Taehyung yg niat awalnya ingin bersikap manis kembali bersikap keras pada Jungkook karena kekesalannya sendiri. Tidak benar-benar marah hanya saja Taehyung malu sudah membangun imej galak tetapi tadi seperti ingin menangis saat Jungkook kesakitan yg ternyata bukan karenanya. Kata lainnya, gengsi dan jaga imej.
"Makan cepet. Jangan gaya-gayaan"
"Aku ga gaya-gayaan"
"Sekali lagi ya hyung bilang, makan!"
"Terakhir kali aku bilang, ngga!"
"Astaga KIM JUNGKOOK! MAKAN SEKARANG!" Bentakan dan tatapan tajam Taehyung membuat Jungkook sedikit tersentak dan menatapnya takut. Upsie, Taehyung kelepasan. Membentak Jungkook yg rapuh nan tidak suka bentakan.
"Hiks...aku denger! Gaperlu bentak-bentak"
"Ya kalo didenger daritadi dilakuin! Gasuka hyung bentak? Mau nangis? Nangis aja!Gada mamih sama papih gabisa ngadu"
"Hiks...h-hyung..."
"Hiks...keluaar sana keluar!! Kookie gamau ketemu hyung! Hiks" ucap Jungkook yg sudah susahpayah mendorong Taehyung paksa agar beranjak darisana. Melihat adiknya yg sudah nangis kesal menyadari kalau memang dirinya sudah kelewatan.
"Kook- iyaiya hyung minta maaf tadi-"
"Gak! Keluar sanaa keluaaar!!! Hiks" Jungkook terus mendorong semampunya dalam keadaan kaki yg tidak bisa digerakkan.
Namun melihat itu Taehyung jadi khawatir sendiri dengan kaki Jungkook "Adek hatihati nanti kakinya kena lagi"
"Makanyaa keeluaaarr"
"Iyaiya hyung keluar. Tapi dimakan ya?"
"Hiks...keluar atau aku beridiri dorong hyung sampe pintu?!"
"Astaga iyaiya hyung keluar" Takut Jungkook nekat, Taehyung pun menuruti kemauan adiknya.
.
.
.
.
.
.
.
.Sudah 1jam lebih Taehyung terus menatap pintu kamar adiknya dari sofa ruang keluarga. Berharap adiknya keluar atau berteriak meminta minum tambahan tanda makannnya sudah habis, namun nihil. Tidak ada suara dan pergerakan apa-apa membuat Taehyung semakin khawatir.
Taehyung pun memberanikan dirinya kembali mendekati pintu yg selalu ia perhatikan 1jam belakangan.
Tok tok tok
"Kookie... u-udah habis belum makanannya??"
"......"
"Sayang adek... hyung minta maaf jangan kaya gini dong" walaupun Tae tau pintu itu tidak terkunci, namun ia tidak mau masuk sebelum kembali diizinkan.
"Kookie maunya apa?? Mau makan yg lain?? Nanti hyung pesenin asal jangan makan diluar yaaa, kakinya masih rentan"
Semua pertanyaan Taehyung itu tidak satupun yg dibalas oleh Jungkook. Tapi asal tau saja, Jungkook sedari tadi tidak tidur atapun mengabaikannya. Dia mendengar semua ucapan kakaknya didalam kamar.
"Ko diem aja sih? kalo gabolehin hyung masuk seengganya ngomong juga dong.. temenin hyung ngobrol"
"...."
"Dek?"
"Hmm yaudah deh kalo Kookie masih marah banget. Kookie lagi gamau ketemu hyung ya? Biar hyung yg keluar aja asal jangan kamu, gaboleh! Kookie mau hyung telfonin Jimin hyung aja untuk nemenin Kookie?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ || END
أدب الهواةHanya cerita dari keseharian Jungkook, adik dari Kim Taehyung, anak bungsu dari pasangan Kim Namjoon dan Kim Jisoo yang sangat manja walaupun bongsor. Terutama dengan ayah tercinta yang juga idolanya~ #1 brothership