Chapter 3: Semuanya Baru Dimulai

5K 585 109
                                    

(Y/N) PoV

Tak terasa, sudah hampir 10 tahun aku berada di dunia ini yang berarti kini aku sudah berumur 16 tahun... Dan sebentar lagi, tepatnya satu minggu lagi Yona akan berulang tahun yang ke-16. Awal dari cerita canon dari Akatsuki no Yona.

Aku harus berhati-hati sekarang. Aku harus melindungi Yona!

Aku melihat ke sekeliling. Para pelayan mulai berlalu lalang di sekitar, sibuk untuk perayaan ulang tahun Yona seminggu lagi.

End (Y/N) PoV

Hak melirik Soo Won yang berlari kecil meninggalkan Yona yang terus menggumamkan sesuatu yang membuat Hak langsung berkomentar--
"Bukankah itu menjadi tak berguna?"-- tanpa berpikir, membuat sang putri itu berteriak padanya.

Di pikirannya, Hak sudah menduga jika Soo Won ingin menemuinya. Ya, menemui gadis yang telah mencuri perhatian dari putra Pangeran Yu Hong dan juga dirinya.

Sementara itu, saking asyiknya dengan pikiran membuat seorang gadis bersurai (H/C) menabrak seseorang di depannya. Hal itu membuatnya hampir terjungkal jika tangannya tidak diraih orang itu.

"A-ano, maafkan saya. Tadi saya melamun."

Manik (E/C) itu melebar begitu melihat siapa yang ia tabrak tadi. Seorang pemuda tampan bersurai cokelat muda panjang dan mata berwarna biru yang kini tersenyum lembut padanya.

"Tidak apa-apa kok, (Y/N). Lain kali hati-hati, ya." Suaranya begitu lembut, membuat rona merah muncul di pipi gadis yang dipanggil (Y/N) itu. Ia bahkan hampir melupakan jika pemuda di depannya inilah yang kelak akan menjadi lawannya.

"Soo Won-sama," gumam gadis itu pelan, namun cepat-cepat ia melepaskan tangannya lalu membungkuk hormat.

"Selamat datang kembali, Soo Won- sama. Apakah anda sudah bertemu dengan Yona-hime dan Yang Mulia Il?"

"Ah, aku sudah bertemu Yona tadi. Rencananya aku ingin menemui Hak, Yang Mulia dan...." Pipi pemuda itu sedikit memerah begitu melihat binar polos di mata gadis di depannya itu. Berusaha mengendalikan dirinya ia mengelusi surai (H/C) gadis itu sambil mengucapkan "Kau sudah besar, ya."

"Ukh!"

Ucapan itu jelas membuat (Y/N) kesal karena diperlakukan seolah ia masih anak kecil. Gadis itu menggembungkan pipinya imut dan mulai berjalan meninggalkan pemuda yang kini berdiri mematung dengan wajah lebih merona lagi

'Jika dia terus bersikap imut seperti itu, aku tak tahu bisa mengendalikan diriku atau tidak,' pikirnya.

***

"Nee, (Y/N). Menurutmu gaun dan riasan apa yang cocok untuk pesta nanti?" Tanya sang putri berambut merah itu.

"Hmm, menurutku apapun yang dipakai Yona selalu cocok," jawab (Y/N) jujur.

"Uh-huh!!! (Y/N), sih, enak memiliki rambut (H/C) yang begitu lembut dan mudah diatur! Sementara rambutku sudah merah, bergelombang, susah diatur lagi! Mou! Benar-benar tidak cocok!" Keluh Yona membuat (Y/N) terkekeh pelan.

Meski mereka adalah tuan putri dan pelayannya, hubungan mereka lebih mirip sebagai saudara atau sahabat dekat. Mereka seumuran, dan juga saling mengerti satu sama lain. Sang Raja pun tak masalah dengan itu malah terlihat sangat senang dengan hubungan mereka berdua.

Mendengar suara riang itu, Hak yang berjaga di luar Pavilion milik Yona pun tersenyum tipis. Ia benar-benar ingin melindungi senyuman dari kedua gadis itu.

Omake

Namanya Fiola, akrab dipanggil Fio. Gadis cantik itu kini tengah berada di pemakaman, berdiri dengan mata sembab melihat batu nisan yang bertulis '(Y/N) (L/N)'.

Ia menyesal.

Kenapa dulu ia malah menjauhinya ketika sahabatnya itu sedang memerlukan dukungan dirinya?

Kenapa ia malah mendengarkan ucapan orang lain yang bukan siapa-siapa dibandingkan ucapan sahabatnya sendiri?

Ribuan penyesalan ia rasakan, tapi ia sudah terlambat.

(Y/N) sudah tidak ada lagi.....

"Fi... Sudahlah, ayo pulang...," tegur pemuda yang ada di belakangnya.

Fio mengangguk. "Baiklah, Daniel."

'Meski ia sudah tak ada, ia akan selalu menjadi sahabatku.'

Fio berjalan meninggalkan pemakaman bersama pemuda itu. Fio terus melihat jendela mobil sampai mobil itu mulai melaju, samar-samar ia melihat siluet yang cukup dikenalnya.

"Ada apa, Fi?" Tanya Daniel.

"Niel, aku... tadi liat Ata di sana," jawab Fio dengan muka super pucat, karena samar-samar ia melihat senyum mengerikan yang bertengger di pemuda berkacamata yang ia tahu naksir pada (Y/N), sahabatnya.

 tadi liat Ata di sana," jawab Fio dengan muka super pucat, karena samar-samar ia melihat senyum mengerikan yang bertengger di pemuda berkacamata yang ia tahu naksir pada (Y/N), sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

My New Life in Akatsuki no Yona World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang