Chapter 11: Green Dragon

3.3K 389 52
                                    

(Y/N) PoV

"Huaaa!!! Jadi ini, ya, kota Pelabuhan?!" Seru Yona kagum melihat pemandangan Awa dari atas, begitu pula dengan Kija, Shin Ah, dan Yoon.

Aku memang pernah ke laut. Tepatnya, di Bali dan Maldive (mengingat keluarga Obelia yang tajir abis, mereka punya resort mewah kepunyaan sendiri di dua tempat mempesona itu), tapi tetap saja aku merasa kagum. Tentu karena ini adalah kota pelabuhan zaman dulu sementara di sana sudah serba modern. 

"Sudah lama ya.... Tidak melihat laut...," gumamku tapi membuat semua orang menoleh ke arahku.

"Eh, kau pernah ke laut?!" Tanya Yoon, bisa kulihat rona merah di pipinya karena kekagumannya.

"Setahuku kau tak pernah ke laut, (Y/N)?" Celetuk Yona, membuatku tersentak. Sial, aku keceplosan!

"A-Ah itu...." Aku kelagapan. Bagaimana ini? Apa aku harus menceritakannya? Tapi aku ingin.... Menceritakannya sesudah kedatangan Zeno dan aku juga ingin menanyakan sesuatu pada Ik-Su.

"Aku akan menceritakan semuanya pada kalian.... Sesudah aku siap...," jawabku akhirnya dengan nada sangat pelan. Kuharap mereka mengerti.

"Aku akan pergi ke kota. Kau ikut?" Tanya Hak, membuatku mendongakkan kepalaku dan melihatnya. Hak mengerti.... Ia sudah menyadarinya saat kami di desa Hakuryuu.

"Umu...," anggukku.

"Hak, (Y/N), aku juga ikut," kata Yona dengan kantung mata hitam di wajahnya.

"Akhir-akhir ini, Hime-san terlihat jelek ya," celetuk Hak yang membuat tawaku menyembur.

"AP----"

"Apa yang kau katakan!? Hime sama itu.... Cantik," sentak Kija dengan wajah memerah. Hihi, dia salting!

"Kantung mata, tangan yang terluka." Hak menepuk kepalanya. "Anda terlalu memaksakan diri."

"Yona, beristirahatlah," senyumku seraya memegang tangannya.

Ia mengangguk dengan wajah cemberut, membuatku menyentil hidungnya.

Aku dan Hak berjalan beriringan, kami memperhatikan keadaan sekitar.

"Senyuman mereka palsu," ucapku dengan nada datar, membuat Hak menatapku dengan tatapan terkejut.

Aku sudah terbiasa dengan senyuman itu, senyuman ramah yang biasa dilontarkan oleh banyak orang di keluarga Obelia, termasuk Athy yang selalu menutupi rasa sakitnya dengan senyuman palsu. Juga senyuman Soo Won di hari 'itu'.

"Senyuman yang menutupi banyak hal. Bisa rencana busuk atau kepahitan yang ada," lanjutku dengan senyum miris, mengingat diriku yang dulu. Diriku yang tersenyum dengan semua usahaku supaya Ayah memperhatikanku dan Athy.... Tapi.....

Tiba-tiba aku merasa sebuah tangan besar menepuk kepalaku pelan. Hak yang melakukannya, ia tak mengatakan apapun lalu kembali berjalan.

Hak....

Tiba-tiba saja terdengar suara jeritan wanita. Aku dan Hak segera berlari menghampiri asal suara itu dan kami melihat seorang gadis yang diganggu oleh prajurit daerah Awa.

Hak langsung mengepalkan tangannya dan memukul wajah prajurit itu dan di saat bersamaan seseorang menendang wajah prajurit itu juga. Siluet hijau menghampiriku, pria tinggi dengan rambut hijau panjang yang diikat.... Jae Ha....

Kami segera berlari ketika para prajurit lain datang dan akhirnya kami berlari di sebuah gang kecil.

Gadis itu berterima kasih lalu pergi. Jae Ha terlihat mengajak Hak berbincang lalu menatapku.

My New Life in Akatsuki no Yona World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang