Chap 21 Season 2
Chapter 34"Baiklah. Untuk hari ini, kita akan beristirahat di sini," kata Yoon dan aku pun melepaskan tas gendongku seraya menghela nafas lega. Syukurlah.... Aku memang sedikit lelah karena tas yang kubawa ini emang berat banget.
Setelah itu Yoon langsung memberi interuksi.
"Raijuu, nyalakan api!"
"Oke."
"Kija, pergi cari air."
"Iya."
"Shin Ah, pergi mengambil banyak kayu bakar."
"......." Shin Ah hanya mengangguk dan mereka pun mulai mengerjakan tugas pemberian Yoon itu.
"Jae Ha mendirikan tenda."
"Mengerti."
"(Y/N), nanti Kau membantuku memasak."
"Ha'i," jawabku sambil mengangguk.
"Maka aku akan pergi berburu," ucap Yona.
"Oh, benarkah? Kita sedikit kekurangan daging, sehingga akan sangat membantu," ucap Yoon senang.
"Serahkan padaku, aku akan menangkap beruang," ucap Yona innocent seraya berbalik.
"Whoa, kau mengagumkan, Yona." Yoon sweatdrop, namun langsung tersadar dan segera menoleh ke arah Hak.
"Raijuu! Hentikan Dia! Putrimu telah menjadi sedikit keras kepala!" Teriaknya pada Hak.
Dan reaksi Hak....
"Seekor beruang? Hime-san pasti sedang sangat lapar," ucapnya sambil memukul-mukul 2 batu untuk membuat api.
Setelah itu, api pun menyala dan Hak ikut berburu dengan Yona.
"Kami akan baik-baik saja dengan burung. Jangan berlebihan, ya!?" Seru Yoon.
"Iya!" Seru Hak dan Yona bebarengan.
Aku tersenyum kecil seraya menatap kedua punggung itu menjauh. Hatiku sakit melihatnya, namun tidak apa.... Aku..... Mulai terbiasa.... Mungkinkah aku seorang masokis? Bertahan..... Bertahan..... Bertahan.....
Aku harus terus bertahan dan menahan semua perasaanku pada Hak.
"Zeno akan tidur. Tolong bangunkan Ketika makanan sudah siap!" Seruan dari Zeno itu menyadarkanku.
Aku tersenyum geli saat melihat Yoon menarik syal milik Zeno yang hendak melarikan diri.
"Tunggu, kau akan membantuku dan (Y/N) memasak. Aku sudah tahu kau dapat memasak dengan baik!"
"Zeno adalah---"
"Tidak ada gunanya berpura-pura menjadi anak-anak!" Ucap Yoon memotong kilahan Zeno.
"Punggung bawah kembali sakit sejak pagi tadi.... Kepala juga sangat sakit...," ucap Zeno dengan menirukan suara dan gaya kakek-kakek yang membungkuk dan gemetar sambil membawa tongkat yang entah dari mana.
"Diam, kau kekal berusia 17 tahun," ucap Yoon sarkastik.
Aku tertawa kecil melihatnya sambil menyerahkan sebuah pisau kepada Zeno.
"Oh, Nak. Anak-anak zaman sekarang memperlakukan orang tua mereka dengan kasar," ucap Zeno seraya memotong lobak.
Kulihat Zeno tiba-tiba membelalakkan matanya dan segera menoleh ke belakang.
Aku pun ikut tersentak. Ini.... Saat Shin Ah kerasukan arwah Seiryuu terdahulu!
Aku segera berlari untuk segera menemui Shin Ah dan mencegahnya memdekati tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life in Akatsuki no Yona World!
Fanfiction"Apapun yang terjadi, aku harus melindungi Yona!" (Y/N), seorang otaku akut itu mengalami kesialan bertubi-tubi yang berujung ia menjadi korban pembunuhan di kampusnya. Harusnya ia meninggal, namun apa jadinya jika ia malah terbangun di dunia anime...