CHAPTER 156 : MASTER & DISCIPLE

652 77 20
                                    


Luqman dan Aminudden berdiri menghadapi Ludovicos,Aila dan Alia pula berbalas jelingan. Ludovicos tersengih dan menggerakkan jari-jemarinya,kemudian terus menyerang kuasa aisnya. Aminudden membalas dengan percikan baraan api biru,lalu dentuman yang amat kuat berhasil.

Asap terhasil dengan tebal dan Luqman mengibaskan tangannya,menghilangkan asap yang melanggar mukanya. Aminudden tersengih menjeling abangnya,Luqman mula jelik dengan sikap adiknya.

"Kau apahal?" soal Luqman.

"Asap rokok kau boleh telan,ni apasal kibas..?" soalan Aminudden buatkan Luqman bengang.

Pada masa yang sama juga,Ludovicos muncul di sebalik asap tebal menyerang hendap Aminudden. Namun Luqman lebih pantas,menyepak adiknya kemudian menujah tendangan menangkis serangan mengejut Ludovicos.

Aminudden bergolek ke belakang dan hanya baring sahaja,Luqman dan Ludovicos pula berbalas tinju. Aila dan Alia hanya berjaga-jaga,jika ada serang hendap pihak ketiga. Ludovicos menujah sepakan dan Luqman menangkis dengan kaki juga,Luqman dengan muka tidak berperasaan terus menangkis semua serangan Ludovicos.

Luqman menyeretkan geseran kaki pada tanah,kilat menyambar dan Ludovicos tersentak. Luqman menghela nafas panjang,lantas menghayunkan sepakan kaki dengan deras. Aminudden yang berbaring menyaksikan keadaan itu,tetapi dia mengesan seseorang berlari pantas ke arahnya.

Aminudden memutarkan kakinya seiring bangkit berdiri,orang misteri itu muncul dan menghayunkan penumbuknya. Aminudden mengepalkan penumbuk dan api biru yang marak,membara dan membalas serangan orang misteri itu.

Aminudden menujah tumbukan namun serangannya,berlaga kemas dengan penumbuk orang misteri itu. Aminudden menghayunkan ribuan penumbuk,namun orang misteri itu juga melakukan tindakan yang sama.

DUSH!!

DUSH!!

DUSH!!

"Nak main kasar?" soal Aminudden menggabungkan penumbuknya,lalu diangkat ke langit.

"BURNING IMPACT!!!"

Sebaik serangan itu bermula dengan segera orang misteri,berundur dengan laju ke belakang. Aminudden pula hanya merenungnya,kemudian sekelip mata penumbuknya mengenai muka orang misteri tersebut.

"Makan ni!!" Aminudden menjerit seiring menolak orang misteri itu merempuh pokok.

Serangan Aminudden tidak berhenti di situ,mulutnya dikemam dan pipi mengembung. Aminudden menarik sikit separuh badannya ke belakang,mulutnya dingangakan seiring api keluar sedikit.

"BLAZING ROAR!!"

Serangan api biru yang marak itu menuju laju ke arah orang misteri,namun orang misteri itu tidak lari dan serangan itu menghasilkan tiupan angin kuat. Lalu menyebabkan kerudungnya terbuka,Aminudden terkejut dengan penampilan orang misteri itu.

Averardus mengangkat tangannya yang umpama tangan demon,lalu menahan kemaraan api biru tersebut. Aminudden pula menambahkan tenaga,Averardus menahan dan sekelip mata dibatalkan serangan Aminudden dengan mudah. Luqman menolak tendangan Ludovicos,kemudian kepala Ludovicos disepak dan Luqman menendangnya sehingga Ludovicos terjatuh di sebelah Averardus.

"Right on the hole..." ujar Luqman tersenyum mendarat di sebelah Aminudden.

"What the heck you doing? Playing golf?" soal Aminudden ternganga meluat.

"Damn it!" ujar Ludovicos bangkit dan berdiri merenung mereka dua beradik.

"Kejap.. Kejap.. Kejap!" kata Aminudden menghalang Ludovicos dari terus berkata-kata.

CHRONICLES KAISER THREE : THE NEW LIGHT (C)™Where stories live. Discover now