Melihat kembali kondisi Jungkook yg seperti itu, akhirnya semua memutuskan untuk pulang. Tidak kerumah sakit karena Jungkook menolak keras. Bagaimana tidak, mungkin bagi Jungkook bau rumah sakit sangat memuakkan baginya karena terlalu sering kesana. dan semua pun paham, menghargai keinginan Jungkook untuk tidak kesana.
Mereka mampir ke apotek untuk membeli inhaler sebagai pengganti milik Jungkook yg sudah habis. Diperjalanan tadi Jungkook terbangun dengan nafas yg terengah-engah, betapa paniknya mereka ketika tau inhaler itu tidak berfungsi yg ternyata habis. Mereka berucap syukur juga kambuhnya Jungkook tidak terjadi saat ditaman bermain tadi, akan 3x lebih kalap dibandingkan ini situasinya.
Ceklek
"Nih mih.." ucap Taehyung menyodorkan pada Jisoo. Jisoo pun segera membantu Jungkook menggunakannya untuk memperlancar pernafasannya.
"Lebih baik?" Tanya Jisoo dan dijawan dengan anggukkan Jungkook.
"Jja! Tidur lagi ne.." ucap Jisoo kembali memeluk Jungkook dan akhirnya yg lain pun bernafas lega.
"Mihhh~"
"Um?"
"Mau susu pisang.."
"Ish tadi kenapa ga sekalian sih" omel Taehyung tidak membentak namun terdengar tegas dan cukup membuat Jungkook diam karena mereka baru saja jalan dan apotek tadi bersebelahan dengan mini market
"Hiks...hyung k-kenapa sih marah-marah terus...hiks...Kookie kan tadi g-ga tau..hiks"
"Heyy...didepan juga ada mini market lagi ko, sekalian jajan nanti ya" ucap Namjoon menengahi
"G-gausah gajadi" ucap Jungkook dengan nada lemahnya
"Dih..gede ambeek" ucap Taehyung. Mendengar itu Jungkook kembali terisak dan semakin memeluk Jisoo.
"Taeehyung..." ucap Jisoo berusaha meleraikan sembari mengelus dan menenangkan Jungkook.
Merekapun melanjutkan perjalanan dengan suasana hening dan Jungkook yg sedikit terdengar isakannya dipelukan Jisoo. Tidak lama merekapun sampai di minimarket dan Namjoon pun menepikan mobilnya untuk mampir kedalam.
"Anaknya udah tidur sih pih. Tapi tetep beliin aja deh, mamih juga mau turun" ucap Jisoo dan Namjoon yg setuju inisiatif menemani.
"Tae dimobil aja kan? Mamih sama papih sekalian mau beli makanan di sebrang sana. jagain adeknya ya takut jatuh" titip Jisoo
"Hmm.." ucap Tae dan kini mereka hanya berdua dimobil. Taehyung pindah dikursi belakang untuk menjaga Jungkook yg memang sebentar lagi akan terjatuh. Taehyung tidak benar-benar kesal pada Jungkook, kesalnya hanya lewat saja seperti biasanya seorang kakak pada adiknya. Tetapi karena Jungkook memang sedang lelah jadi dia menjadi sensitif dan lebih manja.
Taehyung sudah disamping Jungkook yg tertidur sekarang. Dibawanya tubuh Jugkook untuk bersandar padanya. Tidur Jungkook tampak pulas namun bekas air mata itu masih membasahi pipi dan mata Jungkook..
"Eh dia nangis beneran?"
Taehyung melihatnya lalu menghapusnya pelan.
"Maaf ya dek... udah bikin adek kesel sampe nangis gini" ucap Taehyung
"Hyung ga maksud marah-marahin kamu. Adek lagi capek banget ya?? Maaf yaa..."
*cup
"Makanyaa...jangan nyebelinnn"
Lalu dikecup kening adiknya sebagai tanda maaf. Jungkook hanya tidur semakin pulas.
"Eengghhh-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ || END
Hayran KurguHanya cerita dari keseharian Jungkook, adik dari Kim Taehyung, anak bungsu dari pasangan Kim Namjoon dan Kim Jisoo yang sangat manja walaupun bongsor. Terutama dengan ayah tercinta yang juga idolanya~ #1 brothership