Chapter 14 Season 2
Chapter 27-No One PoV-
Semua yang di sana tampak sangat terkejut begitu Hak datang dan mengorbankan tangannya sebagai tameng dari tusukan Hiyou yang diarahkan pada Yona.
"Ap...--" Hiyou menatap tak percaya. Dengan tubuh bergemetar, ia menusuk lebih dalam pada tangan Hak.
"Aku tak akan mengalah... Mi-Minggir! URUSANKU HANYA DENGAN GADIS ITU!"
Hak pun langsung memukul keras pipi Hiyou dan membuatnya terpelanting jauh."GAHHHHHHH!!!"
Jae Ha, Kija, Shin Ah dan Yoon yang baru datang pun terkejut melihat Hiyou yang terkapar dengan hidung berdarah dan Hak yang mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat.
Hak pun menarik pisau itu dari tangannya dan melemparkannya ke tanah, membuat darah mengalir ke luar dari tangannya.
"Hak, lenganmu berda--"
Yona tidak melanjutkannya ketika melihat Hak yang menatap kosong pada Soo Won. Sementara (Y/N) yang nafasnya mulai tersengal-sengal, mengingat kejadian setelahnya. Jae Ha dan Kija dalam bahaya. Ia pun melepaskan pelukannya dari Yona dan berusaha berdiri sendiri dengan kaki gemetar.
"Soo....Won....," gumam Hak.
Dibenaknya, ia teringat saat Soo Won mengatakan jika ialah yang membunuh Raja Il. Yona yang menangis penuh kesedihan, dan (Y/N) yang berlumuran darah. Amarahnya memuncak. Amarah dan kebencian pada orang yang pernah ia anggap sebagai temannya yang sangat berharga.
Ia mulai berjalan menghampirinya.
Ketika kedua prajurit pengawal Soo Won mencoba menghentikannya, Hak melukai mereka dengan tangan kosong. Memukul, dan menendang mereka dengan mudah.
"Hak...," lirih (Y/N) yang mulai melangkah pelan menahan rasa sakit yang menderitanya sekarang. Terlihat noda merah yang mulai menyebar di perutnya.
SLIPPP!!!
Joo Doh berhasil menebas dada Hak, membuatnya terluka. Namun Hak langsung menendangnya dengan sangat keras dan memukulnya sampai ia terpelanting jauh.
Joo Doh pun memuntahkan darah dan Hak terus berjalan ke arah Soo Won dengan darah yang terus menetes dari tangannya. Soo Won hanya mematung. Saat Hak menjulurkan tangannya pada Soo Won, (Y/N) pun berhasil meraih tangannya dan berdiri di hadapannya.
"Hak.... Hhhh.... Sudah.... Cukup...," ucapnya dengan nafas tersengal. Keringat dingin mulai ke luar dari tubuhnya.
Hak terdiam ketika merasakan kedua tangan mungil yang dingin dan bergemetar itu menyentuh tangannya dengan lembut.
"Hah ... Jangan melakukan hal ... Bodoh..., Hak no ... Baka," ujar gadis itu sambil tersenyum kecil.
"Otakmu.... Berada dimana ... Hah? Jangan ... Bi-biarkan ... Kemarahanmu... Menguasaimu.... Hak...," lanjutnya dengan nada meledek.
Hak melihatnya. Tubuh gadis itu gemetar dan..... Darah yang ada di perutnya....
"(Y/N)!" Serunya panik begitu gadis itu ambuk dan menahannya agar tak terjatuh mengenai tanah.
Yona dan yang lain pun segera menghampirinya.
"(Y/N)!" Seru Yona. Matanya mulai berair melihat darah yang ada di perut (Y/N).
"Yoon!" Jeritnya panik.
"Sial, lukanya kembali terbuka. Ayo cepat kita kembali!" Seru Yoon.
Hak segera menggendong gadis itu dan tanpa pikir panjang, ia pergi meninggalkan tempat itu disusul yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life in Akatsuki no Yona World!
Fanfiction"Apapun yang terjadi, aku harus melindungi Yona!" (Y/N), seorang otaku akut itu mengalami kesialan bertubi-tubi yang berujung ia menjadi korban pembunuhan di kampusnya. Harusnya ia meninggal, namun apa jadinya jika ia malah terbangun di dunia anime...