Chapter 8 S2: We Are Friends, Right?

2.6K 290 100
                                    

Chapter 8 S2
Chapter 21

Entah sudah berapa lama ia menangis. Gadis itu mulai berjalan kembali. Ia harus pergi sejauh mungkin agar tidak bertemu dengan teman-temannya lagi.

(Y/N) POV

Dulu jika aku ingin menangis, aku selalu bersembunyi di dalam lemari. Aku meringkuk di dalam ruang sempit itu dan menangis tanpa suara. Kebiasaan itu muncul saat kepergian Arthur dan yang lainnya. Saat itu memang aku tak ingin terlihat lemah di depan orang-orang. Namun, semakin lama kebiasaanku itu menghilang dan tergantikan dengan kebiasaan yang lainnya, yaitu menatap bulan.

Wujud dari rasa rinduku pada Ayahku, dan sekarang rasa rindu itu kembali muncul.

Di saat gadis-gadis lain menceritakan tentang Ayah mereka yang baik, protektif, dan memanjakan mereka, aku tak pernah bisa merasa tidak iri. Perasaan iri..... Terhadap mereka... 

Ayahku membenciku dan aku bahkan tidak tahu kenapa. Pamanku yang sudah dua kali mencoba menodaiku. Kakek yang selalu memukuliku, dan anggota keluarga lain yang mencemoohku. Dulu, hanya Athy keluargaku. Sekarang aku sudah mendapatkan teman-teman yang sudah kuanggap sebagai keluargaku, tapi, aku terpaksa menjauhi mereka... Aku harus...

Tak lama kemudian, aku merasakan sebuah tangan besar mencengkram tangan kananku.

"Akhirnya ketemu."

Aku terbelalak begitu menyadari suara rendah itu, dan saat aku menoleh aku merasa ingin menangis kembali.

"Hak...."

No One POV

-Flashback-

Mata biru milik pemuda berambut cokelat muda itu perlahan terbuka, dan beberapa detik kemudian terbelalak lebar.

"(Y/N)!!" Serunya, lalu segera bangkit dari posisi duduknya.

Ia langsung mencari di semua sudut ruangan, namun ia tak kunjung menemukan gadis itu.

"Ada apa, Yoon?" Tanya Kija yang baru datang bersama Hak dan yang lainnya.

"Semuanya! (Y/N) hilang!" Seru Yoon panik.

"Apa?!" Teriak Yona.

"Bagaimana bisa?" tanya Jae Ha

"Aku tidak tahu! Sebelum aku tertidur ia masih ada!"

Tanpa pikir panjang, Hak langsung berlari.

"Hak! Kau mau kemana?!" Seru Yona sambil berlari yang diikuti dengan yang lainnya.

"Mencarinya!" Jawab Hak.

Shin Ah pun menggunakan kekuatan matanya.

"Ke arah sana," ucapnya lalu memimpin mereka semua.

Mereka terus berlari mengikuti Shin Ah, dan tiba-tiba saja Shin Ah berhenti.

"Ada apa, Shin Ah?" Tanya Yona.

"......(Y/N) ada di depan sana.... Berjalan pelan..... Dan menangis....," lirih Shin Ah sambil menundukkan kepala.

Hak pun langsung berlari ke arah itu tanpa menghiraukan panggilan yang lainnya.

'Itu dia,' pikirnya dan langsung saja ia rengut tangan gadis yang dicarinya itu.

"Akhirnya ketemu," ucapnya dengan suara rendah.

Ia bisa melihat mata gadis itu yang terbelalak melihatnya.

"Hak...," lirih gadis itu.

Ditariknya kasar tangan itu dan meng-kabedonnya di pohon terdekat.

My New Life in Akatsuki no Yona World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang