Chapter 1 S2: The Dark Dragon and The Happy Hungry Bunch

3.6K 347 124
                                    

Chapter 14
Chapter 1 S2

(Y/N) PoV

Dingin....

Aku merasa kini tengah terbaring di lantai yang dingin.

Tes...
Tes...
Tes...

Eh?

Ada air yang menetes ke wajahku. Seketika aku pun melihatnya. Mata heterochrome yang terlihat hangat.... Dan mengeluarkan air mata...

Hanya satu hal yang kupikirkan sekarang. Kenapa mata itu menangis?

.
.
.

"(Y/N)!!!"

Suara yang begitu melengking itu membuatku langsung terbangun. Di sana, aku melihat Yona yang memasang wajah cemberut.

"Huh, kau lama sekali bangunnya. Padahal aku sudah berusaha sampai-sampai menjitak kepalamu!" Gerutu Yona. Ah, pantas saja aku merasa sakit di kepalaku saat bangun tadi.

"Yah, maklumlah Hime-san. Dia, kan, kebo," ejek Hak membuat perempatan kesal muncul di kepalaku. Aku langsung meraih tasku dan melemparkannya tepat di muka Hak tapi sayang dia berhasil menangkapnya dengan mudah sambil memeletkan lidahnya.

"Weee, tidak kena!" Ejeknya dengan suara yang sangat menyebalkan, membuat perempatan di kepalaku bertambah banyak.

"HAKK!!!" Teriakku dengan sangat kencang.

***

Setelah insiden itu, aku kembali mendapatkan jitakan dari Yona, egitu juga dengan Hak. Jae Ha tampak  menahan tertawa saat aku melempar-lemparkan barang di sekitarku dan Hak yang menangkap beberapa barang itu dengan sikap yang menyebalkan. Sementara kulihat Zeno tertawa lepas ketika ada lemparan nyasar mengenai kepala Kija dan Shin Ah.

Kini kami pun menyusul Yoon karena Yona khawatir pada Yoon yang pergi diam-diam, namun ujung-ujungnya kami dimarahin.

"Pulanglah!" Tegas Yoon.

"Yoon, aku lapar," celetuk Hak.

"Yoon, bisakah kau membuatkan bubur sayur?" sambung Jae Ha.

"Pulanglah. Kalian tak berguna di sini," cela Yoon.

Aku terkekeh saat melihat Hak, Jae Ha, Kija dan Zeno mengelilingi Shin Ah sambil meletakan kepala mereka di wig Shin Ah. Yoon terus menolak mereka. How cute~~

"Nee, Yoon. Bisakah aku menolongmu? Lagipula dulu aku adalah pelayan istana, jadi aku sering mengerjakan hal seperti ini," tawarku dengan suara lembut.

Aku melihat wajah Yoon yang merona. "Ti---tidak bisa! Kau tetap menarik perhatian, (Y/N)!!" Tolaknya sambil membuang muka.

Awalnya Yoon memang bersikeras, namun setelah mendengar ucapan Yona, ia pun menyerah.

Apalagi setelah ia melihat senyuman tulus dari kami semua.

***

Aku dan Yona kebagian tugas mencuci. Sungguh, airnya dingin banget!!! Yona bahkan menggigil sementara aku masih bisa menahannya karena pernah melakukan hal seperti ini bersama Fio dulu.

Ahh.... Aku jadi merindukan Fio. Bagaimana kabarnya sekarang, ya? Ia tetap rukun sama Daniel, kan?

Aku mengedarkan pandanganku. Aku pun melihat Kija dan Zeno yang sedang membawa kayu bakar.

"Aku tidak bisa!" Keluh Zeno yang terlihat keberatan membawanya.

"Jalanlah dengan cepat, Zeno!" Tegas Kija yang membawa tumpukan kayu bakar yang sangat banyak menggunakan tangan kanannya.

My New Life in Akatsuki no Yona World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang