Chapter 24 Season 2
Chapter 37"Nona Lily, tolong berhenti! Tidak peduli apa, tolong tunggu sampai Nona Tetora dan Nona Ayura kembali."
"Ayura dan Tetora akan menentangku melakukan hal itu," ucap Lily tanpa mengindahkan prajurit yang berusaha mencegahnya.
"O ho ho, Nona Lily, kami benar-benar tidak bisa bersantai barang kali sedetik pun di dekat anda."
Lily langsung menoleh, lalu matanya membelalak lebar ketika melihat orang-orang yang datang bersama Tetora dan Ayura.
"Tu-tunggu?! Apa ini?! Apa ini?! Apa Ini?!"
"Mengatakan 'Apa ini' itu cukup kasar, lho. Kami kebetulan bertemu dengan mereka, jadi kami ajak mereka kemari," tegur dan jelas Tetora.
"Mengapa mereka bisa di sini? Aku akan pergi ke Sei...."
"Saya yang mengajak mereka. Saya sudah bilang, kan?"
Lily mulai merengut. "Apa kau yang meminta bantuan kepada mereka? Kau seharusnya tidak melakukan hal itu, ini masalah suku ai--"
Ucapan Lily terpotong ketika Tetora mendekatkan jari telunjuknya tepat di depan wajahnya.
"Nona Lily! Tidak peduli apa yang anda katakan, pergi ke negara lain sendiri itu terlalu gegabah," ucap Tetora.
"A--aku tidak pernah mengatakan itu. Aku hanya--"
"Siapa yang ingin anda ajak pergi? Saya katakan sekarang, tentara tidak diperbolehkan pergi ke negara lain. Tapi orang-orang itu bebas untuk melakukan apapun yang mereka inginkan dan mereka juga benar-benar kuat. Ini adalah pilihan yang terbaik. Apa ada cara lain untuk mencapai tujuan anda?" Ucap Tetora lagi membuat Lily terdiam.
"Lily, jangan ragu untuk meminta bantuan dari kami. Kami akan membantumu," ucapan lembut dari Yona itu membuat Lily menangis kesal.
Yona pun sampai bingung. "Eh? Lily? Apa ada yang salah?"
"Dia ingin membantu Nona Yona, tapi dia yang selalu menerima bantuan sehingga membuat dia frustasi," jelas Ayura membuat Lily meneriakkan namanya.
"Ayura!"
"Tidak perlu terganggu untuk itu," ucap Yona dengan polosnya sembari mengelus kepala Lily, membuat sang pemilik surai biru panjang itu bergetar menahan tangis.
'Nona Lily benar-benar tidak terbiasa di perlakukan seperti itu,' batin Tetora yang melihatnya.
"Sebelum itu, ada yang ingin kutanyakan.... ADA APA DENGAN (Y/N)? APA IA TERLUKA!?" Teriak Lily panik melihat (Y/N) yang digendong oleh Hak di punggungnya.
"Tidak perlu berteriak seperti itu, Nona Lily. (Y/N)-san hanya mabuk, jadi dia tertidur," jelas Tetora.
Lily menghela nafas lega. Bagaimana pun, ia juga mengkhawatirkan keadaan (Y/N). Apalagi saat mereka berpisah, (Y/N) masih belum pulih sepenuhnya.
"(Y/N) jika mabuk memang begitu Lily. Ia akan bangun besok pagi," ucap Yona dengan ekspresi super polosnya.
"Ba-baiklah.... Sebenarnya...."
Lily pun mulai bercerita.
"Pedagang dari Sei menyelundupkan Nadai?!" Seru Yona setelah mereka berkumpul di salah satu ruangan (minus (Y/N) yang sudah dibaringkan di kamar Tamu).
"Ya, aku takutnya begitu. Tidak peduli berapa banyak Nadai yang hancur di Sensui, mereka terus bermunculan. Rute Perdagangan Kai Selatan harusnya sudah terputus. Aku sudah bertanya pada para pedagang di Sensui, dan ternyata ada rumor bahwa pedagang Sei menjual nadai ke Suku Air di pasar gelap," jelas Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life in Akatsuki no Yona World!
Fanfiction"Apapun yang terjadi, aku harus melindungi Yona!" (Y/N), seorang otaku akut itu mengalami kesialan bertubi-tubi yang berujung ia menjadi korban pembunuhan di kampusnya. Harusnya ia meninggal, namun apa jadinya jika ia malah terbangun di dunia anime...