Chapter 9: White Dragon

3.9K 412 41
                                    

(Y/N) PoV

Aku bukanlah tipe 'morning person', tapi sejak berada di dunia Akatsuki no Yona, aku mulai membiasakan diri bangun pagi tanpa menggerutu. Aku menjalani keseharianku dengan penuh semangat dan ceria bersama rekan sesama pelayan ataupun ketika bersama Yona, Hak, dan Soo Won.

Namun sepertinya kebiasan burukku di masa lalu kumat hari ini.

Berterima kasihlah pada mimpi gila tadi malam membuatku tak bisa tertidur. Aku akhirnya bisa tertidur pada saat matahari terbit dan sialnya Yoon membangunkanku. Padahal sepertinya aku baru tertidur beberapa menit.

Sekarang aku sangat yakin jika penampilanku sekarang sangatlah kacau balau. Apalagi, tadi Yona mengatakan jika di mataku terdapat kantung mata berwarna hitam yang membuatku mirip dengan Panda.

Bahkan Hak pun tertawa keras. Sialan si Hak itu. Dia benar-benar mengejekku!

Pokoknya moodku hari ini sangat buruk!

Tapi aku tahu hal apa yang selanjutnya akan terjadi. Hal itu membuatku memutuskan berjalan menyusul Yoon yang berjalan lebih dahulu.

Aku tak ingin merusak jalan cerita yang memang sudah ada. Pembicaraan antara Yona dan Hak tak boleh diganggu dengan kehadiranku.

Tiba-tiba kabut mengelilingi sekitarku. Aku tahu ini perbuatan dari para penduduk desa tempat tinggal Hakuryuu. Aku bisa merasakan belasan---tidak, puluhan anak panah yang mengarah padaku. Saat aku hendak melepaskan pedangku dari sarungnya, tiba-tiba saja aku dibekap dari belakang dengan keras, dan seketika semuanya menggelap....

Aku melihat adikku itu menangis, menangis di depan ayah kami yang menatapnya dingin dan tak berperasaan.

"Apa yang harus kulakukan supaya kau melihat kami seperti kau menatap Jennette!? Apa yang harus kami lakukan supaya kau memanggil nama kami dengan lembut seperti yang kau lakukan pada Jennette!? Apa kami harus seperti Jennette!!??"

Ucapan itu seakan menusuk hatiku....

Ya, itu pertanyaan yang sama dengan pertanyaan yang selama ini aku ingin tanyakan. Kenapa Ayah begitu membenciku dan Athy? Kenapa kami tak diperlakukan seperti Jennette?

"Bodoh, aku tak pernah menganggap kalian sebagai anakku."

DEG!

A-Ayah....?

.
.
.
.
.
.

***
"(Y/N)!"

Suara itu membangunkanku. Aku melihat Yona, Hak dan Yoon yang mengelilingiku dengan tatapan khawatir.

Yona langsung memelukku. "Syukurlah kau baik-baik saja!"

"Yona.... Ini dimana?" Tanyaku dengan suara lemah.

"Kita berada di desa Hakuryuu. Kita berhasil sampai dan si ular putih ini akan ikut bersama kita." Bukan Yona yang menjawab, tapi Hak.

"Saat kau dibawa ke sini, kau dalam keadaan pingsan. Kau dikurung bersamaku sebelum Yona dan Raijuu (monster petir) datang. Mereka langsung menyambut senang Yona yang berambut merah seperti di legenda Raja Hiryuu," jelas Yoon.

Aku mulai mengerti, aku pun melihat sekeliling dan menemukan seseorang berambut putih di sana. Aku terkesima melihat penampilannya, benar-benar cantik...

"Maafkan kekasaran kami, Nona!"
Kija..... Hakuryuu generasi ini membungkukkan badannya, meminta maaf.

Aku tersenyum lemah. "Tidak apa-apa. Aku mengerti..."

My New Life in Akatsuki no Yona World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang