Suara bising bayi menangis bersaut sautan saat ini.
Tiga tahun sudah mereka menjalin hubungan menjadi suami istri, dan akhirnya satu tahun mereka menikah, Kenzie dan Caramel sudah dikaruniai dua anak kembar sekaligus.Bahkan Kenzie sudah membeli rumah untuk dirinya dan Caramel karna mereka enggan menyusahkan kedua orang tuanya.
Bruthh!
Anggap aja suara kentut yak.
Kenzie memincingkan mata, kemudian menatap kedua putra kembarnya yang malah tiba tiba tertawa tanpa suara.
Cowok itu mendelik ketika mencium aroma tidak enak dikamar putranya.
"Kalian?! KENTUT YA?!!" tajamnya kepada kedua putranya yang telah diberi nama Juna Grezeila Axel, dan Jodi Grezeila Axel.
"Makan belum tapi kentut elo elo pada udah bau menyan!" Tajamnya lagi, namun kedua putranya hanya terdiam disana menyaksikan Ayahnya yang terus mengomel.
"Siapa yang kentut? Ayo ngacung?" Tanyanya.
"Kalo nggak ada yang ngacung, jatah Minum ASI kalian Ayah yang ambil!" Sambungnya lagi.
Kenzie memang seperti orang bodoh. Bayi yang masih dalam barut masa harus ngacung? Terkadang memang sangat dan sangatlah bodoh.
"BUNDAA!!! ANAKNYA PADA KENTUT NIHHHH!!!!" Teriak Kenzie begitu keras, sampai Caramel yang sekarang menjadi seorang ibu pun terkejut dibuatnya.
Cewek yang sekarang lebih tepatnya diganti Wanita itu sedang membersihkan ruang tamu, namun dikejutkan oleh suara Kenzie.
Mau tak mau dia harus menemui sang suami dikamar anaknya."Apaan si Yah, nggak usah teriak teriak bisa kan?" Ucap Caramel diambang pintu.
" ya lagian si Juna sama Jodi disuruh ngangkat tanganya nggak mau!" Balas Kenzie acuh menatap bergantian kedua putranya.
"Yakali, orang masih Bayi mana bisa ngacung yah, ah kamu mah ada ada aja" Caramel mendekati mereka sambil geleng geleng kepala.
"Emang kenapa sih?" Sambungnya.
"Anak kamu tuh, ada yang kentut diem diem aja nggak mau ngaku"
"Ya coba dong diliat pempesnya, siapa tau berak" ucapnya lembut sambil membuka barut milik Jodi perlahan.
"Jodi nggak berak kok" ucapnya diiringi tanganya yang membuka tutup pempes milik putranya.
"Coba kamu liat punya Juna" pintahnya kepada Kenzie dan diangguki olehnya.
Kenzie membuka barut milik Juna lembut seperti yang Caramel contohkan tadi sampai akhirnya dia mengintip kedalam pempes Juna.
Kenzie mendelik.
"Kamu jorok ya Juna, berak nggak bilang bilang?! Harusnya bilang dong biar Ayah dudukin kamu di Wc!" Bentaknya lagi kearah Juna, namun bayi itu hanya tersenyum sambil membuka mulutnya." Kenzie Ayah! Jangan galak galak sama Juna, dia masih bayi mana tau!" Caramel memberi tatapan tajam kearah Kenzie sampai cowok itu diam tak berkutik.
Kenzie yang dulunya terlahir menjadi cowok dingin, namun seketika berubah saat julukan cowok itu sudah digantikan dengan Pria semenjak adanya Caramel.
Pria itu lebih cerewet dari yang dibayangkan Caramel.
Bahkan kecerewetanya melebihi dirinya."Udah sana mending kamu bersihin Juna" sambungnya.
Sedangkan Kenzie manatap tidak percaya kearah Caramel.
"Aku? Nyebokin dia?" Tunjuknya kearah Juna dan diangguki oleh Caramel."NGGAK! NGGAK! NGGAK! Ayah nggak mau, mending Bunda aja Sana! Ayah mau kerja"
"Hah? Kerja? Bukannya ini hari minggu Yah?"
Deg!
Gagal melarikan diri.
" eh? Yaudah A__Ayah mau makan aja"
"Kan Bunda belum masak lagi, Bibi aja lagi belanja ke supermarket"
Kenzie mendengus disana, sudah takdirnya dia menyeboku Juna.
Awas aja Juna."Iya iya, Ayah bersihin" dengan wajah malas dia mendekati Juna dan menggendongnya perlahan.
" apa liat liat? Mua gue colok mata lo?!" Tajam Kenzie kepada Juna, Namun Bayi kecil itu lagi lagi tersenyum membuat Kenzie gemas.
"Untung anak gue, kalo bukan udah gue lelepin lo dikolam renang!" Dumelnya.
"Ayahhhh" panggil Caramel memanjang sambil membarut kembali Jodi
"Iya Bun iya, Ayah becanda kok"
*****
Makan siang sudah selesai dilakukan oleh sepasang suami istri tersebut.
Jadwal yang terpampang dipikiran Kenzie saat ini adalah Tidur siang."Ayo tidur siang Bun, udah waktunya tidur siang. Jaga stamina loh jangan lupa, apalagi sekarang kamu udah jadi Bunda" Kenzie mengelus puncak kepala Caramel sampai Wanita itu mendongakkan kepalanya menatap sang Suami.
"Kamu aja tidur, Aku mau kekamar Juna sama Jodi. Pengin main bareng" balas Caramel sambil menatap piring piring kotor dan membawanya keDapur.
Pria itu bangkit dan menyusul Caramel yang tengah berdiri didepan tempat pencucian piring.
Kenzie memeluk Caramel dari belakang."Bunda, biarin Juna,Jodi sama Bibi aja. Kita tidur bareng. Kayaknya semenjak kita ada mereka, kita jarang loh tidur bareng" ucapnya lembut sesekali menghirup aroma tubuh sang istri yang sekarang menjadi Candu baginya.
Caramel menggeliat geli.
"Kenzie jangan gitu ah, geli ini" balas Caramel kemudian membalikan badan.Jarak mereka sangat dekat, bahkam tidak menyisakan ruang sedikitpun.
Pria itu tersenyum, kemudian mendekati wajah sang istri perlahan.
"Ayah, jangan macem macem ya"Tidak peduli dengan ucapan Caramel, Kenzie terus memajukan wajahnya hingga.
"Tuan, nyon__
Ucapan pembantu sekaligus babby sister itu terpotong saat melihat dua pasang suami istri itu sebentar lagi berciuman.
Namun semua itu gagal akan kehadiran dirinya.Caramel langsung menjauhkan badan Kenzie saat mendengar panggilan dari pembantunya.
"Iya Bi, kenapa?" Tanya Caramel sambil berjalan kearah Bibi.
"A__nu non, si kembar na__nangis" ucap Bibi gugup, pasalnya dia tidak enak sendiri saat melihat tuan rumahnya sedang..
"Oh yaudah Nanti saya kesana" balas Caramel kemudian berbalik menatap Kenzie saat dirasa sang pembantu sudah pergi dari sana.
Wanita itu mendelik,"tuh kan?! Hampir aja ketauan, jangan macem macem kamu!" Tajam Caramel.
"Ya maaf, lagian kan aku udah lama nggak__
"Udah udah! Jangan bahas itu aku mau ngasih ASI sama mereka dulu!" Tajamnya kemudian berjalan meninggalkan Kenzir yang mendengus disana.
HALLO GIMANA GIMANA? ASIK NGGAK??
AYO DONG KOMEN AND VOTE SEBANYAK BANYAKNYA BIAR RAME WKWKWKKW
MAKASIH BUAT KALIAN YANG MASIH MENJADI PEMBACA SETIA AUTHOR.
INI AUTHOR BENER BENER NGUCAPIN MAKASIH SEBANYAK, BANYAK, BANYAK ,BANYAK, BANYAK, BANYAK, BANYAK, BANYAK, BANYAK, BANYAK, BANYAK, BANYAK, BANYAKNYA YAAAAA
SELAMAT MEMBACA CERITA YANG LAIN OKEH.
SEE YOU NEXT TIME:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie[COMPLETED]
Teen Fiction[12-02-2019] suatu perjalanan yang tidak pernah sia sia bagi Caramel. Sebuah akhir kisah cintanya yang ia tunggu tunggu. Bahkan perjalananya yang penuh lika liku itu akhirnya mendapatkan hasil. Gimana mau tau ceritanya baca yuk!)