21 Dia kembali?

2.4K 54 0
                                    

3 hari setelah Kejadian itu, entah kenapa Kenzie jadi sering memperhatikan setiap gerak gerik Caramel secara diam diam.

Kenapa? Apa dia khawatir dengan cewek itu? Atau lebih? Tidak, itu tidak mungkin terjadi, kenapa? Karna Kenzie sangat membenci Caramel, tidak suka dengan kehadiranya. Atau mungkin rasa benci itu sudah hilang dan digantikan sebuah rasa suka? Entahlah cowok itu masih bingung dengan perasaanya sendiri.

Semua murid SMA satu bangsa tiba tiba ricuh, membuat Kenzie seketika menutup telinga.

"Eh, katanya siswa yang sempet pertukaran pelajar waktu itu udah pulang, dan hari ini dia berangkat!!!"

"Ganteng banget!"

"Tambah ganteng!!"

"Yaampun pangeran hati!!!"

"11 12 lah sama Kenzie!"

Itulah kalimat yang dapat didengar oleh Kenzie.

"Dia udah balik?" Guman Kenzie.

Dilain sisi, Caramel,Amanda dan Kaisar sedang berjalan beriringan memasuki kelasnya.

"Eh nda, Lo tau nggak? Temen sekelas kita udah pulang loh dari Switch" ucap Kaisar tiba tiba.

"Oh ya? Udah 1 tahun ya tu bocah belajar disana? Tambah pinter dah" balas Amanda.

Sedangkan Caramel masih diam, tidak tau apa yang sedang dibicarakan oleh kedua temanya itu.

Mereka pun mendudukan bokongnya dibangku masing masing setelah sampai didalam kelasnya.

"Eh Nda, tadi siapa sih yang lo omongin sama Kaisar?" Tanya Caramel karna merasa Kepo dengan pembicaraan Amanda dan Kaisar tadi.

"Oh itu, dia itu siswa paling pinter loh di SMA satu bangsa ini, sampe dia pertukaran pelajar di Switch selama 1 tahun!" Ucap Amanda.

"Brarti dari kelas 11 dong?" Tanya Caramel.

"Iya, sampe kita kita Kelas 12 aja dia belum balik"

"Siapa namanya?"

"Nanti juga lo tau!"

Tiba tiba seorang cowok memasuki kelas itu, tubuhnya yang jengkung, rambutnya yang bergelombang, kulit putih, serta memiliki senyum manis memasuki kelas Caramel.

Banyak pasang mata yang menatap kearahnya, terutama kaum hawa, bagaikan di beri segrumpul bunga mawar yang sangat indah.

"Aaaaaa, Erlan tambah ganteng aja!!"

"Ya ampun, nikmat mana yang engkau dustai?"

"Astagfirullah miliku"

Kelas sangat ricuh dengan kehadiran seorang cowok yang bisa dipanggil Erlan Gavrien Leonard.

Raut wajah Caramel tiba tiba berubah 99,9%, tak bisa diartikan.

"Itu Car, cowok yang gue omongin, Namanya Erlan, dia itu udah femous banget di sekolah ini, udah ganteng, pinter, baik lagiii,, aahhh!" Dumel Amanda, namun Caramel hanya diam.

Cowok itu melihat sekeliling kelas dengan senyuman yang tidak pernah pudar, seketika sorotan matanya berhenti pada sosok cewek yang duduk di kursi kedua.

"Dia disini? Pindah?" Batin Erlan.

Pikiranya berputar semenjak kejadian 1 tahun yang lalu, kemudian kakinya melangkah mendekati cewek tersebut.

"Car, Car, dia kesini" lirih Amanda sambil menggoyang nggoyangkan tangan cewek itu.

Caramel meneguk salavinanya susah payah, hatinya kembali teriris saat melihat senyuman itu. Lagi. Caramel tersenyum kecut saat Erlan berdiri tepat disampingnya.

"Hay, lo murid baru?" Tanyanya basa basi, namun dalam hatinya sudah mengetahui cewek itu, ya Caramel, cewek yang pernah mengisi kehidupanya dimasa lalu.

Caramel diam, mencoba tersenyum walaupun itu sangat sulit dilakukan.

"Gue Erlan" Erlan mengulurkan tanganya kearah Caramel, sedangkan Amanda hanya menatapnya cengo sesekali sudut bibirnya terangkat.

Caramel membalas jabatan tangan itu," Caramel" ucapnya.

"Erlan- ya ampun, gimana kabar lo?" Tanya Amanda tiba tiba, cowok itu kemudian duduk dikursi depan Caramel yang kosong.

"Alhamdulilah gue baik, lo sendiri gimana?" Tanya balik Erlan.

"Gue juga baik, lo kok tambah ganteng aja ya"

"Apaan si lo nda"

"Gimana belajar lo disana?"

"Ya gitu gitu aja, nggak betah gue"

Amanda hanya mengangguk ngangguk paham.

"Emm, lo murid baru? Masuk kapan?" Tanya Erlan pada Caramel.

Cewek itu mengalihkan pandanganya pada ponselnya.

"1 bulan yang lalu" balasnya.

Hati cowok itu sangat senang bisa bertemu dengan Caramel, namun ada rasa bersalah yang selalu meruntukinya,itulah yang membuat dia tak fokus belajar saat ada di Switch waktu itu.

Kenzie dan kedua temanya datang memasuki kelas itu, sorotan mata Caramel pun berpindah pada cowok itu, Cowok yang selama ini dia kejar kejar, cowok yang dia suka, bahkan sudah menggantikan posisi Erlan saat ini, sudut bibir Caramel sedikit terangkat, membuat Erlan yang menatapnya bingung.

"Nda, gue ke Kenzie dulu ya" ucap Caramel dan langsung melongos pergi tanpa menunggu jawaban dari temanya.

"Dia kenapa?" Tanya Erlan.

"Oh Caramel? Dia itu suka sama Kenzie" balas Amanda.

Kini Erlan semakin dibuatnya bingung, dia langsung berpindah posisi duduk disamping Amanda.

"Maksud lo? Bukanya Kenzie sama Elsa?"

"Dia udah putus 1 minggu yang lalu"

"Kenapa?"

"Gue juga nggak tau, lagian juga bener lah Kenzie mutusin tu cewek, buat apa di pertahanin kalo sifatnya aja masih kayak anak kecil, terlalu posesif!"

Erlan hanya manggut manggut paham.

" Gimana caranya biar gue bisa balik lagi sama lo kayak dulu, sedangkan sekarang lo udah ada pengganti yang nempatin dihati lo!" Batin Erlan.

"LO APAAN SI CAR!" Teriak Kenzie, hingga membuat seisi kelas menoleh padanya.

Maaf ya kalo author baru updet, soalnya lagi mau ujian nih, harus belajar.

Doain biar bisa ngerjain yak heheh

Jan lupa vote and komen

Kenzie[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang