Chapter 12 S2: Keinginan Yang Kuat

2.6K 281 83
                                    

Chapter 12 Season 2
Chapter 25

"Kau beneran belajar cara mengayunkan pedang, ya. Tapi tetap saja kau terlihat lemah," celetuk Lily ketika Yona sedang mengayunkan pedangnya dengan cara yang menurutku sangat manis.

"Uh..."

Wajah Yona pun memerah malu.

"Bukankah itu kawaii?" Komentar Tetora.

"Meskipun begitu, ayunan pedangmu terlihat bagus," komentar Ayura.

"Benarkah!?"

Aku tersenyum melihat Yona. Di dalam hatinya ia ingin melihat Hak yang tertawa senang.... Begitupun denganku.

"Diam, Tetora. Selain itu, gadis-gadis kampung itu bukan temanku," ucap Lily. Ah, karena terlalu banyak melamun, aku ketinggalan banyak adegannya....

"Iya, kami bukan teman. Kami hanya bertemu selama sesaat saja," balas Yona dengan polosnya.

Aku hanya terkekeh pelan.

"Aku tidak butuh teman. Kalau aku butuh seseorang untuk diajak bicara, kau dan Ayura saja sudah cukup," kata Lily dengan nada sombong.

"Mestinya anda tidak bergantung pada kami seperti itu. Bagaimana pun juga, kami selalu mendapatkan gaji dari Ayah anda," balas Tetora yang disetujui oleh Ayura.

Aku kembali terkekeh melihat tampang kesal Lily.

"Sangat menyenangkan....," gumamku.

"Ah, (Y/N)! Kenapa kamu hanya diam saja?" Tanya Tetora.

"Ahh, tidak kok.... Mendengarkan percakapan kalian saja membuatku senang," ucapku sembari tertawa kecil.

Kami pun berencana untuk mengobrol di ruangan kami. Tadinya Yona akan memanggil Yoon dan yang lainnya, tapi langsung dihentikan oleh Lily, karena ini acara hanya untuk para perempuan saja.

Tetora pergi pun mengambil camilan dan kami menunggu di ruangan.

Aku tersentak saat teringat momen ini. Sial, aku lupa! Tetora dalam bahaya!

Aku pun berlari, namun aku terlambat..... Tetora sudah tergeletak dengan luka tusuk di perutnya.

"Tetora!" Jerit Lily.

"Nona..... Lily..... Tolong per-pergilah.... Area ini.... Terlarang.....," lirih Tetora.

"Tetora!" Jerit Lily lagi dengan wajah ingin menangis.

"Jangan mendekat," tahanku dan Yona bebarengan. Pikiranku terasa kacau. Aku meninggalkan pedangku di tas Yoon.

"Yona... (Y/N)..... Bawalah Nona Lily dan.... Larilah.... Orang ini.... Nadai.... Dia orang yang..... Menyelundupkan Nadai.... Ke suku air....," lirih Tetora.

Aku menggigit bibir bawahku. Aku tahu..... Yona akan terluka di sini....

Yona pun membuka sarung pedangnya dan bersiap bertarung. Lily pun mencoba mencegahnya karena pedang Yona merupakan pedang tumpul, namun Yona tetap bertarung. Bunyi pedang pun terdengar. Aku berusaha menenangkan Lily, namun saat salah satu bawahan Hiyou itu hendak menusuk Yona, seketika waktu terasa berhenti....

Aku Ingat.... Apa pun yang terjadi.... Aku akan melindungi Yona.... Meskipun mengorbankan nyawaku sendiri.... Aku juga... Tak ingin Hak bersedih karena Yona terluka....

Tanpa pikir panjang, aku maju dan hendak melindungi Yona.

"YONA!!!"

JLEB!

My New Life in Akatsuki no Yona World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang