Uri Responsible 2

5K 370 19
                                    

Sesampainya dirumah Rose selalu mengingat kejadian tadi. Menegangkan namun seru. Dia hanya tersenyum-senyum sendiri dan wajahnya memerah. Itu, ciuman pertamanya. Tidak sadar ternyata Yoongi memerhatikannya sedari tadi.

"Eh? Kenapa lo senyum-senyum sendiri? Kaya orang gila dah"

"Ish apaansi bang!"

"Eh Kookie gimana keadaannya?"

"Udah jauh lebih baik dan lebih tenang kok bang. Kenapa nanyain? Khawatir ya? Atauu kangen? Uhm? Hahaha" goda Rose

"Ya cuma nanya aja. Gajelas lo"

"Eh iya bang. Besok lo sibuk ga?"

"Sibuk." Jawabnya singkat

"Yah bang. Tae mau nitipin Kookie sama lo padahal. Gue sama Tae besok kelas sampe sore. Duh, gimana y-" mendengar hal itu Yoongi langsung menyambar

"Eh? Bisa bisa ko nanti gue atur ulang jadwal"

"Serius bang? Wah makasih abang!! Cinta deh gue sama lo!"

.
.
.
.
.
.
.
.

Tae dan Jungkook kini sudah berada dirumah Yoongi. Jungkook masih rada takut dengan Yoongi. Walaupun Yoongi sendiri sudah memasangkan wajah imutnya, serta sudah rapi dan semangat pagi-pagi sekali untuk menyambut Jungkook.

"Adek jangan nakal sama Yoongi hyung ya?" Jungkook hanya mengangguk

"Hyung, maaf ya ngerepotin. Nanti gue selesai kuliah langsung-"

"Udah santai aja. Sana gih kalian berangkat. Udah siang" mereka pun pergi menuju kampus dan Jungkook masih berdiri didepan pintu menunduk. Yoongi memakluminya karena sikapnya pada Jungkook beberapa waktu lalu. Yoongi menarik tangan anak itu dan mengajaknya masuk.

"K-kook, kamu udah sarapan?" Tanya Yoongi basa-basi dan kini mereka diruang TV. Jungkook hanya mengangguk. Matilah Yoongi tidak tau caranya mengambil hati anak remaja. Apa yg harus dia lakukan.

"Kamu takut aku ya? Maaf untuk sikap hyung sebelumnya" ucap Yoongi

"Hyung..."

"Kejadian kemarin bener-bener buat hyung sadar. Hyung punya alasan bersikap seperti beberapa waktu lalu. Tapi kemarin, hyung tiba-tiba cemas"

"Alasan? Memangnya ada apa hyung?"

"Mau dengar cerita?" Tanya Yoongi lembut dan Jungkook mengangguk cepat. Yoongi gemas. Yoongi pun menceritakan tentang Soobin, tentang bagaimana dia trauma, tentang hal yang mendukung sikapnya itu pada Jungkook. Jungkook perlahan mengerti dan ikut terbawa cerita. Tidak sadar kini dirinya bersandar pada Yoongi dengan wajah yg mendongak ke atas ke arah Yoongi.

"Apa aku benar-benar mirip Soobin hyung?"

"Entah tapi hyung selalu lihat bayangan Soobin pada kamu Kook. Semua mirip Kookie kecuali tingginya, Soobin lebih tinggi, kamu terlalu cebol apa hyungmu ga pernah kasih susu??" ledek Yoongi mencairkan suasana

"Yak! Hyuungg!! Aku suka minum susu! Susu pisang! Liat aja nanti aku Lulus SMA tinggi hyung aku balap!" Protes Jungkook. Yoongi lalu menampakan tawanya.

Drrrttt ddrrrttt

"Ne Jackson-ah. Jangan hari ini ya gue-"

"...."

"Ah iyaiya 30menit lagi sampe!!"

"Kookie mau jalan-jalan?"

"Kemana? Apa ada es krim?"

Uri Kookie~ || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang