingat semua itu.Akhirnya Erlan melepas pelukanya dengan Caramel, mengingat status cewek itu yang sudah memilik Kenzie.
Cowok itu melirik Kenzie, kemudia. Dibalas anggukan oleh cowok itu."Kenzie!" Erlan tersenyum lalu mendekati cowok itu kemudian memeluknya.
"Sorry Bro!" Ucap Erlan.
![](https://img.wattpad.com/cover/178478422-288-k160841.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie[COMPLETED]
Teen Fiction[12-02-2019] suatu perjalanan yang tidak pernah sia sia bagi Caramel. Sebuah akhir kisah cintanya yang ia tunggu tunggu. Bahkan perjalananya yang penuh lika liku itu akhirnya mendapatkan hasil. Gimana mau tau ceritanya baca yuk!)