Chapter 19 S2: Your True Strength

2K 239 72
                                    

Chapter 19 Season 2
Chapter 32

(Y/N) PoV

Setelah beberapa saat dari keterkejutanku, Aku menatap tajam pada orang di depanku. Orang yang sudah mengkhianati kami semua. Seseorang yang membuat air mata Yona jatuh dan seseorang yang membuat Hak menderita akan kemarahannya.

"Kenapa kau disini....?" Tanyanya.

"Apa pedulimu?"

Soo Won menghela nafas lalu berjalan mendekatiku, membuatku mundur beberapa langkah.

"Berhenti," kataku, namun Soo Won malah mempercepat langkanhnya.

Aku langsung tersentak ketika tangannya dengan cepat menarik tanganku dan menarik tubuhku dalam pelukannya.

Aku merasa pikiranku kosong ketika berada di pelukannya.

"(Y/N)....." Aku bisa merasakan deruan nafasnya di telingaku, membuatku menutup mata menahan rasa geli di seluruh tubuhku.

"Aku merindukanmu," ucapnya sembari mengeratkan pelukannya.

Are? Apa yang...

Aku semakin tersentak ketika Soo Won menciumi rambut dan keningku. Tu-tunggu! Ini tidak boleh! Dia musuh kami semua!

"Le-lepaskan!" Rontaku berusaha melepaskan pelukannya, namun ia malah semakin mengeratkan pelukannya.

Perlahan aku menenangkan diriku  untuk membuatnya melepaskan pelukannya.

"Soo Won-sama, tolong lepaskan saya," kataku dengan nada yang sangat sopan, sama seperti saat kami masih di Istana Hiryuu.

Soo Won tetap tidak mau melepaskanku. Justru, baju perang yang dipakainya semakin menempel dengan tubuhku.

Aku menghela nafas pasrah, lalu hanya diam. Aku membiarkan Soo Won memelukku sampai ia capek dan melepaskanku.

Kalau di ingat-ingat.... Hak sering memelukku juga....

Pelukan Hak.... Lebih nyaman dari ini..... Aroma Hak.... Kehangatannya....

Ohh, tidak! Di saat seperti ini aku malah memikirkan si bodoh Hak!? Dasar bodoh! (Y/N) bodoh!

"Soo Won-sama.... "

DEG!

Dari kejauhan, aku bisa mendengar suara kaki kuda.... Banyak.... Jangan-jangan... Oh, tidak!

"Tolong lepaskan, Soo Won!" Bentakku, dan akhirnya ia pun melepaskanku.

Saat aku hendak lari, Soo Won memelukku dari belakang.

"Jangan pergi....," bisiknya tepat di telinga kananku.

"Lepaskan.... Ada yang harus kulakukan," jawabku dingin lalu mengeluarkan seluruh tenagaku untuk melepaskan pelukan itu. Setelah bebas, aku segera berlari meninggalkannya.

Kenapa? Kenapa di setiap ada kejadian penting aku selalu terlambat? Dan entah kenapa, ingatanku pada Akatsuki no Yona semakin lama semakin memudar. Meski begitu aku tahu jika Zeno.... Zeno akan mengeluarkan kekuatannya....

Sesampainya di sana, aku langsung disuguhi pemandangan yang membuat mataku terbelalak lebar. Di sana, Zeno sudah terbaring di pangkuan Yona dengan luka di bagian dada kirinya. Yang lain pun dalam keadaan parah. Hak yang menunggangi kuda dan 3 naga lainnya yang sudah mencapai batasnya.

"Zeno!" Jeritku lalu berlari menghampirinya dan Yona. Di tengah-tengah, aku sempat mengambil pedang milik prajurit Kai yang telah dikalahkan Hak dan lainnya.

My New Life in Akatsuki no Yona World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang