36 kecupan pertama

2.3K 60 0
                                    

Tiba tiba Keadaan menjadi hening.
Cuaca berubah menjadi lebih dingin dari sebelumnya, membuat cewek yang sedang duduk disebelah Kenzie meringkuk kedinginan.

Karna Kenzie peka dia pun langsung mengalungkan tanganya di pinggang Caramel dan menariknya kedalam pelukanya.

Caramel pun seketika terkejut, namun detik selanjutnya langsung tersenyum.

"Dingin?" Tanya Kenzie, dan diangguki oleh Caramel.

Tanpa ragu Caramel langsung memeluk tubuh cowok itu erat, sangat erat.

"Em, Ken?"

"Hmm?"

"Gue mau nanya lagi boleh?"

"Apa?"

"Lo terpaksa ya? Jadiin gue pacar lo?"

Kenzie langsung menatap dwi manik milik Caramel.

"Nggak!"

"Jadi?"

"Karna gue suka lo!"

"Boong..?"

"Bener! Nggak percaya?"

Caramel memggeleng di dalam pelukan Kenzie, tiba tiba Kenzie langsung mendekati wajah Caramel, membuat cewek itu gugup.

"K-Ken? Lo-lo mau ngapain?" Gugupnya.

Cup

Satu kecupan mendarat di kening Caramel, membuat Caramel melongo tak percaya, tiba tiba pipinya merasa panas, padahal keadaan sedang sangat dingin.

"Percaya?" Tanya Kenzie.

Namun cewek itu tak menjawab, dia masih melongo dengan semuanya, Kenzie menciumnya? Kenzie? Benar menciumnya? Jantung Caramel kini sudah tak beraturan.

Kenzie yang gemas dengan Reaksi Caramel pun langsung menoel pipinya, membuat cewek itu tersadar.

"Ciee langsung Blushing!!" Ledek Kenzie.

Reflek Caramel memegangi pipinya, kemudian Kenzie terkekeh.

"Apaan si ih!!" Caramel mencubit lengan Kenzie, membuat cowok itu meringis.

Malam ini adalah malam pertama Kenzie bersikap romantis pada Caramel, cewek itu tidak akan melupakan kejadian ini, hatinya sangat bahagia bisa mendapatkan sikap hangat dari kekasihnya.

*****

Dilain sisi kini Amanda tengah duduk di depan api unggun yang tengah menyala, tiba tiba sebuah tangan menepuk pundak Amanda, membuat cewek itu terkejut.

"Astagfirullah!!!" Ucapnya.

"Sorry sorry!! Kaget ya?" Ucap cowok itu.

"Ya iyalah, lagian lo dateng kaya setan!" Kesalnya, ya cowok itu adalah Alvaro.

"Dih! Ganteng ganteng gini lo katain setan!? Jahat bener?" Balas Alvaro, yang kemudian duduk disebelah Amanda.

"Ngapain lo kesini?!" Ketus Amanda.

"Ini tempat umum kali Nda, siapa aja boleh kesini buat angetin badan!"

"Oh! Lo kedinginan?"

"Iya lah! Lagian lo nggak meluk gue sih! Udah deket deket api aja masih dingin, tapi kalo dipeluk lo pasti jadi anget deh!!" Celotehnya

"Apaan sih lo!!" Pipi Amanda mulai memerah.

"Coba aja deh! Sini peluk!" Alvaro merantangkan kedua tanganya.

"Dih! Males, ntar gue kena virus lagi peluk peluk lo!" Juteknya.

"Iya kena Virus! Virus Cintaa" ucapnya yang kemudian mencolel dagu Amanda.

"Iih! Paan si pegang pegang! Alergi tau!"

"Yakin Alergi? Yakin?" Tiba tiba Alvaro langsung mendekap tubuh Amanda membuat cewek itu terkejut.
Jantungnya mulai berdetak tak karuan akibat perlakuan Alvaro.

"Buset dah!! Jangan sampe ni curut denger detak jantung gue! Kalo denger bisa bahaya nih!" Batin Amanda.

"Lepas Al!!" Amanda mendorong dada bidang milik cowok itu, membuat Alvaro melepas pelukanya.

"Nggak sopan lo! Main peluk peluk aja!!" Ketusnya.

"Cieee! Yang jantung deg deg an!!" Ledek Alvaro.

"Sialan!" Desisi Amanda yang kemudian bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Alvaro.

"Ciahhh, dia ngambek!!" Alvaro terkekeh sejenak.

*****

"Tidur! Udah malem!" Ucap Kenzie.

Caramel membuang nafasnya kasar, baru saja ingin enak enakan bersama Kenzie malah diusir.

"Ya!" Jawabnya ketus, dan kemudian bangkit dari duduknya lalu meninggalkan Kenzie, namun baru beberapa langkah Kenzie memanggilnya.

"Caramel!" Cewek itu kemudian menoleh dengan raut muka yang masih kesal.

Kenzie melangkah mendekati Caramel.

"Good night my love!" Ucapnya seraya mengacak puncak kepala Caramel yang kemudian pergi meninggalkan Caramel yang masih diam disana.

Baru saja Caramel di buatnya kesal sekarang sudah lenyap seperti terteka angin malam, kemudian sudut bibirnya sedikit terangkat.

"Night too my boyfriend!"

Sepertinya malam ini Caramel akan tertidur pulas.

Sorry ya kalo part ini pendek
Eh jangan lupa tinggalin jejak:v

Kenzie[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang