Haii!!! Ku tiba-tiba ingin up cepet nihhh. semoga sukaaa~
enjoyyy~~Namjoon sudah selesai rapatnya, dia kembali ke ruangan untuk melihat Jungkook disana.
"Kookie~... loh mana anaknya?" Namjoon kaget ketika diruangannya sepi tidak ada siapa-siapa, hanya terdapat bungkus ayam goreng dan kawan-kawannya yg berserakan
"ah kamu lihat anak saya? kook- eh Jungkook, lihat ga?"
"maaf, saya ga lihat pak kan tadi saya rapat sama bapak"
"ah iya juga ya, yaudah makasih ya"
tiba-tiba Namjoon mendengar suara teriakan yg tidak asing
"ayooo auntyy!! hahahaha lama amat sih larinya, tangkep Kookie kalo bisaa~"
"hahh..hahh.. duh Kookie jangan lari-larian nanti cape...hahh..duh aunty aja udah ga kuat ini Kook.." Ho Rang mengejar Jungkook yg tidak juga tertangkap, namun karena Jungkook berlari dengan asiknya tanpa melihat sekitar tiba-tiba
Brukk
"Astaga..Kookie!" Namjoon menoleh ke arah suara tersebut dan melihat Jungkook yg sudah terduduk dilantai sambil memegang kepalanya meringis, Namjoon pun lgsg menghampirinya
"tuhkan dek Kookie.. yaampun berdarah!" ucap Ho Rang yg dengan cepat menghampiri Jungkook
"huaaaa...papiiihhh~ papih sakitt"
"astaga adek, Ho Rang! siapin kotak kesehatan diruangan saya sekarang!" dengan cepat Namjoon menggendong Jungkook dan membawanya kerungannya untuk ditangani
.
.
.
Kepala Jungkook berdarah akibat terbentur sudut meja saat terpeleset tadi, Namjoon rasanya ingin marah karena anaknya seperti ini namun rasa khawatir Namjoon lebih besar"akh..papih sakit..hiks..udah pih udah..hiks"
"diem. siapa suruh lari-larian gitu! ini kebentur sampe luka gini, kalo tadi Kookie kecapean juga trus kambuh gimana? ha?"
mendengar Namjoon yg menjadi tegas Jungkook sudah tidak bisa apa-apa lagi, Jungkook takut. Jelas Namjoon sangat seram kalau lagi marah, tatapannya tajam. Padahal sesungguhnya bukan itu maksudnya, dia sangat2 khawatir saat ini, belum kalau Jisoo tau, mati kau Namjoon.
"jja dah!. Ho Rang, tolong tinggalkan kami berdua dulu ya" Ho Rang mengangguk dan meninggalkan ruangan Namjoon
Sepertinya Namjoon sadar Jungkook shock dengan bentakan Namjoon tadi, karena itu Namjoon ingin menenangkan Jungkook.
"adek.."
"hiks..hiks"
"Kookie sayang maaf tadi papih udah bentak Kookie, papih khawatir sama kamu, papih cuma takut Kookie kenapa-napa..."
"hiks..m-maaf Kookie nakal..hiks.."
"iyaiya udah ya..." ucap Namjoon yg lgsg membawa Kookie kepelukannya
"...maaf ya adek, Kookie jangan gitu lagi dong, lari-larian diruangan kan bahaya, lagian adek kan baru sembuh, nanti kalo kambuh gimana.. adek mau papih abis ditangan mamih? heum?"
"hiks..engga...gamau..maaf papihh" ucap Jungkook yg mengeratkan pelukan pada Namjoon dan semalin menengelamkan wajahnya didada Namjoon
"hushh... udah udah.. habis ini kita pulang aja ya" Jungkook hanya menjawab dengan mengangguk kecil
.
.
.
.
.
Sesampainya dirumah, Jungkook bersembunyi dibalik tubuh Namjoon, takut ketemu mamihnya yg padahal Namjoon juga dag dig dug, sudah harus menyiapkan mental omelan dari istrinya itu"loh ko udah pulang? Kookie man-"
"Yaampun adek! kenapa itu?? KIM NAMJON!!"
"a-ampun mih... papih jelasin dulu.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ || END
FanfictionHanya cerita dari keseharian Jungkook, adik dari Kim Taehyung, anak bungsu dari pasangan Kim Namjoon dan Kim Jisoo yang sangat manja walaupun bongsor. Terutama dengan ayah tercinta yang juga idolanya~ #1 brothership