Pertikaian preman jalanan Tambora - Kampung Melayu tidak berhubungan dengan Detektif Ichsan, tapi pergerakan preman jalanan Tugu Pancoran sepenuhnya luput dari perhitungan.
Ichsan baru saja berangkat ke Jembatan Kali Angke ketika preman jalanan Tugu Pancoran memata-matai pergerakannya.
"Dia tinggal di kontrakan itu toh? Lantai atas lantai bawah? Atas lampunya mati,"
"Masih saya pantau," preman jalanan mengambil hp. "Sekarang push rank dulu, nanti saya bacok,"
Kolong Jembatan Kali Angke.
Meskipun Ichsan belum membebaskan Anton dari portal enkripsi, anggota Serikat Jaringan yang berkumpul ada lima.
Kok Bisa?
Youtuber?
"Itu Amartedi," Raden tidak perlu jelaskan, Ichsan sudah tahu.
Klan Suprapat Pengkhianat.
Selain Raden dan Amartedi ada Rhanto dan Sergam - berseragam pekerja minimarket - juga Mintoha, dengan seragam polisinya.
Rhanto tetap Rhanto, Sergam berwajah Anton. Ichsan berwajah Sergam.
Nampaknya Serikat Jaringan berkumpul dengan formasi lengkap, padahal salah satu mereka adalah seorang detektif yang dulu merupakan lawan dari Serikat Jaringan.
"Transaksi dimulai," Raden meletakkan botol berisi obat berpendar hijau - macam cat fosfor - di atas tanah. "Antidot obat pengubah identitas, dosis 5 ml per orang dibuat 15 ml,"
Untuk tiga orang.
Anton, Sergam, Ichsan.
Ichsan menutup sebelah mata, mengepal telapak tangan. Perlahan, diacungkannya tiga jari.
Portal enkripsi terbuka, Anton keluar dari portal enkripsi.
Anton dengan wajah Detektif Ichsan.
"Tanggal berapa sekarang?" tanya Anton. "Waktu portal enkripsi hanya lima menit. Besar juga dilatasi waktunya,"
Anton pandai fisika?
Entah.
"6 Januari 2018," Ichsan menutup portal enkripsi. "Nyaris setahun selisih waktunya,"
"Kuasa portalku belum sepenuhnya pulih," kata Anton. "Apa rencana Serikat Jaringan saat ini?"
"Merebut dunia warisan dari Klan Suprapat Murni," kata Amartedi.
"Ide bagus, paman," komentar Anton.
"Jangan banyak ngomong," Raden membagi rata antidot buatannya di tiga gelas takar. "Anton, Sergam, Ichsan, minum dulu,"
Anton, Sergam, dan Ichsan kembali ke wujud mereka semula. Ichsan foto selfie.
"Fokus ke transaksi," tagih Raden.
Ichsan menutup sebelah mata dengan tiga jari, membuka portal dimensi.
"Dunia warisan itu luas," kata Ichsan. "Kalian mau ke sebelah mananya?"
"Meskipun belum pernah ke sana, kami mengenal dunia warisan sebagaimana kau mengenal Bandung kota kelahiranmu," ujar Raden. "Munculkan kami di Jatiasih,"
Nama distrik di Bekasi?
Selesai urusan Serikat Jaringan, Ichsan menutup portal dimensi, pulang sembari menutup wajahnya dengan saputangan.
Ichsan tidak tahu siapa yang menunggunya di kontrakan Bu Nin.
Preman Jalanan.
"Kak Noor, firasatku tidak enak," Dini mengaku. "Ada orang di depan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seri Detektif Ichsan.
General FictionSeorang detektif terkenal, Serikat Jaringan lawannya. Kehilangan identitas asli, ibu kota perantauannya. Temukan kuasa portal, Tangerang kota pelariannya. Tempat untuk berpulang, Bandung kota kelahirannya. Kasus akan selesai, terungkap apa kebenaran...