Aristia menatap laki-laki yang tengah berdansa dengannya dengan lekat. Jantungnya terasa berdebar kencang melihat paras yang menurutnya sangat tampan itu. Rambut navy blue dan mata birunya seolah-olah memaku manik emas Aristia untuk memandanginya. Ya.....
Aristia Ra Monique, umur 14 tahun.... Untuk pertama kalinya jatuh cinta. Pada tunangannya, Ruveliss Kamaludin Shana Castina.
***
Sejak debutante pertamanya itu, ia bertekad untuk menjadi tunangan yang sempurna untuk Ruveliss.
Pelajaran demi pelajaran yang ia pelajari untuk menjadi wanita yang anggun ia jalani. Cara berjalan, mempelajari tata krama bangsawan, berdansa. Semuanya ia pelajari untuk sempurna di depan mata Ruveliss. Meski laki-laki itu hanya bersikap dingin kepadanya....
***
Usianya sudah menginjak 15 tahun dan ia masuk SMP. Untuk pertama kalinya ia berteman dengan seorang gadis sebaya dengannya.
"Bolehkah saya duduk di sini?"
Aristia mengalihkan pandangannya pada buku super tebal yang ia baca untuk melihat orang yang menyapanya. Aristia tertegun melihatnya.
Gadis cantik bersurai pirang panjang dengan mata yang membuat Aristia terpaku. Mata biru berlian..... Yang tampak bersinar cantik....
"Bo-boleh," jawabnya akhirnya dengan sedikit terbata-bata.
Gadis itu tersenyum manis lalu duduk di sebelahnya.
"Oh, perkenalkan. Nama saya Athanasia De Alger Obelia," perkenal gadis itu kemudian. Begitu elegan...
Seketika Aristia mengingat sesuatu. Keluarga Obelia! Pantas saja jika gadis di depannya ini sangat anggun, karena ia berasal dari keluarga Obelia yang merupakan bangsawan yang sangat terkenal, sama seperti keluarga Castina.
"Ah.... Namaku Aristia Ra Monique.... Salam kenal...."
***
Seminggu kemudian, Aristia mengunjungi pesta yang diadakan oleh keluarga Valenciaga bersama Ayah dan keluarga tunangannya.
Di sana, ia bertemu dengan Athanasia.
"Aristia!" Sapa gadis itu padanya.
Aristia pun meminta izin pada ayahnya dan Ayah Ruveliss untuk pergi menemui Athanasia. Saat mendekatinya, Aristia kembali tertegun melihat seorang gadis yang bersama Athanasia.
Gadis yang terlihat lebih tua darinya dan Athanasia itu menurutnya sangat cantik. Rambut (H/C) dan mata indah (E/C)nya sangat memakunya. Dengan balutan gaun pesta berwarna putih dengan hiasan renda yang begitu indah.... Juga dengan make-up natural dan rambut yang ia rumbai dengan hiasan berupa bando mawar putih.
"Malaikat...," gumamnya tanpa sadar.
"Kamu teman Athy? Aku kakak Athy. namaku (Y/N) De Elljah Obelia! Salam kenal," sapa gadis itu.... (Y/N)....
Tiba-tiba musik pun terdengar. Di aula mulai dipenuhi oleh pasangan-pasangan yang hendak berdansa.
Mendadak Aristia menyadari tatapan Athanasia.... Tatapan terluka.... Aristia mengikuti pandangannya dan melihat seorang pria dewasa bersurai pirang dan bermata biru berlian sama seperti Athanasia tengah berdansa dengan gadis seumuran dengan mereka yang bersurai cokelat panjang dan bermata biru berlian sama.
Sementara itu, (Y/N) sendiri malah memalingkan tatapannya kemudian berjalan menjauhi aula. Saat Aristia ingin menghampiri (Y/N), ekor matanya menangkap sesuatu yang membuat hatinya sangat sakit....
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life in Akatsuki no Yona World!
Fanfiction"Apapun yang terjadi, aku harus melindungi Yona!" (Y/N), seorang otaku akut itu mengalami kesialan bertubi-tubi yang berujung ia menjadi korban pembunuhan di kampusnya. Harusnya ia meninggal, namun apa jadinya jika ia malah terbangun di dunia anime...