Uri Regret

6.2K 421 16
                                    

Jungkookie dirumah sakit, keluarganya cukup terpuruk terutama Taehyung yg terus menyalahkan dirinya karena dianggap tidak bisa menjaga Jungkook dengan baik. Lalu, adakah yg ingin tau bagaimana Daniel sekarang setelah melakukan kekejaman itu pada Jungkook?

Disini Daniel sekarang. Duduk dengan canggung dengan Jisung dirumahnya. Banyak sekali yg perlu ia sampaikan pada kakaknya itu, banyak sekali hal yg ingin ia curahkan. Namun, lidahnya terasa berat karena suasana yg begitu canggung ini, sampai lupa kapan terakhir kali mereka bertukar cerita, kapan Jisung menanyakan hari-hari Daniel.

Hingga akhirnya Jisung pun buka suara "jadi, apa yg bisa kamu jelasin ke hyung soal hal ini dan hal yg udah-udah?" Tanya Jisung dingin.

"um.. a-aku..aku kangen hyung"

"ck.. apa harus kaya gitu?"

"ya buktinya dengan gaya gitu hyung peluk aku, ajak ngomong aku. Kalau ga, mungkin skrg pun aku gatau hyung dimana"

Mendengar jawaban adiknya, Jisung terdiam. Ada rasa bersalah dipikirannya, karena memang benar dia akhir-akhir ini melalaikan Daniel, seakan Daniel sudah bisa hidup sendiri.

"kamu bisa bilang langsung, atau kamu juga bisa ajak hyung makan malam langsungg kan" Jisung mengelak

"sejak kapan hyung tertarik sama ajakan aku..hiks"

"Daniel, kita bisa selesain ini baik-baik tanpa harus nyakitin orang lain kan"

"maafin aku hyung..hiks..aku kangen hyung. Cuma hyung yg aku punya. Ayah? Mana peduli dia"

"kamu gaboleh ngomong gitu" ucap Jisung yg padahal dia juga benci ayahnya

"emang gitu adanya hyung!"

"oke, hyung akuin emang salah hyung udah lupain kamu, gapeduli sama kamu bahkan keras sama kamu tapi yg harus kamu incer daridulu itu hyung, ini salah hyung, lampiasin semua ke hyung aja Daniel, sakitin hyung bukan temen-temen kamu yg gabersalah itu"

"ck.. temen-temen aku atau Jungkook?" ucap Daniel malas, lagi-lagi Jisung mengarah ke Jungkook

"apa maksud kamu ngomong gitu? Udah berapa temen kamu jadi pelampiasan kamu hah. Ya terutama Jungkook, kamu bahkan gatau kan kondisi dia gimana"

"hah. aku pikir hyung udah ngerti, ternyata sama aja!" ucap Daniel lalu beranjak dari sofa dan berniat meninggalkan Jisung

"Daniel!"ucap Jisung yg agak teriak

"APA?! KALO KITA NGOBROL CUMA BUAT BELAIN ORG LAIN MENDING HYUNG CUEKIN AKU LAGI AJA!" bentak Daniel

Plakkk

"hyung.."

Tamparan yg tidak terduga itu mendarat dipipi Daniel. Daniel terkejut, rasa sakitnya tidak seberapa dengan sakit dihatinya, hyungnya dengan tega menamparnya.

"masih belum sadar juga kamu salah? Hah? Nyakitin orang itu ga salah? Rasa Iri di hati kamu udah nguasain diri kamu! Sadar Daniel!"

"hiks.. .hyung tampar aku cuma buat belain dia?"

"Cuma kamu bilang? Tamparan itu gaada apa-apanya sama apa yg udah kamu lakuin ke dia, kamu ga mikirin kondisinya? Keluarganya? Hah?"

"ya bagus kalo dia kenapa-napa. Jadi kita sama. Sama-sama ga bisa bahagia sama keluarga kita!" ucap Daniel lalu berlari meninggalkan Jisung

"bicara apa kamu?! Dan-..Daniel!"

"aargghhhh!" amarah Jisung tak tertahan lagi, dia menendang meja yg dihadapannya untuk melampiaskan kekesalannya.

.

.

.

.

Uri Kookie~ || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang