Chapter 17
Chapter 4 S2(Y/N) POV
Beberapa hari kemudian, kami sampai di desa Senri yang ada di Provinsi Sen, Kerajaan Kai. Selama perjalanan, aku digendong ala bridal oleh Jae Ha dan Shin Ah secara bergiliran. Selama itulah, aku terus cemberut dan tidak menghiraukan godaan dari Jae Ha dan pertanyaan polos dari Shin Ah.
"Oh, ayolah, (Y/N)! Jangan marah seperti itu," bujuk Yoon.
"Hmmphh!!!"
Aku yang masih marah lalu membenamkan wajahku ke dada Shin Ah.
"Ah~~andai aku di posisi Shin Ah sekarang~," kata Jae Ha, namun aku melihat Hak mencengkram bahunya.
"Hak.... Sakit..."
"Hah? Apa maksudmu, Kakak?"
Hm? Hak mulai memanggil Jae Ha, kakak?
Aku tak memperhatikan pertengkaran mereka berdua lagi dan beralih pada Yoon.
"Kau memaafkanku, kan? Aku menyuruh Jae Ha dan Shin Ah menggendongmu karena aku khawatir, (Y/N)... Kau masih belum pulih benar," ucapnya.
Aku melihat matanya yang terliputi kekhawatiran itu, membuat amarahku seakan menguap hilang.
"Hhh, baiklah. Aku memaafkanmu, Yoon."
Ucapan itu membuat senyuman menggembang di wajah Yoon.
"Hai! Hai~ sudah selesai, kan, marah- marahnya? Mari aku gendong saja~," ucap Jae Ha, membuatku ngeri melihat kedua tangannya yang berpose menggendongku di punggungnya dan terus bergerak, membuatku takut di grepe-grepe dia lagi (oh, ngomong- ngomong, benjolan di kepalanya masih ada akibat jitakan dari Hak ketika Jae Ha mencuri kesempatan mengelusi betisku).
"Kau mau kupukul lagi, Kakak?" Tanya Hak tersenyum manis, namun penuh dengan aura membunuh di sekitarnya, membuat Jae Ha mundur beberapa langkah.
"Ah, nggak perlu kok, Dek," ucapnya.
Aku ikut tertawa kecil melihat mereka. Benar-benar kawaii!
***
Ketika kami hendak sampai di desa Senri, kami melihat seorang gadis yang tergeletak pingsan. Aku tahu gadis itu. Namanya Aro, dan dia naksir sama Hak. Hak pun menolongnya dan saat ia sadar, ia langsung fangirling melihat anggota-anggota kami yang laki-laki.
Ia pun menanyakan kepada kami apakah kami adalah pengembara penghibur dan Yoon pun mengiyakannya, sembari menahan Kija yang hendak protes untuk mengatakan kami bukan penghibur. Yoon berbisik akan jauh lebih bagus mereka menganggap kami sebagai penghibur daripada penyusup.
Aro pun mengatakan jika kedatangan kami bertepatan dengan Festival Api yang ada di desa Senri dan kami pun diajak ke sana.
"Nee, kenapa kau di gendong?" Tanya Aro padaku yang masih digendong Shin Ah.
"Ah, dia terluka saat di perjalanan." Bukan aku yang menjawab, melainkan Yoon.
Aku hanya mengangguk kecil sambil tersenyum ke arahnya dan Aro membalasnya dengan senyuman cerianya.
Sesampainya di desa Senri, para laki-laki langsung dikerubuti oleh para gadis. Untung sebelumnya Shin Ah mendudukkanku di bawah pohon.
Aku melihat mereka sambil tertawa kecil.***
"Pfft!!!"
Tawaku hampir menyembur ketika melihat ekspersi kelam dari Kija dan Shin Ah, hanya Jae Ha yang tampak senang dengan keadaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life in Akatsuki no Yona World!
Fanfiction"Apapun yang terjadi, aku harus melindungi Yona!" (Y/N), seorang otaku akut itu mengalami kesialan bertubi-tubi yang berujung ia menjadi korban pembunuhan di kampusnya. Harusnya ia meninggal, namun apa jadinya jika ia malah terbangun di dunia anime...